banyaknya subjek yang diwawancarai dan wawancara yang hanya dapat dilakukan pada jam istirahat dan sepulang sekolah.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Berpedoman pada analisis kesalahan Newman, peneliti lalu mewawancarai 16 orang siswa yang salah mengerjakan tes soal cerita.
Wawancara ini merupakan wawancara bebas terstruktur. Wawancara utama dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan dari Newman. Faktor
penyebab diketahui menggunakan pertanyaan yang dikondisikan. Berikut deskripsi hasil penelitian berdasarkan hasil tes tes soal cerita dan hasil
wawancara. P yang dimaksud dalam transkrip wawancara adalah peneliti, dan S adalah siswa.
1. Deskripsi Siswa 1
Berdasarkan hasil tes soal cerita, Siswa 1 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 4 6.
Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 1.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.1, kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
Gambar 4.1 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 1
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S1 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar 1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
gambar 2 , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S1 : Saya tahu semua mbak, cuman karena keliru itunya
rumusnya. P : Memangnya apa yang diinginkan soal.
S1 : Mencari luas permukaan semuanya ini. P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
S1 : Pakai rumus luas permukaan balok mbak. P : Bagaimana rumusnya?
S1 : Dua kali panjang kali lebar tambah panjang kali tinggi
tambah lebar kali tinggi P : Nah benar, tetapi saat mengerjakan tes kamu salah
rumusnya. S1 : Waktu itu saya lupa mbak.
Berdasarkan wawancara terlihat adanya perbedaan dengan hasil pekerjaan pada tes soal cerita, karena tes soal cerita merupakan
hal yang diteliti maka peneliti kemudian mencari tahu mengapa perbedaan tersebut terjadi. Setelah melakukan wawancara lanjutan
peneliti menemukan bahwa siswa 1 melakukan kesalahan yang diklasifikasikan sebagai Careless. Saat wawancara siswa 1 mampu
menjawab dengan benar rumus luas permukaan balok. Akan tetapi pada pekerjaan tes soal cerita siswa 1 menjawab luas permukaan
sebagai . Faktor penyebab dari kesalahan tersebut adalah
saat mengerjakan tes soal cerita siswa 1 tidak tahu rumus. Peneliti lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 2
Gambar 4.2 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.2 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menggunakan atau tidak lengkap menuliskan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S1 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di
samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas
yang digunakan untuk merekatkan
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S1 : Tidak ada mbak, saya tahu kata-katanya.
P : Apa yang diinginkan soal? S1 : Mencari luas kertas, luas permukaan kubus mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya. S1 : Sisi kali sisi
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 1 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang
harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus luas permukaan kubus
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak benar-benar
memahami konsep luas pemukaan. Siswa 1 mengatakan bahwa sudah cukup untuk menghitung semua luas permukaan. Padahal jika
benar-benar memahami konsep luas permukaan siswa 1 pasti bisa memahami bahwa
hanya bisa menghitung satu sisi saja. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan
menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang tepat. c.
Nomor 4
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.3 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 4. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S1 : Ayah akan membuat sebuah hiasan dari kaca seperti pada gambar di samping, dengan sisi alas berbentuk
persegi yang panjangnya 8 cm dan tinggi bidang segitiganya 3 cm. Berapakah luas kaca yang dibutuhkan
ayah untuk membuat hiasan tersebut? semua bagian tertutup kaca
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui? S1 : Tidak ada mbak.
P : Apakah yang diinginkan soal. S1 : Sama seperti yang sebelumnya mbak, luas permukaan.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya? S1 : Pakai rumus luas permukaan prisma.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 1 pada soal nomor 4 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
Gambar 4.3 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 4
wawancara siswa 1 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi
siswa 1 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 1 menyebutkan bahwa untuk menemukan
luas permukaan kaca dicari menggunakan rumus luas permukaan prisma
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1
tidak benar-benar memahami konsep prisma dan limas. Gambar pada soal nomor 4 merupakan gambar limas, tetapi siswa 1 mengatakan
bahwa itu merupakan gambar prisma. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 1 untuk
menemukan jawaban yang tepat. d.
Nomor 6
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.4 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 1 salah
menghitung angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 1.
Gambar 4.4 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 6
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 6. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S1 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar 8 m, dan kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras
sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m
3
detik. Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi
kolam sampai penuh? P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S1 : Tidak ada mbak. P : Apakah yang diinginkan oleh soal?
S1 : Lamanya mengisi kolam dengan air sampai penuh P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S1 : Pakai rumus volume panjang kali lebar kali tinggi. P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya?
S1 : Saya cari dulu volume kolam mbak, pakai rumus volume
balok. Iya tidak mbak? P : Lanjutkan dulu.
S1 : Mmmm terus setelah ketemu volume saya bagi dengan lima, nah itu hasilnya.
P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya, biar saya tahu kamu mengerjakannya bagaimana.
S1 : mulai mengerjakan Volume sama dengan panjang kali tinggi kali lebar. Sama dengan dua puluh kali delapan kali
dua. Sama dengan seratus enam puluh kali dua. Sama dengan tiga ratus delapan puluh. Terus lamanya mengisi
kolam sama dengan volume bagi kecepatannya. Sama dengan tiga ratus delapan puluh bagi lima. Sama dengan
tujuh puluh enam detik.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan Siswa 1 pada soal nomor 6 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 1 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari lama waktu mengisi kolam. Siswa 1 juga dapat menjelaskan
langkah-langkah untuk menemukan jawaban. Akan tetapi siswa 1 salah dalam menghitung
padahal seharusnya 320. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 1 tidak berkonsentrasi dan siswa
1 kadang-kadang sulit dalam mengalikan bilangan. Tidak lupa peneliti lalu menuntun siswa 1 untuk menemukan jawaban yang
tepat. 2.
Deskripsi Siswa 2 Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 2 mengerjakan soal nomor
1, 2, 3, 5, 6, 7 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 7. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan
kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 2. a.
Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.5 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 2.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S2 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di
samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan
Gambar 4.5 Hasil Pekerjaan Siswa 2 Nomor 2
untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Katakan, apa yang diinginkan soal S2 : Luas kertas.
P :Bagaimana cara mendapatkan jawabannya? S2 : Pakai rumus volume kubus
P : Kalau kamu bilang pakai luas kertasnya pakai volume
caranya bagaimana? S2 : 12 x s
P :Kenapa volume? S2 : Karena yang ditanyakan luas kertas.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 2 benar dalam membaca soal dan memahami
bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 2 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang
harus digunakan. Siswa 2 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus volume
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab
dari kesalahan tersebut adalah siswa 2 tidak benar-benar memahami konsep luas pemukaan dan volume. Peneliti lalu menyampaikan
bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 2 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 7
Gambar 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa 1 Nomor 7
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.6 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 2 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 2.
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 7. S2 : Suatu bangun ruang terlihat seperti gambar di bawah ini.
Berapakah volume bangun ruang tersebut? P : Apakah ada kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S2 : Ada, gambarnya mbak. P : Menurut kamu ini bangun ruang apa?
S2 : Mmmm limas segitiga… prisma… mmmm
P : Bagaimana? Coba dilihat lagi. S2
: Prisma… eh limas kayaknya mbak P : Coba kamu gambar, mana prisma dan mana limas?
S2 : Mulai menggambar, saat mengatakan limas siswa 2 menggambar prisma dan saat mengatakan prisma siswa 2
kebingungan menggambar P : Ayo kalau prisma bagaimana?
S2 : Bingung mbak kalau prisma. P : Ayo coba gambar prismanya bagaimana?
S2 : Bingung mbak. Eh ini gambar prisma mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 2 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Reading Errors atau kesalahan membaca. Berdasarkan hasil wawancara siswa 2 salah membaca soal dalam hal ini simbol atau
gambar pada soal. Siswa 2 mengatakan bahwa gambar pada soal nomor 7 adalah prisma, padahal itu adalah gambar limas. Siswa 2
mengatakan bingung saat membedakan prisma dan limas, jadi siswa 2 asal menggunakan rumus. Faktor penyebab terjadinya kesalahan
ini karena siswa 2 belum benar-benar memahami konsep prisma dan limas. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 2 bahwa dirinya
telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 2 untuk menemukan jawaban yang tepat.
3. Deskripsi Siswa 3
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 3 mengerjakan soal nomor 1 dan menjawab salah pada soal nomor 1. Sebelum melakukan
wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 3.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.7 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 3 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 3.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S3 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar 1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
gambar 2 , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S3 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal? S3 : Mencari luas permukaan kemasan mbak.
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya? S3 : Pakai rumus luas permukaan mbak panjang kali lebar
kali tinggi P : Itu rumus luas permukaan apa ?
Gambar 4.7 Hasil Pekerjaan Siswa 3 Nomor 1
S3 : Balok mbak P : Itu rumus luas permukaan ya dek?
S3 : Eh salah ya mbak? Saya ingatnya rumus itu saja mbak
lebih gampang dihafal. Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 3 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Berdasarkan
wawancara siswa 3 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan. Akan
tetapi siswa 3 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 3 menyebutkan bahwa untuk
menemukan luas permukaan dicari menggunakan rumus luas permukaan
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah karena
siswa 3 hanya mengingat rumus karena menurut siswa 3
rumus itulah yang paling gampang diingat. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun
Siswa 3 untuk menemukan jawaban yang tepat. 4.
Deskripsi Siswa 4 Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 4 mengerjakan soal nomor
1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan
pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.8 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 4 salah
menghitung dan salah tanda operasi. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 4.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S4 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S4
: Tidak ada mbak P : lalu apa yang diinginkan soal?
S4 : Cari luas karton mbak P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S4 : Pakai rumus luas permukaan prisma yang dua kali luas
alas tambah keliling alas kali tinggi P : Terus bagaimana langkah-langkahnya?
S4 : Cari dulu itu mbak luas alas, keliling alas sama tingginya P : Lalu?
S4 : Dimasukkan ke rumusnya mbak P : Sekarang kamu tulis jawabanmu tapi sambil bicara ya
biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tulis. S4 : Kelilingnya lima tambah lima tambah delapan, terus
tingginya empat . Terus ….
P : Terus? S4 : Saya tidak tahu rumus luas alas mbak
Gambar 4.8 Hasil Pekerjaan Siswa 4 Nomor 3
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 4 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 4 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 4 juga dapat menjelaskan langkah-
langkah untuk mengerjakan soal tersebut. Akan tetapi siswa 4 tidak dapat menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah
siswa 4 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Hal tersebut juga membuat siswa 4 menjadi tidak berkonsentrasi sehingga salah
menuliskan operasi hitung. Peneliti lalu menuntun siswa 4 untuk menemukan jawaban yang tepat.
5. Deskripsi Siswa 5
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 5 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan
wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan,peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 5.
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.9 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 5 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 5.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S5 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S5 : Tidak
P : Tidak ada atau tidak mengerti? S5 : Tidak mengerti?
P : Bagian mana yang tidak kamu mengerti? S5 : Alas-alasnya itu mana mbak?
P : Coba sekarang kamu perhatikan. Dari gambar ini mana
yang tutup? S5 : Yang ini mbak
P : Lalu apa yang diinginkan soal? S5 : Mencari luas permukaan prisma mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya? S5 : Pake luas prisma sama dengan dua kali luas alas tambah
keliling alas kali tinggi mbak P : Katakan bagaimana langkah-langkahnya.
S5 : Cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan kerumus.
P : Sekarang kamu tulis jawabannya tetapi sambil bicara ya, biar saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kerjakan.
S5 : Kalau kelilingnya delapan belas, terus tingginya empat P : Kelilingnya dari mana?
S5 : lima tambah lima tambah delapan mbak P : Lanjutkan
S5 : Bingung mbak, Ini lho luas keliling, ini sama ini sama
ini, saya tidak tahu mbak. Saya hanya tahu sampai yang itu saja.
Gambar 4.9 Hasil Pekerjaan Siswa 5 Nomor 3
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 5 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 5 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 5 juga dapat menjelaskan langkah-
langkah mengerjakan dengan baik. Akan tetapi siswa 5 tidak dapat menuliskan jawaban dengan benar, faktor penyebabnya adalah siswa
5 tidak tahu luas alas yang dimaksud. Peneliti lalu menuntun siswa 5 untuk menemukan jawaban yang tepat.
6. Deskripsi Siswa 6
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 6 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
6. a.
Nomor 3 Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.10,
kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 6 salah menggunakan angka.
Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 6. P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S6 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama
berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan
tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S6 : Ini loh mbak yang sisi lainnya saya tidak tahu.
P : Coba kamu lihat, sisi tutup dan alas berbentuk segitiga
sama kaki dengan sisi yang sama, berarti maksud sisi yang sama itu yang ini yang 5 cm dan 5 cm dan sisi
lainnya itu satu sisi selain yang 5 cm itu, maksudnya yang ini.
S6 : Oh begitu ya mbak. P : Menurut kamu soalnya minta kamu mengerjakan apa.
S6 : Luas permukaan prisma mbak. Begini lho mbak saya
mengerti mbak rumusnya tapi tuh yang itu itunya yang saya tidak mengerti.
P : Bagaimana rumus luas permukaan prisma? S6 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Bagaimana langkah-langkahnya ? S6 : Cari luas alasnya terus keliling alas, terus dimasukan
kerumus yang tadi P : Sekarang coba kerjakan, tapi sambil bicara biar saya
tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu tuliskan. S6 : keliling alasnya kan lima tambah lima tambah delapan
sama dengan delapan belas. Tingginya empat sentimeter. Luas alasnya mmmm duapuluh.
P : kenapa luas alasnya 20 dek? S6 : Dijumlahkan, eh tidak tahu mbak
P : Sekarang lihat alasnya berbentuk apa?
Gambar 4.10 Hasil Pekerjaan Siswa 6 Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan dan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 6 pada soal nomor 3
diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Meskipun siswa 6 tidak tahu
kata sisi lainnya, namun terlihat bahwa siswa 6 tidak melakukan kesalahan karena ketidak tahuannya itu, ini terlihat dari siswa 6
menjawab keliling alas dengan benar. Siswa 6 juga dapat menerangkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menemukan jawaban. Namun saat mengerjakan siswa 6 tidak tahu rumus luas alas, sehingga secara asal menulis 20 cm. Pada
pekerjaan siswa 6 juga melakukan kekeliruan yaitu pada baris pertama menggunakan operasi tambah tetapi pada baris kedua
menggunakan operasi perkalian. Jadi siswa 6 melakukan kesalahan mengkode dengan faktor penyebab lupa rumus dan tidak
berkonsentrasi. Peneliti lalu menuntun siswa 6 untuk menemukan jawaban yang tepat.
7. Deskripsi Siswa 7
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 7 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan Siswa
7. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.11 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 7 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 7.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S7 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata dari soal yang tidak kamu ketahui? S7 : Ada mbak, gambarnya. Tingginya tu yang mana ya
mbak? P : Ini bangun apa dulu?
S7 : segitiga.. eh prisma eh lim... prisma segitiga mbak P : Tingginya yang mana?
S7 : Yang ini kan mbak? Yang empat. P : Nah benar, lalu apakah yang inginkan oleh soal?
S7 : Cari luas karton mbak P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S7 : Pakai rumus luas permukaan prisma lah mbak P : Bagaimana rumusnya?
S7 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi prisma P :Sekarang bagaimana langkah-langkah mengerjakannya?
S7 : Ya cari itu mbak, luas alas, keliling sama tingginya.
Terus masukkan kerumus P : Sekarang kamu kerjakan tetapi sambil bicara ya biar
saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu kerjakan.
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan Siswa 7 Nomor 3
S7 : kalau kelilingnya jumlahkan lima tambah lima tambah delapan. Nah yang saya bingung itu luasnya
P : Kamu bingung bagaimananya? S7 : Saya tidak tahu rumus luas alasnya gimana mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 7 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 7 benar dalam
membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 7 juga mengetahui rumus serta langkah
apa yang harus dilakukan. Akan tetapi siswa 7 tidak dapat menuliskan jawaban dengan tepat dengan faktor penyebab siswa 7
tidak tahu rumus luas alas. Peneliti lalu menuntun siswa 7 untuk menemukan jawaban yang tepat.
8. Deskripsi Siswa 8
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 8 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
8. a.
Nomor 2
Gambar 4.12 Hasil Pekerjaan Siswa 8 Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.12 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 8 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 8.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S8 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar
di samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut?
abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui? S8 : Ada mbak
P : Yang mana?
S8 : Abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan P : Apakah kamu pernah buat jaring-jaring kubus dari
kertas karton ? S8 : Pernah
P : Kalau kamu buat model kubus kan ada sisi-sisi tambahan yang dipinggir itu untuk dilem, nah itu yang
dimaksud dengan kertas yang digunakan untuk merekatkan. Paham?
S8 : Iya P : Sekarang apa yang diinginkan soal?
S8 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S8 : Luas kubus. P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S8 : Ya pakai rumus luas kubus mbak. P : Iya bagaimana rumusnya?
S8 : Saya lupa e mbak. P : Kemarin kamu mengerjakan seperti ini. Apa maksud
dari 12 x 5 ? S8 : Wah itu ngawur e mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 8 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 8 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Meskipun siswa 8 tidak tahu kata abaikan kertas yang
digunakan untuk merekatkan tetapi itu tidak menghalangi siswa 8 untuk melanjutkan dan itu bukan merupakan kata kunci dari soal.
Siswa 8 menuliskan 12 x 5 saat tes soal cerita, dan mengatakan bahwa dia menuliskan secara asal karena tidak tahu rumus. Maka
penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa 8 adalah Karena tidak tahu rumus luas permukaan kubus. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun Siswa 8 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.13 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 8 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 8.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S8 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti pada gambar gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi
tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Gambar 4.13 Hasil Pekerjaan Siswa 8 Nomor 3
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui? S8 : Tidak tahu semua e mbak
P : Loh kok tidak tahu semua. Memangnya apa yang
diinginkan soal? S8 : Luas permukaan kartonnya mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya? S8 : Pake rumus luas prisma dua kali alas kali mmm tidak
tahu mbak. Saya cuma tahu kalau ini prisma. Itu saja P : Ayo sudah benar kalau harus pakai luas permukaan
prisma, bagaimana rumusnya? S8 :Lupa e mbak, saya susah menghafal rumusnya, panjang
sekali. Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 8 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai Transformation
Error atau
kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 8 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
kertas. Akan tetapi siswa 8 salah dalam mentransformasi rumus, dalam hal ini siswa 8 lupa rumus luas permukaan prisma yang
merupakan operasi yang harus digunakan. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut
adalah siswa 8 tidak tahu rumus karena kesulitan menghafal rumus yang panjang. Peneliti lalu menuntun siswa 8 untuk menemukan
jawaban yang tepat. 9.
Deskripsi Siswa 9 Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 9 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 9.
a. Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.14 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 9 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 9.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S9 : Budi akan membuat hiasan dari kerts karton seperti pada gambar gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi
tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui? S9 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan soal? S9 : Mencari luas permukaan prisma
P : Bagaimana cara mendapatkannya? S9 : Pakai rumus luas permukaan prisma
P : Bagaimana rumusnya? S9 : Dua kali luas alas ditambah keliling alas kali tinggi
prisma P : Bagaimana langkah-langkahnya mengerjakannya?
S9 : Nanti cari dulu luas alas sama keliling mbak, terus dimasukkan kerumusnya.
P : Sekarang tuliskan jawabanmu tapi sambil bicara ya, supaya saya tahu apa yang kamu pikirkan dan kamu
kerjakan S9 : mmm saya tahu Cuma keliling mbak
Gambar 4.14 Hasil Pekerjaan Siswa 9 Nomor 3
P : Iya lanjutkan S9 : Kalau keliling tu lima tambah lima tambah delapan.
Nah luasnya mbak saya tidak tahu Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 9 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan
menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara, siswa 9 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah
mencari luas permukaan prisma. Siswa 9 juga dapat menyebutkan rumus yang digunakan dan menjelaskan langkah-langkah
mengerjakan. Akan tetapi siswa 9 tidak dapat menuliskan jawabannya dengan baik. Faktor penyebabnya adalah siswa 9 tidak
mengetahui rumus luas alas. Peneliti lalu menuntun siswa 9 untuk menemukan jawaban yang tepat.
10. Deskripsi Siswa 10
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 10 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 3. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
10. a.
Nomor 3
Gambar 4.15 Hasil Pekerjaan Siswa 10 Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.15 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 10 salah
menghitung. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 10.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S10 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang
sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm. Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk
membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S10 : Tidak ada P
: Lalu menurut kamu apa yang diinginkan soal? S10 : Cari luas karton mbak
P : Bagaimana cara kamu mendapatkannya?
S10 : Pakai luas prisma P
: Bagaimana rumusnya? S10 : dua kali luas alas tambah keliling alas kali tinggi
P : Terus bagaimana langkah-langkah untuk mendapatkan
jawabannya? S10 : itu mbak cari dulu kayak luas alas, keliling sama
tinggi. Terus masukkan ke rumus, terus dihitung mbak. P
: Sekarang kamu tulis ya tapi sambil bicara ya, supaya saya tahu apa yang kamu pikir dan tulis
S10 : Pertama tingginya delapan mbak, terus kalau keliling lima tambah lima tambah delapan.
P : Itu saja?
S10 : Masih ada luas alas mbak P
: Nah terus? S10 : Saya bingung mbak. Saya tidak tahu rumusnya.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 10 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Siswa 10 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karton. Siswa 10 juga dapat menyebutkan rumus dan langkah- langkah mengerjakan dengan baik. Akan tetapi siswa 10 tidak
dapat menuliskan jawabannya dengan baik. Faktor penyebab dari kesalahan ini karena siswa 10 tidak tahu rumus luas alas. Peneliti
lalu menuntun siswa 10 untuk menemukan jawaban yang tepat. 11.
Deskripsi Siswa 12 Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 12 mengerjakan soal
nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 3. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 12.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.16 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S12 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar 2 , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini?
Gambar 4.16 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 1
P : Dari soal ini adakah kata-kata yang kamu tidak tahu?
S12 : Jaring-jaring P
: Bukannya sudah diajarkan tentang jaring-jaring ya? S12 : Sudah
P : Menurut kamu apa yang diinginkan oleh soal?
S12 : Mencari luas permukaan teh kotak. P
: Bagaimana cara mendapatkan jawabannya? S12 : Pakai rumus permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S12 :Bingung mbak P
: Nah ini kemarin kamu menulis 4 = p + l + t S12 : Itu saya asal menulis, saya bingung mbak
P : Sekarang coba kamu lihat catatanmu, rumus mana
yang seharusnya kamu pakai S12 : Membuka catatan lalu menunjuk rumus total panjang
rusuk Ini mbak rumusnya = 4 p+l+t Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 12 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Siswa 12
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan teh kotak. Akan tetapi
siswa 12 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Saat wawancara siswa 12 mengatakan
bahwa dirinya bingung harus memakai rumus yang mana. Akan tetapi pada pekerjaan siswa 12 menulis 4= p+l+t. Faktor penyebab
dari kesalahan ini adalah karena siswa 12 memahami luas permukaan yang dimaksud sebagai total panjang rusuk. Ini terlihat
saat peneliti meminta siswa 12 untuk melihat kembali pada catatan rumus mana yang seharusnya digunakan. Pada catatan siswa 12
ada rumus luas permukaan yang benar tetapi siswa 12 malah menunjuk rumus total panjang rusuk sebagai luas permukaan.
Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 12 bahwa dia telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 12 untuk menemukan
jawaban yang tepat. b.
Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.17 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S12 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Tidak tahu P
: Menurut kamu apa yang diinginkan soal? S12 : Cari luas karton
P : Bagaimana cara mendapatkan luas kartonnya?
S12 : Sisi kali sisi kali sisi mbak P
: Memangnya itu rumus apa? S12 : Volume kubus mbak
P : Tadi menurutmu soalnya minta kamu cari luas karton,
mengapa caranya pakai volume kubus? S12 : Mmmm ya karena itu luas karton mbak makanya
pakai volume. Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 12 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Gambar 4.17 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 2
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara, siswa 12 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas karton. Akan tetapi siswa 12 salah dalam mentransformasi
rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 12 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari
menggunakan rumus volume . Berdasarkan wawancara
lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 12 tidak benar-benar memahami konsep luas
pemukaan dan volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 12 untuk
menemukan jawaban yang tepat. c.
Nomor 3
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.18 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 12 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 12.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 3. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S12 : Budi akan membuat hiasan dari kertas karton seperti
pada gambar, dengan ukuran tinggi 4 cm. Sisi tutup dan
Gambar 4.18 Hasil Pekerjaan Siswa 12 Nomor 3
alas berbentuk segitiga sama kaki, dengan sisi yang sama berukuran 5 cm dan satu sisi lainnya 8 cm.
Berapakah luas karton yang dibutuhkan untuk membuat hiasan tersebut?
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S12 : Sisi tutup P
: Menurut kamu mana sisi tutup dan mana sisi alas? S12 : Bingung dan ragu-ragu saat menunjuk
P : Coba lihat, seandainya ada bangun yang seperti ini,
mana tutup mana alas? S12 : Ini tutup, ini alas.
P : Benar, lalu kalau digambar ini mana tutup mana alas?
S12 : menunjuk dengan benar P
: Lalu apa yang diinginkan soal? S12 : Luas permukaan.
P : Bagaimana cara mendapatkan hasilnya?
S12 : Pakai panjang kali lebar kali tinggi P
: Itu rumus apa? S12 : Volume balok
P : Gambar ini bangun apa sih dek?
S12 : Kubus? Balok? Prisma? P
: Coba lihat lagi. S12 : Mmmmmm balok mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 12 pada soal nomor 3 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara, siswa 12 tidak mengetahui apa itu sisi
tutup. Akan tetapi berdasarkan wawancara lanjutan siswa 12 menjawab dengan benar . Siswa 12 memahami bahwa yang harus
dikerjakan adalah mencari luas kertas karton. Akan tetapi siswa 12 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus
digunakan. Siswa 12 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus volume
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti,
penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 12 tidak benar- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
benar memahami konsep luas pemukaan dan volume dan tidak paham betul dengan konsep masing-masing bangun ruang. Soal
nomor 3 menampilkan gambar prisma tetapi siswa 12 menyebutkan sebagai balok. Peneliti lalu menyampaikan bahwa
pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 12 untuk menemukan jawaban yang tepat.
12. Deskripsi Siswa 13
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 13 mengerjakan soal nomor 1, 2, 3 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
13. a.
Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.19 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 13 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 13.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S13 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar 1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
Gambar 4.19 Hasil Pekerjaan Siswa 13 Nomor 1
seperti gambar 2 , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S13 : Ada mbak. P
: Yang mana? S13 : Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti
pada gambar. P
: Perhatikan ya, teh kotak berbentuk seperti gambar 1 nah jaring-jaringnya di gambar 2, jadi kalau gambar
1 dibuka jadinya seperti gambar 2.
S13 : Oh iya mbak, saya kemarin juga berpikir begitu. P
: Lalu apa yang diinginkan soal? S13 : Luas kemasan mbak.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S13 : Pakai rumus luas permukaan balok. P
: Bagaimana rumusnya? S13 : panjang kali lebar kali tinggi.
P : Itu rumus permukaan balok kah dek?
S13 : Salah kah mbak? P
: Menurut kamu? S13 : Iya e mbak, kemarin saya tuh bingung mbak, lupa.
Mmmm yang 2 kali panjang tambah lebar tambah tinggi bukan mbak?
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 13 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara siswa 13 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 13 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 13 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus
luas permukaan . Berdasarkan wawancara lanjutan
yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 13 tidak tahu rumus luas permukaan balok. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 13 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 2
B
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.20 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 13 salah
menggunakan angka. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 13
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S13 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui
S13 : Tidak ada mbak P
: Sekarang apa yang diinginkan soal? S13 : Cari luas kertas karton yang dibutuhkan
P : Luas kertas karton bisa kamu dapat dengan cara apa?
S13 : Luas kubus. P
: Bagaimana cara mendapatkannya? S13 : enam kali sisi kali sisi
P : Coba beritahu bagaimana kamu mendapatkan
jawabannya. S13 : Kan rumusnya enam kali sisi kali sisi. Kita tinggal
ganti sisinya P
: Sekarang kamu kerjakan tapi sambil ngomong yang keras ya, biar saya tahu apa yang kamu tulis dan
pikirkan.
S13 : Enam kali sisi kali sisi. Sama dengan enam kali 10 kali 10. Terus dihitung mbak.
Gambar 4.20 Hasil Pekerjaan Siswa 13 Nomor 2
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 13 pada soal nomor 2 diklasifikasikam sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Berdasarkan wawancara siswa 13 benar
dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Siswa 13 juga dapat menyebutkan
rumus yang harus digunakan dan menerangkan langkah-langkah yang harus dilakukan. Akan tetapi siswa 13 salah dalam
menyebutkan ukuran sisi. Siswa 13 mengatakan sisi adalah 5 + 5 = 10, padahal sisinya adalah 5 cm. Berdasarkan wawancara lanjutan,
peneliti menemukan penyebab kesalahan tersebut adalah siswa 13 belum memahami konsep sisi pada kubus. Peneliti lalu
menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 13 untuk menemukan jawaban yang tepat.
13. Deskripsi Siswa 17
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 17 mengerjakan soal nomor 1, 2, 6 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2, 6. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan S17.
a. Nomor 1
Gambar 4.21 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.21 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagai transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 17
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S17 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar
1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk seperti gambar 2 , berapakah luas permukaan
kemasan teh kotak ini ?
P :Apakah ada kata-kata dari soal ini yang tidak kamu
ketahui ? S17 : Tidak ada mbak.
P : Katakan, apa yang diinginkan oleh soal
S17 :Diminta mencari luas permukaan bukan mbak? P
: Coba kamu lihat lagi soalnya. S17 : Oh ya diminta mencari luas permukaan balok atau
volume balok mbak? P
: Coba dilihat baik-baik lagi. S17 : Membaca lagi Ini diminta mencari luas permukaan
teh kotak mbak. P
: Bagaimana cara menemukan jawabannya? S17 : Ya pakai rumus luas permukaan balok mbak.
P : Bagaimana rumusnya?
S17 : Mmmm…. Bingung mbak
P : ayo kalau kamu bilang soal ini tentang luas
permukaan, bagaimana cara mendapatkan jawabannya? S17 :Pakai rumus luas permukaan balok
. Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 17 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Siswa 17
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan teh kotak. Akan tetapi
siswa 17 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 17 menyebut luas permukaan balok
. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena sejak awal siswa 17 ragu-ragu dan tidak yakin dengan rumus apa yang harus
digunakan. Atau dapat dikatakan, siswa 17 belum benar-benar memahami konsep luas permukaan dan volume. Ini bisa dilihat
dari hasil wawancara dan pekerjaan siswa 17. Pada hasil pekerjaan siswa 17 menulis
tetapi pada hasil wawancara siswa 17 mengatakan luas permukaan balok tetapi
menyebutkan . Siswa 17 juga
mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu suka belajar matematika, apalagi kalau rumus yang dipelajari susah. Peneliti lalu
menyampaikan kepada siswa 17 bahwa dia telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 17 untuk menemukan jawaban yang
tepat. b.
Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.22 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 17.
Gambar 4.22 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 2
P :Sekarang kita lihat yang nomor 2. Coba kamu baca
lagi soalnya. S17 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Apakah ada kata-kata dari soal yang tidak kamu
ketahui? S17 : Tidak ada
P : Apa yang diinginkan dari soal?
S17 : Mmmm... luas permukaan atau volume ya mbak ? P
: Coba lihat lagi soalnya. S17 : Luas permukaan kubus mbak eh volume kubus.
Diam Bukan mbak, luas permukaan deh. P
: Sudah yakin itu tentang luas permukaan? S17 : Ya
P :
Kalau begitu
bagaimana cara
menemukan jawabannya?
S17 : Pakai rumus luas permukaan kubus. P
: Rumusnya bagaimana ? S17 : 6 x s . eh
. Bingung mbak. P
: Bagaimana, mana rumus yang harus digunakan. S17 : sisi kali sisi kali sisi
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 17 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara tersebut pada soal nomor 2 siswa 17
benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas permukaan kubus. Akan tetapi
siswa 17 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 17 menyebut luas permukaan kubus
. Penyebab dari kesalahan ini adalah karena sejak awal siswa 17 ragu-ragu dan tidak yakin dengan rumus apa yang harus
digunakan. Atau dapat dikatakan, siswa 17 belum benar-benar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami konsep luas permukaan dan volume. Ini bisa dilihat dari hasil wawancara dan pekerjaan siswa 17. Pada hasil pekerjaan
siswa 17 menulis tetapi pada hasil
wawancara siswa 17 mengatakan luas permukaan kubus tetapi menyebutkan
. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 17 bahwa dia telah melakukan
kesalahan dan menuntun siswa 17 untuk menemukan jawaban yang tepat.
c. Nomor 6
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.23 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 17 salah
menuliskan hasil akhir. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 17.
P : Sekarang kita lihat nomor 6. Coba kamu baca lagi
soalnya. S17 : Sebuah kolam renang berukuran panjang 20 m, lebar
8 m, dan kedalamannya 2 m. Kolam renang itu dikuras sampai airnya habis, kemudian diisi air kembali
menggunakan mesin pompa dengan debit 5 m
3
detik.
Gambar 4.23 Hasil Pekerjaan Siswa 17 Nomor 6
Berapa lamakah waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam sampai penuh?
P : Adakah kata yang tidak kamu mengerti?
S17 : Tidak ada mbak P
: Lalu, apa yang diinginkan oleh soal ini? S17 : Lamanya mengisi kolam dengan air kan mbak?
P : Caranya bagaimana?
S17 : Pakai rumus volume balok. P
: Bagaimana langkah-langkahnya? S17 : Dihitung dulu pakai rumus volume, terus nanti kalau
sudah ketemu dibagi dengan 5. P
: Coba kamu kerjakan. Tetapi sambil berbicara ya, supaya saya tahu apa yang kamu tulis.
S17 : mulai mengerjakan sambil berbicara langkah- langkahnya
P : Jawabannya berapa?
S17 : 64 menit. P
: Coba lihat lagi soalnya. S17 : membaca lagi oh iya mbak harusnya 64 detik.
P : Kenapa salah pakai menit?
S17 : Saya tidak mengecek soalnya lagi, saya kira menit mbak.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 17 pada soal nomor 6 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Siswa 17 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari lamanya waktu untuk mengisi kolam. Siswa 17 juga mampu menyampaikan
langkah-langkah pengerjaan dengan baik. Akan tetapi siswa 17 salah dalam menuliskan hasil akhir. Siswa 17 menulis 64 menit
yang seharusnya 64 detik. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa
17 tidak memeriksa pekerjaan kembali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Deskripsi Siswa 22
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 22 mengerjakan soal nomor 1, 2, 4, 5, 6 dan menjawab salah pada soal nomor 2, 5.
Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa
22. a.
Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.24 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 22 salah
menghitung. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 22.
P : Sekarang coba kamu baca soal nomor 2.
S22 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada
gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang dibutuhkan untuk membuat model kubus
tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Dari soal ini adakah kata yang tidak kamu ketahui?
S22 : Tidak ada mbak, kalau kata-katanya saya tahu, tapi caranya tidak.
P : Sekarang apa yang diinginkan dari soal ini, soalnya
mau apa? S22 : Disuruh mencari berapa kubus yang dapat dibuat dari
kertas karton, eh salah maksudnya kalau mau buat model kubus seperti ini butuh berapa kertas karton.
P :Lalu bagaimana cara menemukan jawabannya?
Gambar 4.24 Hasil Pekerjaan Siswa 22 Nomor 2
S22 : Mmmm rumus luas permukaan. P
: Bagaimana rumusnya. S22 : 6 kali sisi kuadrat.
P : Ayo sekarang kamu kerjakan, sambil mengerjakan
sambil bicara ya kamu mengerjakannya bagaimana. S22 : Luas sama dengan 6 s kuadrat, sama dengan 6 kali 5
kuadrat, sama dengan 30 kali 30, sama dengan 900. Begini kan mbak?
P : Ayo dilihat lagi, yang dikuadratkan apanya?
S22 : 6 kali 5 nya mbak P
:Lihat lagi rumusnya S22 : Eh salah, 5 nya saja mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 22 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Encoding Error atau kesalahan mengkode atau kesalahan menuliskan jawaban. Siswa 22 benar dalam membaca soal,
memahami dan mampu menyampaikan cara menemukan rumusnya dengan baik. Tetapi saat mengerjakan siswa 22 salah
mengkuadratkan bilangan.. Berdasarkan wawancara lanjutan faktor penyebab terjadinya kesalahan ini adalah karena siswa 22 belum
benar-benar memahami rumus luas permukaan, mana yang harus dikuadratkan. Peneliti lalu menyampaikan kepada siswa 22 bahwa
dirinya telah melakukan kesalahan dan menuntun siswa 22 untuk menemukan jawaban yang tepat.
b. Nomor 5
Gambar 4.25
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.25 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 22 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 22.
P : Sekarang coba kamu baca sol nomor 5.
S22 : Sebuah kotak kemasan cookies memiliki ukuran yang sama pada setiap rusuknya. Jika volume kemasan
cookies tersebut adalah 1000 cm
3
, berapakah panjang rusuk kemasan tersebut?
P : Adakah yang tidak kamu ketahui kata-katanya ?
S22 : Kan sudah saya bilang mbak, kalau kata-katanya saya tahu tapi caranya tidak.
P : Lalu apa yang diinginkan dari soal ini?
S22 : Mmmm… cari rusuknya.
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S22 : Pakai rumus… mmmmm balok,Eh kubus mbak,
rusuknya sama semua. Rumus luas permukaan mbak berarti.
P : Rumus luas permukaan kubus bagaimana?
S22 : 6 x s
2
P : Mengapa kamu bisa bilang kalau pakai rumus luas
permukaan? S22 :Saya bingung mbak, malas.
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 22 pada soal nomor 5 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara, siswa 22 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari panjang rusuk. Akan tetapi siswa 22 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 22 menyebutkan bahwa untuk menemukan panjang rusuk dicari menggunakan
rumus luas permukaan kubus . Berdasarkan wawancara
lanjutan yang dilakukan peneliti, siswa 22 malas mengerjakan dan S22 mengatakan bahwa dirinya benci matematika. Berdasarkan
pernyataan Siswa 22 tersebut, peneliti melihat bahwa rasa malas tersebut muncul karena siswa 22 belum memahami konsep luas
permukaan dan volume balok. Peneliti lalu memberikan semangat dan menuntun siswa 22 untuk menemukan jawaban yang tepat.
15. Deskripsi Siswa 23
Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 23 mengerjakan soal nomor 1, 2 dan menjawab salah pada soal nomor 2. Sebelum
melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti menentukan kesalahan yang pertama kali dibuat oleh siswa 23.
a. Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.26 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 23 adalah salah
menuliskan ukuran rusuk. Berikut sebagian transkrip wawancara peneliti dengan siswa 23.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S23 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang
Gambar 4.26
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Ada kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S23 : Tidak tahu P
:Bagaimana? S23 : Saya mengerti mbak, tapi bingung rumusnya.
P : Lalu menurutmu apa yang diinginkan soal?
S23 : Luas permukaan P
: Bagaimana cara kamu mendapatkannya? S23 : Pakai rumus luas permukaan kubus
P : Bagaimana rumusnya?
S23 : Luas permukaannya 6 kali sisi kali sisi P
: Bagaimana langkah-langkahnya ? S23 : Kan rumus luas permukaan enam kali sisi kali sisi.
Terus kita ganti rumusnya dengan sisi-sisinya . P
: Sekarang kerjakan tetapi sambil berbicara supaya saya tahu apa yang kamu tulis dan pikirkan.
S23 : Luas permukaan sama dengan enam kali sisi kali sisi. Sama dengan enam kali lima kali lima. Sama dengan
enam kali lima kuadrat. Sama dengan seratus lima puluh sentimeter persegi.
P : Tadi sisinya berapa?
S23 : lima sentimeter mbak P
: Dipekerjaan kamu kemarin 10 cm lho sisinya. Itu kenapa.
S23 : Kemarin itu saya bingung e mbak, saya tidak konsentrasi
P :Kenapa tidak konsentrasi?
S23 : Tidak apa-apa cuma ngantuk saja mbak. P
: Kenapa bisa mengantuk ? S23 : Saya kecapean e mbak, saya habis main ke tempat
teman Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 23 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai careless. Saat wawancara siswa 23 benar menjawab bahwa sisi
kubus adalah 5 cm, tetapi saat mengerjakan tes soal cerita siswa 23 menulis sisi kubus adalah 10 cm. Berdasarkan wawancara lanjutan
siswa 23 menyampaikan bahwa saat mengerjakan soal tes siswa 23 tidak berkonsentrasi karena kelelahan main di tempat teman. Jadi
kesalahan yang dibuat siswa 23 adalah careless yang disebabkan kurangnya konsentrasi karena kelelahan sehingga siswa 23 malah
menuliskan sisinya 10 cm. 16.
Deskripsi Siswa 24 Berdasarkan hasil tes soal cerita siswa 24 mengerjakan soal
nomor 1, 2 dan menjawab salah pada soal nomor 1, 2. Sebelum melakukan wawancara, berdasarkan hasil pekerjaan, peneliti
menentukan kesalahan pertama yang dapat dilihat dari pekerjaan siswa 24.
a. Nomor 1
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.27 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 24 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 24.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 1. Jika ada kata yang tidak kamu ketahui, katakan
S24 : Suatu kemasan teh kotak berbentuk seperti gambar 1 Jika jaring-jaring kemasan tersebut berbentuk
seperti gambar 2 , berapakah luas permukaan kemasan teh kotak ini ?
P : Adakah kata-kata dari soal yang tidak kamu ketahui?
S24 : menggeleng P
: Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada? S24 : Saya tidak bisa matematika mbak
Gambar 4.27 Hasil Pekerjaan Siswa 24 Nomor 1
P : Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal?
S24 : mencari luas permukaan kemasan mbak P
: Bagaimana cara mendapatkannya? S24 : Pakai rumus volume mbak
P : Kenapa begitu?
S24 : Saya mengertinya volume balok mbak. Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa 24 pada soal nomor 1 diklasifikasikan sebagai Transformation
Error atau
kesalahan mentransformasi.
Berdasarkan wawancara, siswa 24 benar dalam membaca soal dan memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas
permukaan. Akan tetapi siswa 24 salah dalam mentransformasi rumus atau operasi mana yang harus digunakan, siswa 24
menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus volume
. Berdasarkan wawancara lanjutan yang dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut
adalah siswa 24 tidak memahami rumus luas permukaan dan hanya mengerti rumus volume, itulah sebabnya siswa 24 menggunakan
rumus volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 24 untuk menemukan jawaban
yang tepat. b.
Nomor 2
Gambar 4.28 Hasil Pekerjaan Siswa 24 Nomor 2
Berdasarkan hasil pekerjaan seperti pada gambar 4.28 , kesalahan pertama yang dapat dilihat adalah siswa 24 salah
menggunakan rumus. Berikut sebagian transkripsi wawancara peneliti dengan siswa 24.
P : Silahkan kamu baca lagi soal nomor 2. Kalau ada kata
yang tidak kamu ketahui, katakan S24 : Ani akan membuat sebuah model kubus dari kertas
karton dengan panjang rusuk 5 cm seperti pada gambar di samping. Berapakah luas kertas karton yang
dibutuhkan untuk membuat model kubus tersebut? abaikan kertas yang digunakan untuk merekatkan
P : Adakah kata-kata yang tidak kamu ketahui?
S24 : menggeleng lagi P
: Kenapa menggeleng? Tidak tahu atau tidak ada? S24 : Kan tadi saya sudah bilang mbak, saya tidak bisa
matematika mbak. P
: Memangnya menurut kamu apa yang diinginkan soal? S24 : mencari luas karton mbak
P : Bagaimana cara mendapatkannya?
S24 : Pakai rumus volume mbak P
: Kenapa begitu? S24 : Saya memang mengertinya cuma rumus volume mbak
Berdasarkan wawancara tersebut jenis kesalahan yang dilakukan siswa 24 pada soal nomor 2 diklasifikasikan sebagai
Transformation Error
atau kesalahan
mentransformasi. Berdasarkan wawancara, siswa 24 benar dalam membaca soal dan
memahami bahwa yang harus dikerjakan adalah mencari luas kertas. Akan tetapi siswa 24 salah dalam mentransformasi rumus
atau operasi mana yang harus digunakan. Siswa 24 menyebutkan bahwa untuk menemukan luas kertas dicari menggunakan rumus
volume . Berdasarkan wawancara lanjutan yang
dilakukan peneliti, penyebab dari kesalahan tersebut masih sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seperti pada nomor 1 yaitu siswa 24 tidak memahami rumus luas permukaan dan hanya mengerti rumus volume, itulah sebabnya
siswa 24 menggunakan rumus volume. Peneliti lalu menyampaikan bahwa pekerjaannya kurang tepat dan menuntun siswa 24 untuk
menemukan jawaban yang tepat. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dari 16 siswa di atas, jenis
kesalahan yang dilakukan, secara sederhana dapat disajikan sebagai berikut
Siswa Nomor Soal
1 2
3 4
5 6
7 8
S1 X
C M
C M
E M
N S2
M C
M N
M M
A N
S3 C
N N
N N
N N
N S4
M M
E N
N N
N N
S5 M
M E
N N
N N
N S6
M M
E N
N N
N N
S7 M
M E
N N
N N
N S8
M C
C N
N N
N N
S9 M
M E
N N
N N
N S10
M M
E N
N N
N N
S11 M
M N
N N
N N
N
Tabel 4.2 Jenis Kesalahan Berdasarkan Hasil Deskripsi
A : Kesalahan Membaca B : Kesalahan Memahami
C : Kesalahan Mentransformasi D : Kesalahan Ketrampilan Proses
E : Kesalahan Pengkodean atau kesalahan menulis jawaban M : Tidak Menemui Kesulitan
N : Tidak Menjawab X : Careless
S12 C
C C
N N
N N
N S13
C E
N N
M N
N N
S14 M
M N
N N
N N
N S15
M M
N N
N N
N N
S16 M
M N
N N
N N
N S17
C C
N N
N E
N N
S18 M
M N
N N
N N
N S19
M M
N N
N N
N N
S20 M
M N
N N
N N
N S21
M M
N N
N N
N N
S22 M
C N
M C
M N
N S23
M X
N N
N N
N N
S24 C
C N
N N
N N
N PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Analisis Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab