1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika sering disebut sebagai ibu dari segala ilmu, yang digunakan hampir dalam semua ilmu pengetahuan lainnya. Mengikuti
perkembangan jaman, pembelajaran matematika di sekolah diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan siswa dalam mempelajari matematika. Pembelajaran
di sekolah diharapkan dapat benar-benar membantu siswa untuk mengeluar kemampuan terbaik yang tercermin lewat nilai matematika yang didapat.
Dengan adanya tuntutan tersebut kualitas pembelajaran matematika di sekolah dari waktu ke waktu semakin ditingkatkan. Peningkatan kualitas
dilakukan dari berbagai segi antara lain kualitas guru, dan sarana prasarana. Peningkatan dalam berbagai segi tersebut diharapkan dapat diikuti dengan
meningkatnya kualitas pembelajaran.
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan memfasilitasi siswa dalam mempelajari matematika dapat dilihat dari kemampuan siswa memahami
konsep-konsep dasar dari materi yang diajarkan. Selain itu siswa diharapkan mampu menggunakan konsep-konsep dasar tersebut untuk menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua siswa yang memahami konsep dasar dapat menggunakannya saat menyelesaikan masalah sehari-hari.
Padahal tujuan dari pemahaman konsep dasar tersebut adalah dapat menggunakannya
dalam menyelesaikan
masalah sehari-hari.
Saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL yang dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan di sekolah, peneliti menemukan
bahwa siswa kesulitan mengerjakan soal cerita pada materi statistika. Kesulitan yang ditemukan saat PPL tersebut terjadi meskipun sebenarnya
siswa paham dengan konsep dasar dari materi tersebut. Berdasarkan pengalaman PPL tersebut peneliti tertarik untuk meneliti apakah masalah
tersebut juga terjadi di sekolah lain. Peneliti lalu mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan guru mata pelajaran matematika SMP Institut
Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika SMP Institut Indonesia Yogyakarta, peneliti mendapatkan informasi bahwa
dari tahun ke tahun siswa kelas VIII selalu kesulitan saat menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar.
Analisis kesalahan siswa memberikan alasan mendasar tentang kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan
proses yang membantu guru untuk menemukan dimana letak kesulitan tersebut terjadi. Hal tersebut memberikan petunjuk bagi guru tentang kemana
guru mengarahkan strategi pengajaran yang efektif untuk mengatasinya.
Berdasarkan masalah yang selalu dialami siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia pada materi bangun ruang sisi datar, peneliti bermaksud
mengadakan p
enelitian berjudul “ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BANGUN RUANG SISI
DATAR PADA SISWA KELAS VIII B SMP INSTITUT INDONESIA TAHUN AJARAN 20152016
”. Analisis kesalahan ini dilakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan kesulitan siswa, dengan memberikan tes soal cerita dan
wawancara.
Penelitian ini akan dilakukan dengan metode analisis kesalahan Newman. Metode analisis kesalahan Newman dalam Clements, 1980: 3
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru bidang studi matematika di Australia. Menurut Newman dalam
Clements, 1980: 3 dalam menyelesaikan masalah seseorang harus melalui tahap membaca masalah atau soal, memahami apa yang dibaca,
mentransformasikan kedalam model matematika, menentukan langkah- langkah dan menuliskan jawaban. Newman mengklasifikasikan jenis
kesalahan sebagai 1 reading error atau kesalahan membaca, 2 comprehension error atau kesalahan memahami, 3 transformation error atau
kesalahan mentransformasi, 4 process skill error atau kesalahan proses, 5 encoding error atau kesalahan menulis jawaban, 6 careless. Penggunaan
metode analisis kesalahan Newman dalam penelitian ini, dikarenakan analisis kesalahan Newman sesuai dengan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal
cerita. B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, peneliti membuat rumusan masalah yang
selanjutnya akan dikaji dalam penelitian.
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut
Indonesia Yogyakarta dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar dengan metode analisis kesalahan Newman?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan tersebut
muncul saat siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia Yogyakarta menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar?
C. Tujuan Penelitian