Metode atau Teknik Analisis Data

2. Pedoman Wawancara Pedoman utama pada wawancara ini adalah pertanyaan- pertanyaan analisis kesalahan Newman dan pertanyaan tambahan yang dikondisikan agar faktor penyebab kesalahan dapat diidentifikasi dengan baik.

G. Metode atau Teknik Analisis Data

1. Analisis Instrumen a. Validitas Isi Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dalam Arikunto, 2002: 80. Menurut Sukmadinata 2008: 229 validitas isi berkenaan dengan isi dan format dari instrumen. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isis pelajaran yang diberikan dalam Arikunto, 2002: 82. Penyelidikan mengenai validitas alat ukur dapat dilakukan dengan menggunakan pendapat pakar atau disebut sebagai validasi pakar. Validasi pakar bertujuan untuk mengetahui kelayakan soal yang diberikan kepada siswa. Validasi pakar yang dimaksud pada penelitian ini adalah validasi oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing terhadap soal cerita yang telah dirancang. Selain menggunakan validasi pakar, penelitian ini menggunakan validitas butir soal. Soal yang telah divalidasi pakar kemudian diujikan kepada siswa kelas VIII A. Hasil dari tes uji coba pada siswa kelas VIII A kemudian dihitung menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar untuk melihat validitas butir soal yang dibuat. Rumus korelasi product moment angka kasar adalah sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Keterangan : koefisien validitas hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya kriteria yang dipakai Perhitungan validitas menggunakan taraf siginifikansi . Berdasarkan tabel r untuk N=19 maka . Soal dikatakan valid apabila . Sebaliknya jika artinya soal tes diagnostik tersebut tidak valid, maka soal tersebut harus direvisi atau ada nomor soal yang harus dihilangkan agar digunakan. b. Reliabilitas Reliabilitas dalam Arikunto, 2002: 100 terkait dengan pemotretan data tersebut dengan benar, maka konsep reliabilitas terkait dengan pemotretan berkali-kali. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Hasil ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, kalau aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Seperti dalam Arikunto 2002: 122 reliabilitas soal bentuk uraian tidak dapat dihitung dengan sembarang rumus. Setiap butir soal uraian menghendaki penilaian bertahap. Barangkali butir soal nomor 1 penilaian terendah 0 tertinggi 8, tetapi butir soal nomor 2 nilai tertinggi hanya 5, dan butir soal nomor 3 sampai 10, dan sebagainya. Untuk keperluan mencari reliabilitas soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya soal bentuk objektif. Skor untuk masing-masing butir soal dicantumkan pada kolom item menurut apa adanya. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha sebagai berikut. Formula Alpha : ∑ Keterangan : reliabilitas yang dicari n = banyaknya aitem ∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total Dengan nilai koefisien reliabilitas sebagai berikut : Rentang nilai Kategori Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi 2. Analisis Data Menurut Miles dan Huberman dalam Emzir, 2012: 129 ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu : a. Reduksi Data Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis dalam Emzir, 2012: 129. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang relevan, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mengelompokkan dan membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data yang sejenis. Kegiatan ini mengarah kepada menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan serta mentransformasikan data mentah yang didapat di lapangan dengan perekaman tape recorder. Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi : 1 Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa, kemudian dilakukan dugaan awal kesalahan yang dilakukan siswa yang akan diwawancarai. Dugaan yang dimaksud adalah mencatat jenis kesalahan yang dapat dilihat pertama kali dari hasil pekerjaan siswa. 2 Hasil pekerjaan siswa pada tes soal cerita merupakan bahan untuk wawancara. 3 Hasil wawancara disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik dan rapi kemudian ditransformasikan ke dalam catatan. b. Penyajian Data Data Display Langkah utama kedua dari kegiatan analisis data adalah model data atau Data Display dalam Emzir, 2012: 131. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang berasal dari data yang telah direduksi sebelumnya. Dalam penyajian data yang berupa hasil pekerjaan siswa disusun menurut urutan objek penelitian. Penyajian data ini akan memaparkan kumpulan data atau informasi yang telah didapat supaya mudah dilihat, mudah dicari pola-polanya dan mudah dibanding-bandingkan, sehingga memungkinkan suatu penarikan kesimpulan atau tindakan. Tahap penyajian data dalam penelitian ini meliputi: 1 Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang dijadikan bahan untuk wawancara. 2 Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam pada alat perekam seperti tape recorder atau sejenisnya yang selanjutnya telah ditranskripsi. Dari hasil penyajian data pekerjaan siswa dan hasil wawancara dilakukan analisis. Kemudian disimpulkan data temuan, sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini. c. Verifikasi Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan atau verifikasi kesimpulan dalam Emzir, 2012: 133. Pada tahap verifikasi, data yang sudah dipaparkan dengan baik tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemudian dicermati untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan yang ada, sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dengan cara membandingkan hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara maka dapat ditarik kesimpulan jenis dan penyebab terjadinya kesalahan, yang disebut dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan pada penelitian ini triangulasi waktu, atau dilakukan dengan subjek serta pertanyaan atau soal yang sama namun pada waktu yang berbeda.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

matematika kelas 6 bab 3 bangun datar dan bangun ruang

0 17 2

matematika kelas 6 bab 3 bangun datar dan bangun ruang

0 11 2

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori Kesulitan Belajar Matematika 1. Kesulitan Belajar Matematika a. Belajar - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 3 32

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43