8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Analisis Kesalahan
Analisis adalah proses pencarian jalan keluar pemecahan masalah yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya; penyelidikan
terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya; penyelidikan kimia yang menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat-zat
yang menjadi bagiannya; penguraian suatu pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk
mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan dalam Tim Reality, 2008: 47. Analisis adalah suatu upaya penyelidikan
untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami, menelaah, mengklasifikasi, dan mendalami serta menginterpretasikan
fenomena yang ada dalam Wijaya dan Marsiyah, 2013: 1 .
Kesalahan adalah kekhilafan, kekeliruan dalam Tim Reality, 2008: 566. Menurut Kurniasari dalam Wijaya dan Marsiyah, 2013: 3
kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan
terhadap suatu yang diharapkan. Jadi analisis kesalahan dapat diartikan sebagai penyelidikan serta proses terhadap kekeliruan atau bentuk
penyimpangan terhadap hal yang benar ataupun prosedur yang ditetapkan sebelumnya.
2. Soal Cerita
Menurut Abidia dalam Setiari, 2012: 24 soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita pendek. Cerita yang diungkapkan
dapat merupakan masalah kehidupan sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah yang diungkapkan akan mempengaruhi panjang
pendeknya cerita tersebut. Makin besar bobot masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang disajikan.
Menurut Haji dalam Setiari, 2012: 24, soal yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang matematika dapat berbentuk
cerita dan soal bukan cerita atau soal hitungan. Dalam hal ini, soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang berkaitan dengan
kenyataan yang ada di lingkungan siswa.
Berdasarkan hal-hal
diatas, seorang
siswa yang
akan menyelesaikan soal cerita memerlukan kemampuan agar dapat mengubah
soal tersebut kedalam bentuk matematika. Menurut Newman dalam Clements, 1980: 3 ketika seseorang dihadapkan dengan satu masalah
yang harus dilakukan adalah 1 membaca masalah soal yang diberikan, 2 memahami apa yang dibaca, 3 mengubah masalah dalam bentuk
kata-kata ke dalam bentuk matematis yang bisa diterima, 4 memproses bentuk matematika yang telah dipilih, 5 menuliskan jawaban dalam
bentuk yang bisa diterima. Kegagalan pada setiap tingkat mencegah
siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar, kecuali itu terjadi secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebetulan, yaitu siswa tersebut mendapat jawaban „benar‟ dengan cara yang salah.
3. Analisis Kesalahan Newman