Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Jasa

Menurut Kotler 2007:602, mengatakan bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa dapat berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya. Sedangkan, perusahaan yang memberikan operasi jasa adalah perusahaan yang memberikan konsumen produk jasa baik yang berwujud atau tidak berwujud. Menurut Sunyoto 2012:189-190 karakteristik jasa dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Tidak Terwujud jasa dikatakan tidak berwujud karena tidak bisa dilihat, diraba, didengar atau dicium sebelum ada transaksi pembelian. Agar kepercayaan konsumen dapat ditingkatkan, ada beberapa hal yang perlu diperlukan oleh pemilik jasa, yaitu : 1 Meningkatkan visualisasi jasa 2 Pemberi jasa tidak hanya menggambarkan ciri-ciri suatu jasa, tetapi justru lebih menekan pada manfaat dari jasa tersebut. 3 Penataan fisik, harus menjurus pada pelayanan yang cepat dan efisien. Harus menimbulkan kesan yang bersih dan rapi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tidak dapat dipisahkan Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak hadir, produk fisik yang berwujud tetap ada. 3. Heterogenitas Industri jasa atau penjual jas individu tidak mungkin mengadakan standarisasi output. Setiap unit jasa itu berbeda satu sama lain. 4. Cepat hilang dan permintaan yang fluktuasi Jasa itu cepat hilang dan tidak daapat disimpan, dan pasaran jasa itu berubah-ubah menurut musim, menurut jam, dan hari. Karena cepat rusak dan permintaan yang berubah-ubah, maka perlu adanya pengelolaan yang tepat. Misalnya melalui peningkatan kemampuan petugas kelengkapan dan pemeliharaann sarana dan prasarana. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 21 Tahun 2002 tentang Retribusi Ijin Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan dan Sertifikasi Layak Sehat kebidanan bagi wanita hamil bersalin dan masa nifas fisiologi termasuk pelayanan keluarga berencana serta perawatan bagi bayi baru lahir. Perawatan di rumah bersalin dilakukan oleh bidan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 1464MenkesPerX2010 tentang Izin dan Penyelenggaran Praktik Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Kewenangan normal: 1 Pelayanan kesehatan ibu 2 Pelayanan kesehatan anak 3 Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana 2. Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah 3. Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di daerah yang tidak memiliki dokter Kewenangan normal adalah kewenangan yang dimiliki oleh seluruh bidan. Selain kewenangan normal sebagaimana tersebut di atas, khusus bagi bidan yang menjalankan program Pemerintah mendapat kewenangan tambahan untuk melakukan pelayanan kesehatan yang meliputi: 1. Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit 2. Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis tertentu dilakukan di bawah supervisi dokter 3. Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan 4. Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan lingkungan 5. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak sekolah 6. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas 7. Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual IMS termasuk pemberian kondom, dan penyakit lainnya 8. Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya NAPZA melalui informasi dan edukasi 9. Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah

B. Jasa Pelayanan Kesehatan

Menurut Kotler 1994 dikutip dalam Muninjaya, 2004 jasa sebagai sebuah tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, bersifat tidak berwujud secara fisik intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan bagi yang membelinya. Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain Adunair, 2007. Jasa pelayanan kesehatan yang dijual kepada pelanggan pasien terdiri dari Muninjaya, 2004 : 1 Fasilitas penunjang : seperti dekorasi ruang periksa, kenyamanan ruang, lampu peneranagan, tempat parkir. 2 Alat-alat pendukung : makanan untuk pasien selama dalam perawatan yang bermutu, obat-obatan penunjang tersedia lengkap.