Kuesioner yang diberikan kepada konsumen berupa pertanyaan yang penulis buat berdasarkan dimensi-dimensi dari kualitas pelayanan yang
menjadi alasan pasien dalam memilih layanan kesehatan. Skala yang digunakan untuk pengukuran menggunakan skala Guttman. Responden
yang menjawab “YA” diberi skor 1, sedangkan responden yang menjawab “TIDAK” diberi skor 0.
Bagian pertama pada kuesioner berisikan tentang indentitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia dan pendidikan.
Sedangkan, bagian kedua berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan pasien dalam memilih layanan kesehatan.
b. Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan meneliti secara langsung di lapangan tentang situasi yang terjadi dalam suatu perusahaan atau objek
yang diteliti guna memastikan perusahaan atau objek layak untuk dilakukan penelitian.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen bertujuan untuk menguji instrumen penelitian yang telah disusun. Maka kuesioner yang telah dibagi akan
menjalani dua tes terlebih dahulu, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas. 1.
Uji Validitas
Uji validitas menunjukan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan
ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya Jogiyanto, 2010.
Dalam penelitian ini, uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian.
Semakin tinggi validitas dari alat ukur, maka hasilnya akan semakin baik. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan corrected
item-total corelation, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor totalnya. Teknik statistik yang digunakan untuk
mencari koefisien korelasi tersebut adalah dengan Pearson Product Moment Correlation Coefisien , dengan menggunakan alat bantu
SPSS. Rumus Pearson Products Moment Correlation Coefficient adalah Widiananta, 2005:
Keterangan: r
= koefisien korelasi X
= tingkat skor indikator yang diuji Y
= total skor indikator n
= jumlah sampel
Kriteria pengambilan keputusan adalah: a.
Jika nilai r
hitung
≥ r
tabel
atau signifikansi ≤ 0,05, maka instrumen
penelitian valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jika nilai r
hitung
r
tabel
atau sinifikansi ≥ 0,05, maka instrumen
penelitian tidak valid. Widiananta, 2005.
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan akurasi dan ketepatan dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi accurately
dari pengukurnya Jogiyanto, 2010. Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reliabilitas konsistensi internal dengan pengujian Cronbach’s Alpha,
yaitu koefisien reliabilitas yang menunjukkan seberapa baik stabilitas skor-skor pertanyaan atau jawaban dalam satu faktor. Teknik tersebut
dipilih karena pengujiannya yang konsisten antar item yang populer dan menunjukkan indeks konsisten yang sempurna Jogiyanto, 2010.
Rumus Cronbach’s Alpha adalah Jogiyanto, 2010:
Kriteria pengambilan keputusan adalah: a.
Jika nilai Cronbach’s Coefficient Alpha lebih dari 0,60, maka
instrumen yang digunakan dalam variabel dianggap reliabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI