Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Dewi Isbat Indarni ini telah terdaftar dalam Ikatan Bidan Indonesia IBI Kabupaten Klaten, Ikatan Bidan Indonesia IBI memiliki program yang ditunjukkan untuk Praktek Bidan Swasta PBS yaitu program Bidan Delima dan rumah bersalin Fr.Dewi Isbat Indarni sudah melaksanakannya. Bidan Delimaa dalah system standarisasi kualitas pelayanan bidan praktekswasta, dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan secara rutin.

2. Fasilitas-Fasilitas Rumah Bersalin Fr. Dewi Isbat Indarni

Dalam memenuhi standarisasi dari Ikatan Bidan Indonesia IBI ,rumah bersalin Fr. Dewi Isbat indarni memberikan fasilitas-fasilitas pelayanan serta tarif yang telah ditentukan yaitu diantaranya : Tabel IV.1 Tarif Pelayanan Kebidanan Ikatan Bidan Indonesia IBI Kabupaten Klaten NO PELAYANAN TARIF 1 ANC Rp 25.000 2 Pemeriksaan laboratorium Ibu hamil atau nifas yang indikasi: Hb Stick Rp 20.000 Protein Urine Rp 15.000 GDS Rp 15.000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PP Test Rp 15.000 Lakmus Rp 10.000 3 Persalinan Rp 800.000 4 PNC Rp 25.000 5 KN Rp 25.000 6 Tindik Rp 25.000 7 Pemeriksaan Anak Rp 25.000 8 Imunisasi Rp 25.000 9 Suntik KB 1 bulan atau 3 bulan Rp 25.000 10 Pasang Implan Rp 250.000 11 Bongkar Implan Rp 100.000 12 Pasang IUD Coper T Rp 200.000 13 Pasang IUD Nova T Rp 600.000 14 Lepas IUD Rp 100.000 15 Kontrol IUD Rp 50.000 16 Konseling Rp 25.000 17 Pemeriksaan IVA Rp 30.000 18 Pijat Bayi Rp 25.000 19 Massage Nifas Rp 75.000 Sumber: Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Kab.Klaten, 2016

BAB V PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan Penelitian Sebelum dilakukan peneilitian, penulis melakukan survei awal terlebih dahulu untuk memperoleh sejumlah alasan dari para pasien yang menggunakan pelayanan kesehatan di Rumah Bersalin Fr. Dewi Isbat Indarni. Sejalan dengan teknik pengambilan sampel yang dilakukan penulis, yakni menggunakan stategi opinion opinion dengan pertimbangan kemudahan. Survei dilakukan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang diberikan kepada pasien yang mengunakan jasa kesehatan di Rumah Bersalin Fr.Dewi Isbat Indarni pada tanggal 1 juni sampai 10 juli 2016. Suatu intrumen atau pertanyaan penelitian haruslah diuji validitasnya terlebih dahulu sebelum intrumen atau pertanyaan tersebut benar-benar digunakan untuk penelitian dengan cara memasukkan jawaban dari 30 responden terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai korelasi agar dapat dinyatakan layak atau tidak layak sebuah intrumen atau pertanyaan tersebut digunakan penelitian. Walaupun demikian penulis tidak melakuna uji coba validitas intrumen atau pertanyaan terlebih dahulu sebelum peneliian sesungguhnya dilakukan. Sikap ini penulis tempuh karena penulis berpegang teguh bahwa hasil rekapitulasi alasan hasil survei awal harus dijalankn tanpa pengurangan maupun modifikasi yang dikarenakan bila pengujian 30 responden ternyata menyatakan ada intrumen atau pertanyaan tidak valid. Penulis juga berpegang pada cara penetuan jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Disamping itu penulis menilai pengujian validitas intrument atau pertanyaan dari 30 responden merupakan sebuah prakiraan, karena prakiraanlah maka penulis berkesimpulan bisa jadi intrumen atau pertanyaan yang tidak valid tersebut bisa menjadi valid karena perhitungan valid atau tidak validnya suatu intrumen atau pertanyaan ditentukan dari nilai korelasi. Semakin banyak responden maka nilai korelasi yang dibutuhkan untuk menyatakan suatu intrument atau pertanyaan tersebut valid atau tidak menjadi semakin kecil R hitung R tabel . Pada tahap penyebaran kuesioner untuk penelitian sesungguhnya penulis memberikan kuesioner kepada para konsumen atau pasien yang datang di Rumah Besalin Fr. Dewi Isbat Indarni. Setelah kuota kuesioner 100 responden terpenuhi barulah penulis melakukan pengolahan dari data-data yang telah masuk untuk diuji secara statistik. Dari hasil hasil uji validitas, menyebutkan bahwa keseluruhan intrument atau pertanyaan kuesioner penilitian adalah valid.

B. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi pengukurannya. Agar instrumen penelitian dapat berfungsi dengan benar, maka instrumen penelitian dapat berfungsi dengan benar, maka instrumen tersebut harus memiliki validitas yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI