Skema Hubungan Gaya Hidup Brand Minded Dengan HIPOTESIS

E. Skema Hubungan Gaya Hidup Brand Minded Dengan

Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja BAGAN 1 Skema Hubungan Gaya Hidup Brand Minded Dengan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Fashion Pada Remaja Gaya Hidup Brand Minded Tinggi Rendah - Lebih mengikuti perkembangan fashion terbaru yang bermerek branded. - Lebih boros dan lebih mudah mengeluarkan uang untuk membeli produk fashion branded. - Merasa senang, jika mendapatkan produk fashion branded sesuai dengan yang diinginkan dan akan merasa tertekan dan rendah diri, jika tidak mendapatkan produk fashion - Tidak terlalu mengikuti perkembangan fashion terbaru yang bermerek branded. - Tidak boros dalam pembelian produk fashion branded dan lebih dapat mengontrol pengeluaran uangnya. - Jika tidak mendapatkan produk fashion branded yang diinginkan, tidak akan merasa tertekan dan tidak menjadi rendah diri. Kecenderungan Pembelian Impulsif Tinggi Kecenderungan Pembelian Impulsif Rendah

F. HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif dan signifikan antara gaya hidup brand minded dan kecenderungan pembelian impuslif produk fashion pada remaja. Semakin tinggi gaya hidup brand minded pada remaja, maka semakin tinggi pula kecenderungan para remaja tersebut untuk melakukan pembelian yang impuslif terhadap produk-produk fashion. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah gaya hidup brand minded pada remaja, maka semakin rendah pula kecenderungan para remaja tersebut untuk melakukan pembelian yang impuslif terhadap produk-produk fashion. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Azwar 2004, penelitian kuantitatif adalah salah satu metode penelitian yang dalam analisisnya lebih menekankan pada data numerikal atau angka. Data numerikal atau angka tersebut berasal dari pengukuran dengan skala terhadap variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini dan akan diolah menggunakan metode statistik. Sedangkan, penelitian korelasional sendiri merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya, berdasarkan koefisien korelasi Azwar, 2009.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel bebas independent : Gaya hidup brand minded 2. Variabel tergantung dependent : Kecenderungan pembelian impulsif produk fashion pada remaja