Tabel. 13. Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris Kecenderungan Pembelian
Impulsif Proudk Fashion
One-Sample Test
Test Value = 55 T
Df Sig. 2-
tailed Mean
Difference 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
Upper -7.483
119 .000
-7.333 -9.27
-5.39
Tabel 13 menunjukkan bahwa variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion memiliki nilai p= 0,000. Hal ini menunjukkan
adanya perbedaan yang sangat signifikan antara mean teoritis dan mean empiris. Variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion
memiliki mean teoritis sebesar 55 dan mean empiris sebesar 47,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai mean teoritis lebih besar nilai mean
empiris, maka dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki kecenderungan pembelian impulsif produk fashion yang
terbilang rendah.
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas melalui Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang diperoleh dari perhitungan menggunakan program SPSS 16
for windows. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel. 14. Hasil Analisis Kolmograv-Smirnov Test
Variabel Statistik
Df Sig.
Keterangan
Gaya Hidup Brand Minded
0,105 120
0,003 Data Tidak
Normal Kecenderungan
Pembelian Impulsif Produk
Fashion 0,111
120 0,001
Data Tidak Normal
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai p pada variabel gaya hidup brand minded sebesar 0,003 dan variabel
kecenderungan pembelian impulsif produk fashion sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa, kedua variabel memiliki nilai p
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data pada kedua variabel memiliki distribusi yang tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows, dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel. 15. Hasil Uji Linearitas
F Sig.
Kecenderungan Pembelian
Impulsif Produk Fashion Gaya
Hidup Brand Minded
Combined
6.097 .000
Linearity
194.096 .000
Deviation from Linearity
1.621 .034
Berdasarkan tabel 15, diperoleh nilai signifikansi pada
linearity sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa, nilai signifikansi pada linearity lebih kecil dari 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa antara variabel gaya hidup brand minded dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion terdapat hubungan yang linear, sehingga hubungan antara kedua
variabel dapat dikatakan kuat Santoso, 2010.
2.Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan melalui analisis non parametrik dengan uji korelasi Spearma
n’s rho, karena data yang diperoleh berdistribusi tidak normal. Uji Spearma
n’s rho diperoleh dari perhitungan menggunakan program SPSS 16 for windows.
Tabel. 16. Hasil Uji Korelasi
Gaya Hidup Brand Minded
Kecenderungan Pembelian
Impulsif Produk Fashion
Gaya Hidup Brand Minded
Spearman‟s rho
1 0,669
Sig. 1- tailed
.000
N
120 120
Kecenderungan Pembelian
Impulsif Produk
Fashion Spearman‟s
rho
0,669 1
Sig. 1- tailed
.000 N
120 120
Berdasarkan hasil pada tabel 16, diperoleh nilai korelasi r
positif sebesar 0,669. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel gaya hidup brand minded
dan variabel kecenderungan pembelian impulsif produk fashion. Dengan kata lain, terdapat hubungan yang searah diantara kedua
variabel tersebut. Selain itu, nilai r=0,669 juga menunjukkan
bahwa nilai r semakin mendekati +1, maka antara kedua varaibel
tersebut dapat dikatakan juga memiliki hubungan yang positif dan kuat. Pada tabel 16, diperoleh pula nilai signifikansi sebesar 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, serta terdapat hubungan yang signifikan diantara kedua variabel.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa antara variabel gaya hidup brand minded dan variabel kecenderungan
pembelian impulsif produk fashion memiliki hubungan positif yang kuat atau tinggi dan signifikan. Jadi, semakin tinggi gaya
hidup brand minded, maka semakin tinggi pula kecenderungan pembelian impulsif terhadap produk fashion. Sebaliknya, semakin
rendah gaya hidup brand minded, maka semakin rendah pula kecenderungan kecenderungan pembelian impulsif terhadap
produk fashion. Dengan demikian, maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan dapat diterima.
E. Analisis Tambahan