Tabel. 18. Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Jenis
Kelamin
Gaya Hidup Brand Minded
Jenis Kelamin
N Mean Rank
Sig. 2-tailed
Perempuan 60
62,44 0,541
Laki-laki 60
58,56 TOTAL
120 Dari tabel 18, dapat dilihat bahwa nilai mean perempuan lebih
tinggi dari laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa subjek perempuan pada penelitian ini memiliki gaya hidup brand minded yang lebih
tinggi daripada subjek laki-laki. Namun, perbedaan jenis kelamin terhadap gaya hidup brand minded ini tidak signifikan, karena nilai
signifikansi yang dimiliki lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,541. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan jenis kelamin dalam kecenderungan pembelian impulsif produk fashion maupun gaya hidup brand minded. Hal ini
dikarenakan nilai signifikansi dari kedua variabel 0,05, sehingga dinyatakan tidak ada perbedaan secara signifikan.
2. Uji Perbedaan Usia Tahapan Masa Remaja
Hasil dari penelitian lain menyatakan bahwa kecenderungan pembelian impulsif juga dipengaruhi oleh usia seseorang Paramita,
2015; Lin Lin, 2005; Semuel, 2007. Wood 1998 juga mengatakan bahwa kecenderungan pembelian impulsif akan
meningkat secara signifikan pada usia tertentu. Berdasarkan hasil tersebut peneliti melakukan uji perbedaan usia tahapan masa remaja,
agar dapat mengetahui lebih dalam apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel kecenderungan pembelian impulsif produk
fashion dan juga pada variabel gaya hidup brand minded dengan perbedaan usia tahapan masa remaja.
Uji perbedaan ini dilakukan dengan analisis non parametrik melalui K Independent Sample Test, untuk mengetahui perbedaan
lebih dari dau kelompok sampel bebas sekaligus Priyanto, 2012. K Independent Sample Test diperoleh dengan Uji Kruskal-Wallis melalui
program SPSS 16 for windows.
Tabel. 19. Hasil Uji Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impuslif Produk
Fashion Berdasarkan Usia Tahapan Masa Remaja
Tahapan Masa Remaja
Usia N
Mean Rank
Sig. 2-tailed
Remaja Awal 12-14 Tahun
40 50,68
0,027 Remaja
Pertengahan 15-18 Tahun
40 71,51
Remaja Akhir 19-22 Tahun
40 59,31
TOTAL 120
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai mean tahapan masa
remaja pertengahan middle adolescense adalah yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subjek yang berada pada tahapan masa
remaja pertengahan, dimana memiliki usia antara 15 hingga 18 tahun, memilki kecenderungan pembelian impulsif terhadap produk fashion
yang lebih tinggi daripada subjek yang berada pada usia tahapan masa remaja awal dan akhir. Perbedaan usia tahapan masa remaja terhadap
kecenderungan pembelian impulsif produk fashion ini signifikan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena nilai signifikansi yang dimiliki lebih kecil dari 0,05, yaitu sebesar 0,027.
Tabel. 20. Hasil Uji Perbedaan Gaya Hidup Brand Minded Berdasarkan Usia
Tahapan Masa Remaja
Tahapan Masa Remaja
Usia N
Mean Rank
Sig. 2-tailed
Remaja Awal 12-14 Tahun
40 50,14
0,042 Remaja
Pertengahan 15-18 Tahun
40 69,58
Remaja Akhir 19-22 Tahun
40 61,79
TOTAL
120 Pada tabel 20, nilai mean tahapan masa remaja pertengahan
middle adolescense adalah yang paling tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subjek yang berada pada tahapan masa remaja pertengahan,
dimana memiliki usia antara 15 hingga 18 tahun, memilki tingkat gaya hidup brand minded yang lebih tinggi daripada subjek yang berada
pada usia tahapan masa remaja awal dan akhir. Perbedaan usia tahapan masa remaja terhadap gaya hidup brand minded ini
signifikan, karena nilai signifikansi yang dimiliki 0,05, yaitu sebesar 0,042.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signfikan berdasarkan usia tahapan masa remaja pada
kecenderungan pembelian impulsif produk fashion dan gaya hidup brand minded. Subjek pada tahapan masa remaja pertengahan middle
adolescense yang memiliki usia 15 hingga 18 tahun, memiliki kecenderungan melakukan pembelian imuplisf produk fashion serta
memiliki gaya hidup brand minded yang lebih tinggi daripada subjek yang berada pada tahapan masa remaja awal maupun masa remaja
akhir.
3. Pembahasan