Sistem Teknik Dokumentasi KAJIAN PUSTAKA

Tabel 2. Simbol Bagan Alir Dokumen Lanjutan Output elektronik Informasi ditampikan oleh alat output elektronik seperti terminal, monitor, atau layar. Entri data elektronik Alat entri data elektronik seperti komputer, terminal, tablet atau telepon. Alat input dan output elektronik Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya. Pemrosesan computer Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer; biasanya menghasilkan perubahan dalam data atau informasi. Operasi manual Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual. Database Data yang disimpan secara elektronik dalam database . Pita Magnetis Data yang disimpan dalam pita magnetis; pita yang merupakan media penyimpanan backup data yang populer. File dokumen kertas File dokumen kertas; huruf mengidentifikasi file urutan pemesanan, N = secara numerik, A = secara alfabet, D = berdasarkan tanggal. Jurnal buku besar Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2. Simbol Bagan Alir Dokumen Lanjutan Arus dokumen atau pemrosesan Mengarahkan arus pemrosesan atau dokumen; arus normal ke bawah dan ke kanan. Hubungan komunikasi Transmisi data dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via garis komunikasi. Konektor dalam- halaman Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama; penggunaannya menghindari garis yang melintasi halaman. Konektor luar- halaman Entri dari, atau keluar ke, halaman lain. Terminal Awal, akhir, atau titik interupsi dalam proses; juga digunakan untuk mengindikasikan pihak luar. Keputusan Langkah pembuatan keputusan. Anotasi Catatan tambahan Penambahan komentar deskripsi atau catatan penjelasan sebagai klarifikasi. Sumber: Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart 2014: 67 - 68

D. Deskripsi Rumah Sakit

1. Pengertian Umum Bastian 2008: 20 berpendapat bahwa, “Organisasi pelayanan kesehatan adalah suatu lembaga atau institusi yang berbadan hukum, yang kegiatan operasionalnya adalah memberikan pelayanan kesehatan maupun memproduksi obat. Lembaga yang kegiatannya hanya memberikan pelayanan kesehatan, tidak akan bisa terlepas dari lembaga yang memproduksi obat. Oleh karena itu, kedua belah pihak saling tergantung”. 2. Pengertian Rumah Sakit Menurut WHO World Health Organization Technical Report Series No.1221957 yang berbunyi: “Rumah Sakit adalah bagian integral dari satu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan paripurna, kuratif, dan preventif kepada masyarakat, serta pelayanan rawat jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di rumah. Rumah Sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan serta pusat penelitian bio- medik”. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya”. Wolper dan Pena 1997 mengemukakan bahwa, “Rumah Sakit adalah tempat dimana orang yang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat, dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rumah sakit merupakan suatu tempat dan juga fasilitas, sebuah institusi, sebuah organisasi yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap, ditambah dengan penjelasan lain. Rumah Sakit juga merupakan suatu tempat bekerja tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien dalam upaya pelayanan kesehatan. Untuk itu rumah sakit dapat dipandang bertanggung gugat atas kesalahan dan atau kelalaian tenaga kesehatan yang bekerja di dalamnya Aditama, 2002. 3. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit umum mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna. c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.