Penelitian Sebelumnya KAJIAN PUSTAKA

7. Tujuan Pengendalian Kualitas

Mutukualitas pada industri manufaktur selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga perlu diperhatikan mutu pada proses produksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pengendalian kualitas pengendalian kualitas: www.ittelkom.ac.id adalah: a Untuk mendapatkan kualitas output yang konsisten dengan spesifikasi produk yang diinginkan oleh konsumen. b Untuk membimbing perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar melalui prosedur kerja yang baik, pengurangan produk cacat, penekanan biaya dan peningkatan order yang menguntungkan. c Usaha menyidik dengan cepat apabila terjadi pergeseran proses produksi yang menyebabkan penurunan kualitas, sehinga dapat diambil tindakan pencegahan. d Untuk membantu karyawan dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya sehingga tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Khomah, Rahayu, dan Harisudin 2013 Meneliti tentang “Analisis Pengendalian Kualitas Karet”. Studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun BatujamusKerjoarum Karanganyar. Variabel penelitiannya adalah kualitas akhir produk karet di lihat dari prosesnya dan perbaikan sistem mutu. Metode analisis menggunakan data time series dengan teknik analisis menggunakan analisis check sheet, analisis histogram, analisis peta kendali p - chart , analisis pareto chart. Hasil analisis memberitahukan bahwa proses bisnis produksi karet masih berada di luar pengendalian dalam produksi setiap bulannya yang disebabkan oleh permasalahan dominan. Permasalahan paling dominan yang mempengaruhi kualitas karet adalah faktor man,methode, material, machine dan environment. 2. La Hatani 2008 Meneliti tentang “Manajemen Pengendalian Mutu Produksi Roti Melalui Pendekatan Statistical Quality Control SQC”. Studi kasus pada perusahaan roti Riszki Kendari. Variebel penelitiannya adalah terjadinya penyimpangan standar mutu produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Metode analisis menggunakan Statistical Quality Control SQC dengan metode diagram kendali P P-charts . Hasil analisis memberitahukan bahwa tingkat pencapaian standar yang diharapkan oleh perusahaan belum tercapai. Hal tersebut terbukati oleh proporsi rata-rata produk yang cacatrusak yang dijadikan sampel perhari masih berada di luar batas toleransi kerusakan produk. 3. Henry Kurniawan S 2013 Meneliti tentang “Studi Deskriptif Manajemen Kualitas Dengan Metode 5S”. Studi kasus pada Gudang Hypermarket X Surabaya. Variabel penelitiannya memperlakukan gudang secara benar yang kemudian dapat memberikan kemudahan dalam bekerja. Metode analisis dengan menggunakn metode 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. . hasil analisis memberitahukan bahwa langkah-langkah tersebut sudah dilakukan dengan baik oleh Hypermarket X, kecuali langkah dalam menentukan ruang lingkup dan targetnya.

C. Kerangka Penelitian