Sementara itu, untuk menentukan apakah proses berada dalam pengendalian digunakan alat yang disebut dengan peta pengendali
control chart
yang merupakan gambar sederhana dengan tiga garis, di mana garis tengah yang disebut garis pusat
center line
atau nilai baku yang menunjukkan nilai standar yang akan menjadi pangkal perhitungan terjadinya penyimpangan hasil-hasil
pengamatan untuk setiap sampel.
5. Jenis
Control Charts
Yamit 2010:66 menguraikan dua jenis
control chart
yang sangat
mendasar, yaitu :
a. Variabel
Control Charts
Memerlukan pengukuran dengan skala kontinyu dan merupakan pengukuran yang paling sensitif untuk mengidentifikasi penyebab.
Sebagai contoh: 1
Dimensi: panjang, luas, tinggi 2
Temperatur: kelembaban, tekanan, kepadatan 3
Ukuran waktu: detik, menit, jam 4
Berat: gram, ons, kg, kwintal b.
Atribut
Control Charts
Membutuhkan persentase atau perhitungan jumlah ketidaksesuaian atau item-item yang tidak sesuai dan memerlukan ukuran yang paling
sensitif berikutnya untuk mengidentifikasi penyebab.
Sebagai contoh: 1
Persentase ketidaksesuaian setiap pekerja 2
Persentase tugas yang tidak tepat waktu 3
Jumlah kerusakan setiap pekerjaan 4
Jumlah ketidaksesuaian
6. Diagram Kontrol
Gaspersz 2004:64-66 mengatakan diagram kontrol terbagi menjadi dua bagian, yaitu diagram kontrol untuk mengukur data variabel dan diagram kontrol
untuk mengukur data atribut, di mana setiap diagram memiliki kegunaanya, yaitu: a.
Diagram kontrol untuk data variabel Data variabel merupakan data kuantitatif yang diukur untuk
keperluan analisis. Untuk mengukur suatu penyebaran, yang umum digunakan adalah jarak
range
, dan penyimpangan standar
standar deviation
. Apabila banyaknya data sedikit, misanya 10, maka
range
lebih tepat sebaliknya apabila datanya banyaklebih dari 10, maka penyimpangan standar
standar deviation
akan lebih tepat Ariani,2005:39.
Diagram yang digunakan untuk data variabel adalah: 1
Diagram Kontrol X-Bar dan R
range
Diagram kontrol ini untuk mengukur hasil produksi berdasarkan sampel dengan mengetahui rerata
subgroup
dan
range subgroup.
Diagram kontrol ini digunakan dengan ukuran contohsubgrup n 10.
2 Diagram Kontrol X-Bar dan S
standar deviation
Diagram kontrol ini digunakan untuk mengukur keakurasian proses dengan mendeteksi apakah variasi proses berjalan stabil
melalui penilaian terhadap rerata
subgroup
dan simpangan baku
subgroup.
Diagram kontrol ini digunakan dengan ukuran contohsubgrup n 10.
b. Diagram kontrol untuk data atribut
Data Atribut merupakan data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Diagram yang digunakan untuk data
atribut adalah: 1
Diagram P Diagram ini untuk mengetahui produk yang ditolak karena
tidak sesuai spesifikasi. Proporsi yang ditolak didefinisikan sebagai barang yang tidak sesuai rusakcacat.
2 Diagram C
Diagram ini untuk memeriksa jumlah kerusakan untuk setiap unit produksi. Pemeriksaan didasarkan pada titik
spesifikasi yang tidak memenuhi syarat.
7. Tujuan Pengendalian Kualitas