Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisis Data

H. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling, di mana anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara random , yaitu pada setiap proses pengemasan gula yang kemudian dilakukan proses pengumpulan data berupa pencatatan berat gula dengan perhitungan waktu setiap 3 menitdata.

I. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari PG Madukismo yang menjadi tempat penelitian. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data berupa angka-angka mengenai produksi dan produk tidak sesuai yang diperoleh dari hasil observasi Nasution,2005:113. Data kuantitatif diperoleh dari dokumenarsip-arsip bagian produksi. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari pengamatan langsung di perusahaan. Sumber data secara keseluruhan diperoleh dari tempat yang dijadikan penelitian yaitu berupa data internal organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.

J. Teknik Analisis Data

Produk gula MK kemasan 1 kg dianalisis dengan melakukan pengolahan data, maka akan digunakan alat bantu statistik yang terdapat pada Statistical Quality Control SQC dan Statistical Process Control SPC. Alat bantu statistik yang digunakan untuk melakukan analisis data adalah peta kendali p chart, peta kendali X-chart dan peta kedali S-chart . Di mana ketiga alat kontrol tersebut memiliki batasan-batasan atau biasa dikenal dengan 3-sigma yang terdiri dari batas kendali atas UCL, garis tengah CL dan batas kendali bawah LCL. Untuk membantu dalam menentukan garis tengah dan batas pengendalian 3sigma, dibutuhkan tabel konstanta grafik kendali yang terdapat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1. Faktor-faktor untuk penetapan garis tengah dan batas kendali 3-sigma bagan kendali X dan S Jumlah pengamatan dalam subgrup n Faktor untuk peta X batas pengendalian A 3 Faktor untuk peta S Batas kendali bawah B 3 Batas kendali atas B 4 Faktor untuk garis tengah C 4 2 2,66 3,27 0,7979 3 1,95 2,57 0,8862 4 1,63 0,03 1,97 0,9213 5 1,43 2,09 0,9400 6 1,29 0,03 1,97 0,9515 7 1,18 0,12 1,88 0,9594 8 1,10 0,19 1,81 0,9650 9 1,03 0,24 1,76 0,9693 10 0,98 0,28 1,72 0,9727 11 0,93 0,32 1,68 0,9754 12 0,89 0,35 1,65 0,9776 13 0,85 0,38 1,62 0,9794 14 0,82 0,41 1,59 0,9810 15 0,79 0,43 1,57 0,9823 16 0,76 0,45 1,55 0,9835 17 0,74 0,47 1,53 0,9845 18 0,72 0,48 1,52 0,9854 19 0,70 0,50 1,50 0,9862 20 0,68 0,51 1,49 0,9869 21 0,66 0,52 1,48 0,9876 22 0,65 0,53 1,47 0,9882 23 0,63 0,54 1,46 0,9887 24 0,62 0,55 1,45 0,9892 25 0,61 0,56 1,44 0,9896 30 0,55 0,60 1,40 0,9914 35 0,51 0,63 1,37 0,9927 40 0,48 0,66 1,34 0,9936 45 0,45 0,68 1,32 0,9943 50 0,43 0,70 1,30 0,9949 55 0,41 0,71 1,29 0,9954 60 0,39 0,72 1,28 0,9958 65 0,37 0,73 1,27 0,9961 70 0,36 0,74 1,26 0,9964 75 0,35 0,75 1,25 0,9966 80 0,34 0,76 1,24 0,9968 85 0,33 0,77 1,23 0,9970 90 0,32 0,77 0,23 0,9972 95 0,31 0,78 1,22 0,9973 100 0,30 0,79 1,21 0,9975 Pengambilan produk sebagai sampel dilakukan sebanyak 25 kali dan tiap-tiap Pengambilan data diambil sampel sebanyak 30 unit. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data menggunakan check sheet Data yang diperoleh dari perusahaan berupa data produksi berat gula MK kemasan 1 kg yang sudah dikemas. Data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk tabel sehingga mudah untuk dipahami dan diketahui banyaknya gula yang berada di dalam dan di luar batas toleransi berat. 2. Membuat peta kendali P-chart Setelah mengetahui dan mengelompokkan data jumlah produk gula yang berada di luar batas toleransi berat, maka langkah berikutnya yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan membuat peta kendali p peta kendali proporsi reject . Penggunaan peta kendali p sebagai alat pengendalian proses secara statistik bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah subtotal ketidaksesuaian subtotal rejects masih dalam kendali atau tidak. Langkah-langkah dalam membuat peta kendali p sebagai berikut Ariani, 2005:75 : a. Menghitung presentase ketidaksesuaian produk p = Di mana: p = proporsi ketidaksesuaian dalam setiap sampel x = banyaknya produk yang tidak sesuai dalam setiap sampel n = banyaknya sampel yang diambil dalam pengamatan b. Menghitung garis pusat Central line CL Garis pusat merupakan rata-rata ketidaksesuaian produk Keterangan: p = garis pusat peta pengendalian rata-rata proporsi ketidaksesuaian Xi = banyaknya ketidaksesuaian dalam setiap sampel atau dalam setiap kali observasi n = banyaknya sampel yang diambil setiap kali observasi g = banyaknya observasi yang dilakukan c. Menghitung batas kendali Upper Control Llmit UCL Untuk menghitung batas kendali atas atau UCL dilakukan dengan cara : UCL = ̅ + 3 √ ̅ ̅̅̅ Keterangan : ̅ = garis pusat peta pengendali rata-rata proporsi ketidaksesuaian n = banyaknya sampel yang diambil setiap kali observasi g n xi p g i . 1    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Menghitung bata kendali bawah Lower Control Limit LCL. Untuk menghitung batas kendali bawah atau LCL dilakukan dengan cara: LCL = ̅ - 3 √ ̅ ̅̅̅ Keterangan: ̅ : garis pusat peta pengendali rata-rata proporsi ketidaksesuaian : banyaknya sampel yang diambil setiap kali observasi Cat : jika LCL 0 maka LCL dianggap = 0 3. Membuat variabel control chart X dan S Peta kendali X dan S digunakan untuk mengukur tingkat keakurasian suatu proses. Simbol X disebut juga X-bar merupakan peta kendali untuk mengetahui tingkat keakurasian yang dihasilkan dari perhitungan rata-rata berat gula kemasan 1 kg. Simbol S disebut juga standar deviasi merupakan peta kendali untuk mengukur tingkat keakurasian proses yang hasilkan dari perhitungan mengenai standar penyimpangan rata-rata berat gula. Langkah pembuatan peta kendali X dan S adalah sebagai berikut Ariani,2005:65 : a. Menghitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu x , dengan cara X = n xi b. Mengitung nilai rata-rata dari seluruh x , yaitu x yang merupakan garis tengah center line dari peta kendali x dengan cara c. Mengitung simpangan baku dari setiap subgrup yaitu S, √ ∑ ̅ d. Menghitung nilai rata-rata seluruh s, yaitu S yang merupakan garis tengah center line dari peta kendali S, e. Menghitung batas kendali dari peta kendali X : Batas kendali atas dihitung menggunakan cara UCL = x + A3 S Batas kendali bawah dihitung menggunakan cara LCL = x + A3 S f. Menghitung batas kendali untuk peta kendali S : Bata kendali atas dihitung menggunakan cara UCL = B4 S Batas kendali bawah dihitung menggunakan cara LCL = B3 S g xi X g i    1 42

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN