Tuberkulosis Kuman Tuberkulosis TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Mycobacterium tuberulosis. sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya DepKes 2007.

2.2. Kuman Tuberkulosis

Kuman basil TB ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu pula disebut sebagai Basil Tahan Asam BTA. Dengan ditemukannya Stetoskop oleh Laennec 1819, pemeriksaan jasmani menjadi semakin penting dalam penentuan diagnosis klinis TB. Jadi penemuan ini hampir 70 tahun sebelm penemuan Robert Koch . Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun. Danusantoso, 2012 2.3. Cara Penularan Sumber Penularan adalah penderita TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman keudara dalam bentuk droplet percikan dahak. Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan diudara pada suhu kamar Universitas Sumatera Utara selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan. Setelah kuman TB masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman TB tersebut menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas, atau penyebaran langsung kebagian-bagian tubuh lainnya. Daya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan melalui parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif tidak terlihat kuman, maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang terinfeksi TB ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. Dep Kes RI 2002. 2.4. Gejala-gejala Tuberkulosis Keluhan dan gejala pada pendetita tuberkulosis paru dapat dibagi menjadi gejala lokal paru dan keluhan pada seluruh tubuh secara umum. Keluhan di paru akan banyak tergantung pada jaringan paru yang rusak karena tuberkulosis ini dan bagaimana bentuk kerusakan yang ada. Keluhan yang dirasakan penderita TB paru dapat bermacam-macam atau malah tanpa keluhan sama sekali. Menurut Hard dan Mukti, 2008 Keluhan yang terbanyak adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Demam Penderita TB paru sering mengalami demam, yang kadang-kadang panas badan dapat mencapai 40-41 o C. Demam dapat hilangtimbul sehingga penderita tidak terbebas dari demam yang menyerupai influenza. 2. Batuk Batuk yang terus menerus dan berdahak 3 minggu atau lebih terjadi karena adanya iritasi pada brokus. Batuk dapat bersifat kering non produktif kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif menghasilkan sputum. Keadaan lebih lanjut adalah batuk bercampur darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah, hal ini terjadi pada kavitas atau ulkus dan dinding bronkus. 3. Sesak Nafas Pada penyakit ringan baru kambuh belum dirasakan sesak nafas, sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana inifiltrasi sudah terjadi setengah bagian paru-paru 4. Nyeri Dada Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul apabila infiltrasi radang sudah sampai pada pleura, sehingga menimbulkan pleuritis. 5. Badan Lemah Malaise Nafsu makan berkurang, tidak enak badan, berkeringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan, serta berat badan menurun, demam meriang lebih dari sebulan Universitas Sumatera Utara

2.5. Pemeriksaan Dahak Mikroskopis