dan hanya 13,11 kasus 11 yang terletak 500 m dari sungai. Sehingga tampak kesan bahwa kasus TB cenderung tinggi di daerah sekitar sungai. Hasanuddin, 2010
2.9.1. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis Geographic Information SystemGIS yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis Aronoff, 1989. Secara umum pengertian SIG sebagai berikut:
” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk
memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi
berbasis geografis ”. Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem
yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis
merupakan data yang besar dalam jumlah dan ukuran dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan.
Perangkat untuk mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan menghubungkan data spasial dari fenomena georafis untuk dianalisis dan hasilnya
dikomunikasikan kepada pengguna data, sebagai dasar pengambilan keputusan Geogarphic Information System GIS atau dalam bahasa indonesia dikenal sebagai
Sistem Informasi Geografis SIG
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan teknologi software GIS mapping maka akan terlihat dengan mudah data distribusi alamat penderita, kepadatan, population at risk, kondisi
rumah, sanitasi dasar rumah penderita TB serta bisa ditentukan siapa dan dimana orang-orang bisa melakukan akses terhadap pelayanan kesehatan Achmadi, 2012.
Sistem informasi geografis dalam kesehatan dapat membantu kecepatan analisis dibandingkan dengan metode yang konvensional. Dengan demikian para
pengambil keputusan mudah menganalisis walau dengan data yang besar suatu monitoring dan manajemen kesehatan. Johnson, 2001.
Sistem Informasi Geografis SIG merupakan suatu hasil perkembangan teknologi yang mampu mengolah data atribut dan data spasial secra efektif dan
efisien. Sistem ini juga mampu menjawab spasial dan atribut secara simultan sehingga aplikasi SIG dalam kehidupan diharpakan mampu mengambil keputusan
yang tepat untuk mengambil kebijakan. Aplikasi SIG sangat luas di berbagai bidang. Salah satu aplikasi SIG adalah dalam bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan
memfasilitasi proses pengolahan data atribut dan data spasial menggambarkan distribusi atau pola spasial penyebaran penderita suatu penyakit, model pola
penyebaran penyakit dan distribusi unit-unit pelayanan kesehatan Prasta, 2005. Aplikasi SIG dalam bidang kesehatan ini dikenal dengan sebutan analisis spasial
Nanda. 2012. Kusugiarto tahun 2005 melakukan penelitian mengenai Analisis Spasial
kejadian tuberkulosis paru BTA+ menggunakan Sistem Informasi Geografis SIG di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dimana diperoleh hasil uji statistik untuk
Universitas Sumatera Utara
keterjangkauan pelayanan kesehatan diperoleh nilai ρ-value 0,05 ρ =0,518 Bambang, 2011.
Peran SIG untuk kepentingan epidemiologi banyak dimanfaatkan. Analisis keruangan merupakan penggabungan informasi dalam berbagai peta dengan cara
tumpang susun map overlay untuk menurunkan informasi baru. Sistem Informasi Geografis dibidang kesehatan memeliki arti suatu perangkat program geografis pada
komputer dan data kesehatan yang secara teratus saling berkaitan, sehingga membentuk suatu keutuhan keterangan informasi dalam bentuk visualisasi atau
gamabaran peta yang memudahkan petugas kesehatan untuk menganilisis data situasi kesehatan pada ruang, tempat, wilayah dan waktu tertentu. Fahmi, 2000
2.9.2. Komponen Utama Komponen utama SIG terdiri atas :