Landasan Teori Kerangka Konsep Penelitian

2.10. Landasan Teori

Berdasarkan teori yang ada di bab 2, penulis menggambarkan hubungan dari masing-masing faktor risiko antar variabel Gambar 2.1. Landasan Teori Faktor Iklim dan lainnya - Suhu udara - Kelembaban - Curah hujan - Intensitas cahaya matahari Sumber penyakit : TB Paru positif Media transmisi: Udara Kependudukan : Manusia Kejadian penyakit : - Sehat - Sakit Geografi : Ketinggian wilayah Karakteristik Individu : - Umur - Jenis kelamin - Status gizi - Pekerjaan Demografi dan sosial ekonomi - Kepadatan penduduk Universitas Sumatera Utara

2.11. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep dari kasus TB paru dibuat berdasarkan teori yang diperoleh dari berbagai kepustakaan dan beberapa penelitian didapatkan berbagai faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis paru seperti bagan di bawah ini: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian - Kelembaban udara - Suhu udara - Curah Hujan Kasus TB Paru BTA Positif Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi ekologi dengan memanfaatkan data sekunder dengan pendekatan spasial. Analisis spasial adalah salah satu cara pendataan dalam upaya untuk manajemen lingkungan dan merupakan bagian dari pengelolaan manajemen penyakit berbasis wilayah, merupakan suatu analisis dan uraian tentang data, kelembaban udara, suhu udara, curah hujan terhadap kejadian penyakit dan hubungan antar variabel tersebut dimana masing-masing variabel dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tuberkulosis paru.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Kabupaten Batubara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juni 2014.

3.3. Populasi dan Sampel

Data sekunder jumlah kasus TB paru BTA positif yang terjadi pada 7 kecamatan di Wilayah Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara yang terdapat pada tahun 2010-2012, yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara. Universitas Sumatera Utara