Kepadatan Penduduk Ketinggian Wilayah

Upah Minimum Regional akan mengkonsumsi makanan dengan kadar gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan bagi setiap anggota keluarga sehingga mempunyai status gizi yang kurang akan memudahkan untuk terkena penyakit infeksi, diantaranya TB paru. Dalam hal jenis konstruksi rumah dengan mempunyai pendapatan yang kurang maka konstruksi rumah yang dimiliki tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga akan mempermudah terjadinya penularan penyakit TB paru Notoatmodjo, 2007

2.7.5. Kepadatan Penduduk

Berdasarkan hasil penelitian Chandra tahun 2005 bahwa hasil uji statistik diperoleh data ada hubungan signifikan antara kepadatan penduduk dengan jumlah kasus TB BTA positif pada tahun 2002 dan 2004 p-value = 0,009 dan 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran jumlah kasus TB paru BTA positif tergantung pada kepadatan penduduk. Selain itu wilayah yang kepadatan penduduknya tinggi cendrung memiliki lingkungan tempat tinggal yang kumuh sehingga bila ada salah satu warganya yang menderita TB paru BTA positif akan mempercepat terjadinya proses persebaran penyakit tersebut Achmad, 2010. Masalah kesehatan lingkungan cendrung timbul pada daerah padat persatuan area misalnya daerah perkotaan. Pertumbuhan penduduk dalam satu wilayah dengan kecendrungan penggunaan energi dan kegiatan dapat memperburuk kondisi kesehatan lingkungan Achmadi, 2012. Kepadatan penghuni selain dapat menimbulkan masalah privasi bagi penghuninya dari segi kesehatan, kepadatan penghuni akan dapat mempercepat Universitas Sumatera Utara terjadinya penularan penyakit terutama penyakit menular secara droplet infection misalnya penyakit tuberkulosis paru. Semakin padat, maka perpindahan penyakit, khususnya penyakit menular melalui udara akan semakin mudah dan cepat Acmadi 2012.

2.7.6. Ketinggian Wilayah

Ketinggian secara umum mempengaruhi kelembaban dan suhu lingkungan. Setiap kenaikan 100 meter, selisih suhu udara dengan permukaan laut sebesar 0,5 o C. ketinggian berkaitan dengan kelembaban juga dengan kerapatan oksigen. Kuman mycobacterium tuberculosis sangat aerob, sehingga diperkirakan kerapatan oksigen di pegunungan akan mempengaruhi viabilitas kuman tuberkulosis, Olander. 2003

2.8. Iklim

2.8.1. Suhu Udara

Suhu udara dan kelembaban udara sangat mempengaruhi siklus hidup Mycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab dari penyakit TB paru BTA positif Olander, 2003. Siklus reproduksi suatu agen hidup dipengaruhi oleh lingkungan, seperti halnya mikroorganisme yang mempunyai syarat bagi kehidupan yang optimum, baik temperatur, kelembaban, zat hara dan lain-lain. Mycobacterium tuberculosis akan mati jika terkena sinar ultraviolet secara langsung dalam waktu 5 menit Crofton, 2002. Suhu udara dan kelembaban udara sangat mempengaruhi siklus hidup Mycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab dari penyakit TB paru BTA Universitas Sumatera Utara