62
F. Validitas dan Realibilitas
1. Validitas
Menurut Azwar 2011 validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dikatakan
valid jika alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya dan memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan menggunakan validitas isi. Untuk mengetahui apakah skala yang dibuat oleh peneliti valid maka peneliti
meminta bantuan ahli
professional judgment
.
Professional judgment
dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.
2. Seleksi aitem
Seleksi aitem berfungsi untuk melihat aitem mana yang mempunyai skor tinggi dan aitem mana yang mempunyai skor rendah. Seleksi aitem dapat
dilakukan dengan melihat daya diskriminasi atau daya beda aitem. Daya diskriminasi aitem mempunyai fungsi untuk membedakan antara individu
atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2009.
63
Besarnya koefisien korelasi aitem-total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Jika daya diskriminasi aitemnya baik
maka koefisien korelasinya akan semakin mendekati 1,00. Namun jika daya diskriminasi aitem tidak baik maka koefisien korelasinya akan mendekati
angka 0 Azwar, 2009. Pemilihan aitem berdasar korelasi aitem total, biasanya digunakan
batasan rix ≥0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Sedangkan aitem yang
mempunyai daya beda kurang dari 0,30 dianggap mempunyai daya diskriminasi yang rendah. Jika jumlah aitem yang lolos masih tidak
mencukupi jumlah yang diinginkan maka kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batasan kriteria 0,30 menjadi 0,25 sehingga
jumlah aitem yang diinginkan dapat tercapai Azwar, 2009. Penelitian ini menggunakan nilai r
ix
0,30 dan taraf signifikasi 0,05. Hal ini menandakan bahwa aitem yang digunakan mempunyai korelasi aitem-
total ≥ 0,30. Pengujian ini menggunakan SPSS 21
for windows
. Pada skala gaya kepemimpinan transformasional, terdapat 48 aitem, 24
aitem
favorable
dan 24 aitem
unfavorable
. Aitem yang memiliki rix ≥ 0,30 dianggap sebagai aitem baik sedangkan aitem yang mempunyai rix ≤ 0,30
64
dianggap sebagai aitem yang kurang baik sehingga akan digugurkan. Hasil dari pengujian skala gaya kepemimpinan transformasional menunjukkan
bahwa 27 aitem memiliki nilai rix ≥ 0,30, sedangkan 21 aitem yang mempunyai nilai rix ≤ 0,30 adalah 2, 9, 14, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 33,
34, 37, 38, 39, 42, 45, 46, 47, 48.
65
Tabel 3 Komponen dan distribusi aitem skala gaya kepemimpinan
transformasional setelah uji coba
Variabel Aspek
Aitem
F avorable
Aitem
Unfavorable
Jumlah
Karisma atau pengaruh ideal
1, 6, 11, 16, 43 12, 40
7
Gaya Kepemimpinan
Transformasional
Inspirasi yang memotivasi
19, 10, 5, 4 44, 13
6
Rangsangan intelektual
3, 7, 41 8, 15, 17
6
Perhatian individu atau
pertimbangan individu.
21, 31, 32, 36 18, 20, 30, 35
8
Jumlah 16
11 27
100
Pada skala kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif terdapat 48 aitem, 24 aitem
favorable
dan 24 aitem
unfavorable
. Berdasarkan pengujian data skala terdapat 24 aitem yang nil
ai rix ≥ 0,30 sedangkan 24 aitem
66
memiliki nilai rix ≤ 0,30 yaitu aitem 1, 4, 5, 6,7,8 10, 11, 14, 16, 19, 20,
24, 26, 27, 29, 30, 32, 36, 39, 40, 44, 45, 47.
Tabel 4 Komponen dan Distribusi aitem kecenderungan perilaku kerja
kontraproduktif setelah uji coba Variabel
Aspek Aitem
F avorable
Aitem
Unfavorable
Jumlah
Penyimpangan properti
- 12, 28, 31, 35,
38, 43 6
Kecenderungan perilaku kerja
kontraproduktif Penyimpangan
produksi -
3, 15, 21, 22, 23, 33
6
Agresi individu 17
2, 34, 37, 41, 46, 48
7
Penyimpangan politik
- 9, 13, 18, 25,
42 5
Jumlah 1
23 24
100
67
3. Reliabilitias