53
yang diambil dari populasi dipilih secara sengaja menurut pertimbangan tertentu sehingga setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang
sama sebagai sampel Purwanto dan Sulistyastuti, 2007. Salah satu teknik pada
nonprobabilty sampling
yang digunakan adalah
purposive sampling. Purposive sampling
atau sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu Arikunto, 2006. Menurut Narbuko dan Achmadi 2010 teknik ini
berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan ada dalam populasi yang hendak diteliti.
Purposive sampling
dipilih oleh peneliti karena
peneliti telah lebih dahulu menentukan ciri-ciri atau karakteristik dari sampel penelitian, yaitu perawat yang bertugas di ruang rawat inap dan minimal telah
bekerja selama 1 tahun sebagai perawat serta tidak berstatus sebagai mahasiswa keperawatan yang sedang magang.
E. Metode dan Alat Pengambilan Data
Menurut Noor 2012 teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjwab rumusan masalah
penelitian. Data dapat dikumpulkan dengan menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara
interview
, angket
questionnair
, pengamatan
Observation
, Studi
54
Dokumentasi, dan
Focus Grup Discussion
FGD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket
questionnair
karena
queationnair
lebih fleksibel dan mudah digunakan Azwar, 2009. Pada penelitian ini peneliti menggunakan 2 skala yaitu skala gaya
kepemimpinan transformasional
dan skala
kecenderungan perilaku
kontraproduktif. Pada masing-masing skala terdapat 6 pilihan jawaban yaitu STS Sangat tidak setuju, ATS Agak Tidak Setuju, TS tidak setuju, AS
Agak Setuju, S setuju, dan SS sangat setuju. 1.
Skala gaya kepemimpinan transformasional Jenis skala yang digunakan dalam pengumpulan data gaya
kepemimpinan transformasional adalah skala Likert. Skala ini terdiri dari empat komponen berdasarkan teori Bass dalam Popper,
Mayseless, dan Castelnovo, 2000. Empat komponen tersebut yaitu : a.
Karisma atau pengaruh ideal : Merujuk pada pemimpin transformasional yang menjadi model bagi pengikutnya.
Pemimpin transformasional
memegang nilai-nilai
dan kepercayaan mereka sehingga pengikutnya sangat menghargai
pemimpin transformasional
55
b. Inspirasi yang memotivasi : pemimpin transformasional mampu
untuk meningkatkan gairah dan menginspirasi pengikutnya dengan cara membagikan visi untuk masa depan dan hasil yang
bermakna. c.
Rangsangan intelektual : pemimpin merangsang rasa ingin tahu dan inovasi serta kreativitas dari pengikutnya.
d. Perhatian individu atau pertimbangan individu : melibatkan
perhatian pribadi pemimpin untuk mengetahui perasaan, kebutuhan, dan kekhawatiran pengikutnya. Pemimpin bertindak
sebagai mentor atau pelatih dan menghargai dan mengapresiasi setiap kontribusi dari individu.
Pada skala ini terdapat 48 butir soal yang terbagi atas pertanyaan
favorable
dan
unfavorable
. Setiap pertanyaan akan mendapat skor 1 sampai 6. Untuk pertanyaan
favorable
jawaban pada kategori SS akan mendapat skor 6, S akan mendapat skor 5, AS akan mendapat skor 4,
ATS akan mendapat skor 3, TS akan mendapat skor 2, dan STS akan mendapat skor 1.
Pada pertanyaan
favorable
skor tinggi mengindikasikan bahwa subjek mempunyai tanggapan yang positifbaik terhadap gaya
56
kepemimpinan transformasional
sedangkan skor
rendah mengindikasikan bahwa subjek cenderung mempunyai tanggapan
yang negatifburuk terhadap gaya kepemimpinan transformasional. Untuk pertanyaan
unfavorable
SS akan mendapat skor 1, S akan mendapat skor 2, AS akan mendapat skor 3, ATS akan mendapat skor
4, TS akan mendapat skor 5, dan STS akan mendapat skor 6. Pada pertanyaan
unfavorable
skor tinggi mengindikasikan bahwa subjek mempunyai tanggapan yang cenderung negatifburuk terhadap gaya
kepemimpinan transformasional
sedangkan skor
rendah mengindikasikan bahwa subjek mempunyai tanggapan yang
positifbaik terhadap gaya kepemimpinan transformasional
57
Tabel 1 Komponen dan Distribusi aitem gaya kepemimpinan
transformasional sebelum uji coba Variabel
Aspek Aitem
F avorable
Aitem
Unfavorable
Jumlah
Karisma atau pengaruh ideal
43, 24, 6, 16 ,1, 11 9, 40,23, 12, 34,
29 12
Gaya Kepemimpinan
Transformasional
Inspirasi yang memotivasi
19, 4, 33, 5, 10, 48 26, 39, 46, 44, 13,
28 12
Rangsangan intelektual
41, 2, 25, 7, 3, 47 42, 15, 17, 38, 8,
37 12
Perhatian individu atau
pertimbangan individu.
36, 32, 27, 21, 45, 31
22, 14, 35, 20, 30, 18
12
Jumlah 24
24 48
100
2. Skala kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif
Jenis skala yang digunakan dalam pengumpulan data kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif adalah skala Likert.
58
Skala ini terdiri dari empat dimensi berdasarkan teori Robbinson dan Banett dalam Anderson, Ones, Sinangil, Viswesvaran, 2001.
Empat dimensi tersebut yaitu : a.
Penyimpangan Property
Property Deviance
Pada penyimpangan properti, yang menjadi target adalah organisasi. Individu mencuri atau memakai barang-barang milik perusahaan
untuk kepentingan pribadi menurut Robbinson dan Banett dalam keloway, Francis, Prosser, Cameron, 2010 masuk kedalam
perilaku penyimpangan property. b.
Penyimpangan Produksi
Production Deviance
Robbins dan Banett dalam Keloway, Francis, Prosser, Cameron, 2010 menyatakan bahwa perilaku yang termasuk dalam
penyimpangan produksi misalnya, datang terlambat atau mengambil terlalu banyak waktu untuk beristirahat. Dan target dari perilaku
penyimpangan produksi ialah organisasi. c.
Agresi Individu
Personal Agression
Yang menjadi target dalam agresi individu adalah individunya atau rekan kerja. Perilaku agresi individu seperti pelecehan seksual,
agresi non verbal dan agresi verbal.
59
d. Penyimpangan Politik
Politic Deviance
Menurut Robbinson dan Banett dalam Anderson, Ones, Sinangil, Viswesvaran, 2001 yang menjadi target dari penyimpangan politik
adalah interpersonal. Tindakan memilih kasih antar karyawan, bergosip, dan menyalahkan atau menuduh seseorang atas suatu
perbuatan yang tidak dilakukannya menurut Robbinson dan Banett masuk kedalam perilaku penyimpangan politik.
Pada skala ini terdapat 48 butir soal yang terbagi atas pertanyaan
favorable
dan
unfavorable
. Setiap pertanyaan akan mendapat skor 1 sampai 6. Untuk pertanyaan
favorable
jawaban pada kategori SS akan mendapat skor 6, S akan mendapat skor 5, AS akan mendapat skor 4,
ATS akan mendapat skor 3, TS akan mendapat skor 2, dan STS akan mendapat skor 1. Pada pertanyaan
favorable
skor tinggi mengindikasikan
bahwa kecenderungan
perilaku kerja
kontraproduktif tinggi . Sedangkan skor rendah mengindikasikan bahwa kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif rendah.
Untuk pertanyaan
unfavorable
SS akan mendapat skor 1, S akan mendapat skor 2, AS akan mendapat skor 3, ATS akan mendapat skor
4, TS akan mendapat skor 5, dan STS akan mendapat skor 6. Pada
60
pertanyaan
unfavorable
skor tinggi mengindikasikan bahwa kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif rendah. Sedangkan
skor rendah mengindikasikan bahwa kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif tinggi.
61
Tabel 2 Komponen dan Distribusi aitem kecenderungan perilaku kerja
kontraproduktif sebelum uji coba Variabel
Aspek Aitem
F avorable
Aitem
Unfavorable
Jumlah
Penyimpangan properti
11, 6, 26, 10, 36, 20
12, 28, 38, 35, 31, 43
12
Kecenderungan perilaku kerja
kontraproduktif Penyimpangan
produksi 5, 7, 39, 30, 47,
14 21, 23, 33, 22,
3, 15 12
Agresi individu 17,6, 24, 8, 44, 29 37, 41, 48, 46,
2, 34 12
Penyimpangan politik
45, 27, 4, 19, 40, 1
32, 9, 42, 25, 18, 13
12
Jumlah 24
24 48
100
62
F. Validitas dan Realibilitas