28
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dimensi dari perilaku kerja kontraproduktif adalah peyimpangan property
Property deviance
, penyimpangan produksi
production deviance
, agresi individu
personal agression
, dan penyimpangan politik
politic deviance
.
3. Kategori Perilaku kerja kontraproduktif
Gruys dalam Anderson, Ones, Sinangil, dan Viswesvaran, 2001 mengemukakan 11 kategori dari perilaku kerja kontraproduktif. 11 kategori
perilaku kerja kontraproduktif ini merupakan gambaran dari perilaku yang masuk kedalam perilaku kerja kontraproduktif :
a. Pencurian dan perilaku yang terkait
theft and related behavior
yaitu pencurian uang tunai atau barang milik perusahaanorganisasi,
memberikan pelayanan
atau barang
tanpa seijin
organisasiperusahaan, dan penyalahgunaan diskon karyawan. b.
Merusak barang
Destruction of property
yaitu merusak atau menghancurkan barang-barang milik perusahaanorganisasi serta
sabotase produk dari organisasiperusahaan.
29
c. Menyalahgunakan informasi
misuse of
information
yaitu mengungkapkan atau menyebarkan rahasia organisasiperusahaan
serta memalsukan informasi mengenai organisasiperusahaan. d.
Menyalahgunakan waktu dan sumber daya
misuse of time and resources
yaitu membuang-buang waktu, memalsukan jam kerja, dan melakukan pekerjaan pribadi diwaktu bekerja.
e. Perilaku tidak aman yang membahayakan organisasiperusahaan
unsafe behavior
seperti gagal mengikuti atau gagal mempelajari prosedur yang benar.
f. Tingkat kehadiran yang rendah
poor attendance
seperti absen atau datang terlambat tanpa alasan yang jelas serta menyalahgunakan ijin
sakit. g.
Rendahnya kualitas kerja
poor quality work
seperti dengan sengaja bekerja secara lambat atau melakukan suatu pekerjaan dengan tidak
rapi. h.
Penggunaan alkohol
alcohol use
seperti meminum alkohol pada saat bekerja atau datang ke kantor dalam keadaan mabuk akibat
penggunaan alkohol.
30
i. Penggunaan obat-obat terlarang
drug use
seperti memiliki, menggunakan, dan menjual obat-obatan di tempat kerja.
j. Berbicara kasar
inappropriate verbal actions
seperti berdebat dengan pelanggan atau secara lisan melecehkan teman kerja.
k. Kekerasan fisik
Inappropriate physical actions
seperti menyerang sesama teman kerja dan melakukan pelecehan seksual kepada sesama
pekerja. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan perilaku kerja yang masuk
dalam kategori perilaku kerja kontraproduktif, yaitu pencurian dan perilaku yang
terkait, merusak
barang, menyalahgunakan
informasi, menyalahgunakan waktu dan sumber daya, perilaku tidak aman yang
membahayakan organisasiperusahaan, tingkat kehadiran yang rendah, rendahnya kualitas kerja, penggunaan alkohol, penggunaan obat-obat
terlarang, berbicara kasar, kekerasan fisik.
4. Faktor Penyebab Perilaku kerja kontraproduktif