Kepribadian Stresor dari organisasi

31

a. Kepribadian

personality Kepribadian merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab seseorang melakukan perilaku kerja kontraproduktif. Penelitian yang dilakukan selama ini berfokus pada big five personality yaitu extraversion keinginan seseorang untuk terlibat dalam interaksi sosial, openness to experience kemampuan individu untuk menerima ide baru dan pengalaman baru, agreebleness kemampuan individu untuk bersama dengan orang lain, conscientiousness kemampuan individu untuk melatih kontrol diri, perencanaan, dan pengaturan, emotional stability salah satu kemampuan individu untuk mengatur suasana hati.

b. Stresor dari organisasi

organisational stresors I.1 Kontrak psikologis psychological contract Kontrak psikologis ini mengarahkan karyawan kepada sebuah kepercayaan apa yang bisa karyawan berikan kepada perusahaanorganisasi dan apa yang karyawan bisa terima dari perusahaanorganisasi. Kontrak ini lebih sering diartikan secara implisit daripada eksplisit. Kontrak ini seringkali tidak dipahami 32 sepenuhnya oleh kedua belah pihak dan jika seorang karyawan percaya bahwa organisasi telah melakukan pelanggaran maka akan menimbulkan perasaan negatif pada organisasiperusahaan sehingga mendorong karyawan untuk melakukan perilaku kerja kontraproduktif. I.2 Pemberian hadiah reward allocation Apabila karyawan melihat bahwa organisasiperusahaan tidak adil dalam memberikan hadiah maka karyawan akan lebih terdorong untuk melakukan perilaku kerja kontraproduktif. I.3 Kepemimpinan leadership Kepemimpinan otoritatif merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perilaku kerja kontraproduktif. Jika manager dan sepervisor tidak menaati kode etik atau aturan-aturan dalam perusahaanorganisasi dan banyak melakukan pelecehan kepada karyawan maka konsekuensinya adalah munculnya perilaku kerja kontraproduktif di kalangan karyawan. I.4 Lingkungan kerja work environment Lingkungan kerja mempunyai hubungan yang kuat dengan perilaku kerja kontraproduktif. Lingkungan kerja yang negatif 33 mengakibatkan karyawan merasa stres, sakit, dan konsekuensinya adalah karyawan meninggalkan perusahaanorganisasi. I.5 Stres Kerja Beberapa hasil penelitian mendapati bahwa stres kerja dapat menjadi salah satu penyebab dari perilaku kerja kontraproduktif Bowling Eschleman, 2010; Aftab Javeed, 2012. Penelitian yang dilakukan oleh Aftad dan Javeed 2012 mendapati bahwa stres kerja dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku kerja kontraproduktif. Hasil serupa juga ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Salami 2010. Penelitian ini mendapati bahwa stres kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja kontraproduktif. Karyawan yang mempunyai pengalaman negatif di tempat kerja seperti konflik interpersonal, masalah kepemimpinan, kelebihan beban kerja, dan ketidakadilan dalam organisasi dapat mendorong karyawan untuk melakukan perilaku kontra produktif. Selain itu, perilaku kerja kontraproduktif dapat dihasilkan oleh kejadian-kejadian stres atau emosi negatif Fox Spector, 1999; Glomb, 2002, dalam Firdousiya Jayan, 2013. 34 Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku kontra produktif dapat disebabkan oleh kepribadian personality , stressor yang berasal dari organisasi kontrak psikologis, pemberian hadiah, kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stress kerja.

C. Perawat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kepuasan Kerja Pada Pegawai Non-Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Kepuasan Kerja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN NON MEDIS RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ETOS KERJA PADA KARYAWAN NON MEDIS RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN CV. AR RAHMAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Semangat Kerja Pada Karyawan Cv. Ar Rahman.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN CV. AR RAHMAN Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Semangat Kerja Pada Karyawan Cv. Ar Rahman.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Stres Kerja Pada Anggota Polisi Di Polresta Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Stres Kerja Pada Anggota Polisi Di Polresta Surakarta.

1 7 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI KERJA.

0 1 15

Hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan kecenderungan perilaku kerja kontra produktif pada perawat.

0 5 211