Membaca Cepat Permulaan Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Membaca cepat bukan membaca dengan cepat tanpa ada yang terserap dari isi bacaan karena tujuan membaca adalah memahami isi bacaan yang dibaca. Yang dimaksud membaca cepat pemahaman adalah membaca dengan waktu yang lebih cepat dari membaca normal namun tetap dapat memahami isi bacaan sekurang-kurangnya 60 persen. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengubah pola membaca yang salah yang sudah menjadi kebiasaan dengan sistem membaca yang baru. Cara lama yang harus dihilangkan itu meliputi hal-hal berikut. 1. membaca dengan suara nyaring atau melafalkan kata per kata. 2. membaca dengan menunjukkan jari pada bacaan. 3. membaca dengan menggerakkan kepala mengikuti baris bacaan. 4. membaca dengan melihat kembali ke bacaan sebelumnyaregresi. 5. membaca dengan menggerakkan bibir. 6. membaca dengan melafazkan dalam batin atau pikiran kata-kata yang dibaca atau subvokalisasi. Semua cara lama tersebut menjadi penghambat membaca dalam waktu yang cepat. Untuk melatih kecepatan membaca, Anda dapat melakukan pengukuran waktu lamanya membaca. Sebelumnya, Anda menentukan target lamanya membaca untuk panjangnya bacaan atau jumlah kata dalam bacaan. Walaupun ukuran kecepatan yang ideal setiap orang bergantung pada jenis bacaan dan tujuan membaca, tapi untuk tahap awal, Anda dapat mengambil ukuran membaca cepat pemula, yaitu membaca dengan kecepatan 120 – 150 kpm kata per menit. Caranya seperti brikut. 1. Carilah bacaan ringan yang banyaknya lebih kurang 300 kata. Atau jika bacaan panjang hitunglah setiap kata dalam bacaan hingga jumlah 300 kata Lihat cara perhitungannya dalam penjelasan selanjutnya. 2. Sebelum membaca, catatlah dulu waktu mulai setepat-tepatnya. 3. Selesai membaca, catatlah waktunya. 4. Hitung berapa menit dan detik lamanya membaca. 5. Jika belum sampai target, ulangilah kembali dari awal pada bacaan yang lain. 6. Setelah mencapai target waktu, cobalah menguraikan kembali hal yang sudah dibaca dengan bahasa sendiri untuk mengukur tingkat ingatan dan pemahaman. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Rumus mengukur kecepatan membaca dengan ukuran satuan kata per menit kpm. Rumus kpm, ialah: Jumlah kata yang dibaca –––––––––––––––––––––– X 60 = jumlah kpm kata per menit Jumlah detik untuk membaca Jika seseorang membaca 300 kata dalam 1 menit atau 120 detik, kecepatan membacanya: 300 ––– X 60 = 150 kpm 120 Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan yang dibaca, hitung jumlah kata dalam lima baris dahulu lalu bagi lima. Hasilnya merupakan jumlah rata-rata per baris dari bacaan itu. Lalu hitung jumlah baris yang dibaca dan kalikan dengan jumlah rata-rata tadi, hasilnya merupakan jumlah kata yang dibaca. Misalnya: Jumlah kata per lima baris 50 kata : 5. Jadi jumlah per baris 10 kata Jumlah baris dalam bacaan yang dibaca 30. Maka, jumlah kata yang dibaca adalah 30 X 10 = 300 kata Bacalah wacana di bawah ini yang berjumlah ........ Waktu mulai: pukul ... lebih ... menit ... detik. SENI BERBAHASA, SASTRA, DAN APRESIASI Manusia selain memiliki akal pikiran sebagai alat berpikir, juga memiliki hati sebagai sarana untuk merasakan dan menilai. Dengan hatinya, manusia menyukai segala hal yang menyenangkan. Hal menyenangkan itu dapat berhubungan dengan segala yang indah, baik, atau yang berbau seni. Dengan itu, manusia tidak selalu berpikir tentang benar atau salah, tetapi juga baik dan buruk, indah atau jelek. Kecendrungan pada sisi inilah yang kemudian melahirkan warna yang senantiasa mengiringi gerak kehidupan manusia. Dalam berbagai hal, baik yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X bidang pekerjaan, ilmu, dan komunikasi melalui bahasa terdapat unsur seni. Proses hubungan sosial manusia secara eksplisit maupun implisit memasukkan unsur seni. Seni dapat berwujud sikap, pola, cara, atau gaya dalam melakukan sesuatu. Maka, tak heran jika dalam segala urusan yang berkaitan dengan kepentingan serta kebutuhan manusia, terdapat pola, gaya, dan cara yang berbeda-beda. Dari semua itu, muncullah berbagai tipe, corak, bentuk, maupun ragam yang membuat kehidupan manusia lebih variatif. Bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana mengungkapkan pikiran serta perasaan manusia juga tak lepas dari unsur seni. Seni bahasa meliputi seni menulis, berbicara, membaca, dan lain-lain. Dalam tata bahasa, terdapat ragam dan gaya bahasa. Pada tataran wacana atau bentuk tulisan, terbentuk kesusastraan atau susastra. Dalam dunia sastra, gaya, corak, warna, dan ragam dalam pengungkapan bahasa secara tertulis maupun lisan sangat kental dan menonjol. Hal itu yang kemudian menjadi ciri khas dari masing-masing bentuk karya sastra seperti prosa, puisi, dan drama. Maka, untuk mengenal, mempelajari, dan memahami bentuk sastra, tidak dapat instan tapi melalui proses. Proses itu disebut dengan apresiasi. Apresiasi adalah usaha pengenalan suatu nilai hati terhadap nilai yang lebih tinggi karya seni. Apresiasi dalam sastra adalah pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap nilai sastra yang menimbulkan kegairahan terhadap sastra itu serta kenikmatan sebagai akibatnya. Waktu selesai pukul: ... lebih ... menit ... detik. Catat kembali waktu saat selesai membaca, lalu hitunglah berdasarkan rumus di atas. Jika hasilnya 150 kpm, berarti kecepatan membaca untuk tahap awal telah tercapai. Namun pencapaian itu belum ideal untuk tahap membaca pemahaman. Maka, mintalah teman Anda menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan isi bacaan sebanyak 10 sampai 20 butir pertanyaan. Apabila semua pertanyaan dapat terjawab benar tanpa melihat bacaan, berarti Anda dianggap cukup berhasil membaca cepat pemahaman tingkat permulaan. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X

B. Membaca Lanjutan dengan Sistem Membaca Layap dan Membaca Memindai

Bagaimana agar kita dapat membaca sejumlah bahan bacaan yang cukup banyak dan penting bagi kita dengan ketersediaan waktu yang tidak cukup lapang? Atau kita harus menemukan informasi tertentu yang begitu penting dalam ribuan data atau ribuan rangkaian kata-kata dan kalimat. Ada dua teknik membaca cepat yang dapat dilakukan untuk mengeisienkan waktu dan memberikan hasil yang efektif sesuai tujuan membaca. Dua cara membaca tersebut ialah membaca dengan teknik layap skimming dan membaca dengan teknik memindai scanning. Membaca skimming artinya membaca dengan tujuan hanya mencari ide pokok atau saripati dari bahan bacaan yang dibaca. Jika dalam membaca seseorang hanya membutuhkan fakta-fakta tertentu atau hal-hal penting saja dari sebuah rangkaian informasi atau bacaan dengan mengabaikan unsur detailnya, dapat menggunakan teknik pelayapan skimming. Jika seseorang membaca dengan tujuan hanya mencari fakta atau data tertentu dan ingin langsung menuju ke hal tertentu tersebut, dapat menggunakan teknik pemindaian scanning. Teknik ini dipergunakan dalam aktivitas mencari nomor di buku telepon, data statistik, mencari kata dalam kamus atau indeks, dan sebagainya. Dalam teknik membaca pelayapan, pembaca dituntut memfokuskan pandangan hanya pada unsur-unsur penting dalam bacaan. Jadi, tidak semua kata dibaca karena tidak semua yang tercetak atau terurai dalam kata-kata pada suatu bacaan penting bagi pembaca. Dalam hal ini, pembaca harus dengan terampil melebarkan pandangan hanya pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting dengan selalu melompati atau melewati hal-hal yang dianggap tak penting. Begitu pula pada teknik pemindaian pandangan mata hanya akan terfokus pada hal-hal penting barupa data atau fakta yang dicari. Semua ini membutuhkan latihan cara menatap atau menggerakkan mata ketika membaca. Membaca bukan melihat kata per kata tetapi melihat bagian per bagian iksasi. Untuk melatih kecepatan mata dalam melakukan lompatan-lompatan atau melatih jangkauan mata secara menyamping horiziontal maupun melayap ke bawah vertikal, dapat dilakukan beberapa latihan seperti di bawah ini. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X Latihan 1 Carilah nama buah pada kumpulan kata-kata di bawah ini: Waktu 10 detik. bata aman apel Andi Anda pelajar petai akan dadu didi adel maka cecak cecilia cermai cantik duri makin mati nanti nama nangka nasib Nani tikus taman duku delman dadu cerita jaga hari juga lilin jeruk jamin jujur jaman Januari Rara siapa santai Agus koper kaki manis mama ragu lemon sakit hanya masih minta duren hasil tapi pepaya Adi cangkir rasa lima gagal roda lama gagu ramai api susu melon cucu apik markisa ini Nama buah yang ditemukan berjumlah ... buah Latihan 2 Untuk melatih jangkauan mata secara horizontal atau dari kiri ke kanan, pandangan mata tidak bergerak pada kata per kata melainkan pada kelompok kata. Perhatikan contoh berikut. 1 Saya senang olahraga sepak bola. o o bukan, Saya senang olahraga sepak bola. o o o o 2 Saya suka baju lengan panjang. ● ● bukan, saya suka baju lengan panjang. ● ● ● ● Pada prinsipnya membaca untuk mendapatkan isi bukan menghafal kata-katanya. Hal yang perlu dilakukan adalah mempercepat peralihan dari iksasi ke iksasi dan tidak terlalu lama berhenti dalam satu iksasi.