Ciri Penanda Masalah, Gaya Tulisan, Fakta, Opini, Proses, dan Hasil yang Terdapat dalam Teks

Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X dilakukan oleh polisi disebutkan bagaimana operasi berlangsung dan hasilnya. Juga pada berita kriminal mengenai operasi penggerebekan markas penjahat dan akan disebutkan hasilnya. Uraian proses biasanya ditandai oleh adanya tahapan waktu yang menunjukkan keberlangsungan kegiatan. Proses waktu ini ditandai dengan penggunaan kata hubung waktu, misalnya kemudian, lalu, setelah itu, atau selanjutnya. Untuk bentukan katanya menggunakan imbuhan pe--an, seperti penantian, penyerbuan, pengamatan . Penjelasan mengenai hasil biasanya ditunjukkan oleh kalimat yang menggunakan kata berakhiran -an, misalnya rampokan, sitaan, bajakan, serbuan . Berikut ini contoh wacana berita dan perinciannya: Gubuk Kali Opak Bakal Dibongkar Ratusan gubuk di bantaran Kali Jelakeng dan Opak, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, segera ditertibkan. Penertiban dilakukan selambat- lambatnya Oktober mendatang. Bangunan pedagang di bantaran kali tersebut dinilai melanggar Perda No. 111988 tentang Ketertiban Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, penertiban ini juga untuk mendukung program revitalisasi kota tua. “Keberadaan bangunan itu mengganggu keindahan dan kelancaran lalu lintas serta kenyamanan pejalan kaki,” kata Kepala Sudin Tramtib dan Linmas Jakbar, Abidin Mustofa. Untuk itu ujar Abidin, pihaknya memberikan waktu sekitar lima bulan kepada pedagang untuk mempersiapkan kepindahannya ke beberapa pasar seperti Pasar Slipi 147 kios, Pasar Glodok 144 kios, dan Pasar Pagi 288 kios. Jika sampai batas waktu tidak dipenuhi, Pemkot akan melakukan penertiban paksa. “Sebelum ditertibkan, para pedagang terlebih dahulu diberikan peringatan sesuai prosedur yang berlaku saat ini. Setelah itu baru dibongkar,” ucapnya. Sumber: Nonstop, 18 Mei 2007 2. Penanda Masalah Masalah yang diungkapkan dalam berita tersebut adalah sebagai berikut. 1 Banyaknya bangunan atau gubuk di sepanjang bantaran kali Jelakeng Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X dan Opak, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. 2 Ratusan bangunan di bantaran kali akan ditertibkan oleh Pemkot setempat selambatnya bulan Oktober. 3 Ratusan bangunan itu dinilai melanggar Perda No. 111988 tentang ketertiban Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta. 3. Fakta dan Opini Fakta yang terdapat dalam wacana berita di atas adalah sebagai berikut. 1 Terdapat ratusan gubuk pedagang di Bantaran Kali Jelakeng dan Opak, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. 2 Pemkot memberikan waktu sekitar lima bulan kepada pedagang untuk pindah ke beberapa pasar seperti Pasar Slipi 147 kios, Pasar Glodok 144 kios, dan Pasar Pagi 288 kios. 3 Pemkot memberikan peringatan kepada pemilik bangunan sebelum ditertibkan. Opini yang terdapat dalam wacana berita di atas ialah sebagai berikut. 1 Keberadaan bangunan itu dinilai melanggar Perda tentang Ketertiban Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta. 2 Keberadaan bangunan di bantaran Kali Jelakeng dan Opak dianggap mengganggu keindahan dan kelancaran lalu lintas serta kenyamanan pejalan kaki. 4. Kalimat yang Menyatakan Proses dan Hasil Kalimat proses pada wacana berita di atas adalah - Penertiban dilakukan selambat-lambatnya Oktober mendatang. Penertiban artinya proses menertibkan. Kalimat yang menyatakan hasil pada wacana berita di atas adalah - Bangunan pedagang di bantaran kali tersebut dinilai melanggar Perda. Bangunan artinya hasil membangun. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X

E. Membaca Gra ik, Tabel, dan Bentuk Informasi

Nonverbal Lainnya Banyaknya bentuk visual seperti grafik, tabel, bagan, dan sejenisnya yang memenuhi ruang atau kolom tulisan baik di koran maupun rubrik-rubrik artikel membuat hidup uraian atau penjelasan. Jika dahulu model gambar atau bentuk nonverbal hanya digunakan untuk uraian bertema ekonomi, statistik, dan kependudukan, sekarang bentuk-bentuk nonverbal tersebut dianggap merupakan sarana yang lebih efektif dalam mengungkapkan fakta-fakta dan lebih menarik dari sekadar kata-kata. Penggunaan bentuk nonverbal dalam berbagai karangan seperti laporan jurnalisme, makalah, teks untuk persentase, artikel surat kabar, ulasan hukum, ekonomi, sosial, selebaran promosi, atau iklan menuntut para pembaca untuk lebih terampil membaca bentuk-bentuk nonverbal tersebut. Grafik, tabel, bagan, matriks, dan sejenisnya harus dapat dibaca dengan cara pemindaian scanning karena berisi pola-pola atau lambang-lambang berupa garis, titik, kolom , sel, substitusi, dan sebagainya yang menandakan suatu perkembangan atau penurunan, jumlah data-data hasil dan lain-lain yang perlu pengamatan yang cermat. Pada saat membaca gambar-gambar tersebut, pembaca minimal harus mendapatkan pengertian secara umum dari tampilan visual tersebut. Jika sudah mengetahui gambaran umumnya, akan mudah memahami maksud rinciannya. Berikut langkah-langkah membaca grafik, tabel, diagram, peta, dan sebagainya. 1. Bacalah judulnya. Langkah pertama ini merupakan langkah penting, resapkan isi judul grafik, tabel, diagram, atau peta yang dihadapi karena judul ini memberikan ringkasan yang padat tentang informasi yang akan disampaikan. 2. Bacalah informasi yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya. Informasi yang ada merupakan kunci penjelasan tentang materi yang disajikan. Informasi tersebut dapat berupa urutan tahun, persentase, dan angka-angka. 3. Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik, peta, tabel, atau digram tersebut. Anda dapat mengetahui tujuan itu dengan mengubah judulnya menjadi pertanyaan: di mana, seberapa banyak, bagaimana terjadi dan jawabannya ada pada grafik, tabel, diagram, dan peta tersebut. 4. Bacalah grafik, tabel, diagram, atau peta itu. Sementara membacanya secara menyeluruh, tetaplah ingat akan maksud dan tujuannya, dan dapatkan keterangannya dalam informasi yang disajikan di sana. Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X 1. Contoh Grafik 2. Contoh tabel: 3. Contoh bagan: