Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
yang sebenarnya dari kalimat tersebut. Meskipun penyusunannya tidak menyalahi kaidah gramatikal, namun karena kata yang dipergunakan
banyak dan bercabang, dapat menyebabkan pesan yang dikandungnya jadi tidak dapat ditangkap secara utuh.
- Karena dalam kurikulum itu bidang studi Bahasa Indonesia mendapat
tempat yang teratas berdasarkan alokasi waktu yang disediakan untuk pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu 8 jam pelajaran seminggu,
sedangkan untuk bidang studi yang lain berkisar dari 2 sampai dengan 6 jam seminggu, pelajaran Bahasa Indonesia dianggap sangat penting
dalam rangka mencapai pendidikan nasional berdasarkan Pancasila,
yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan.
- Bahasa Indonesia yang oleh Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928
diakui sebagai bahasa nasional dipakai di seluruh Indonesia, di daerah- daerah yang berbeda-beda latar belakang kebahasaan, kebudayaan,
kesukuan, dan di dalam lapisan masyarakat yang berbeda-beda pula latar belakang pendidikannya.
Dua contoh kalimat di atas merupakan kalimat luas atau panjang karena terdapat klausa-klausa perluasan subjek dan predikat. Uraian kalimat yang
terlalu luas itu sulit dicerna jika disampaikan secara lisan, dan juga harus dibaca lebih dari sekali untuk memahaminya dalam bentuk tulisan. Kalimat
dapat diperpendek agar lebih mudah dan cepat dipahami dalam bentuk berikut ini.
- Dalam kurikulum itu, bidang studi Bahasa Indonesia mendapat
tempat teratas, yaitu 8 jam pelajaran seminggu, sedangkan untuk bidang studi yang lain berkisar 2 sampai 6 jam seminggu. Karena
itu, pelajaran Bahasa Indonesia dianggap penting dalam rangka mencapai pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, yaitu untuk
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian,
dan mempertebal semangat kebangsaan.
- Bahasa Indonesia yang dalam sumpah Pemuda telah diakui sebagai bahasa nasional dipakai di seluruh Indonesia yang memiliki keragaman
bahasa, budaya, suku, dan lapisan masyarakat yang berbeda-beda latar belakang pendidikannya.
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
2. Kalimat yang terperinci namun pengertiannya secara umum sudah diketahui
Kalimat yang cenderung panjang kemungkinan dibebani dengan penjelasan yang harus terperinci. Namun, adakalanya kalimat dapat panjang
karena menggunakan keterangan yang tidak perlu. Keterangan tersebut secara umum sudah diketahui oleh pendengar atau pembaca. Dengan kata
lain, penjelasan tersebut dapat diganti dengan kata yang sepadan tetapi lebih hemat.
Contoh: a. Hari ini, Rudi menggunakan baju dengan kerah pendek yang biasa
orang pakai untuk salat di masjid. b. Andi memasukkan angin ke dalam ban sepeda agar ban itu kembali
dapat djalankan. Kalimat di atas terlalu panjang dan tidak efektif. Kedua kalimat di atas
dapat diganti dengan kalimat berikut. a. Hari ini, Rudi memakai baju koko.
b. Andi memompa ban sepedanya agar dapat jalan lagi.
3. Kalimat tidak logis
Kalimat yang disampaikan secara cermat juga dapat tidak komunikatif karena tidak logis. Kalimat seperti ini dapat menyebabkan salah penafsiran
sehingga menimbulkan pemahaman dan tanggapan yang berbeda. Contoh:
a. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, selesailah karya tulis ini.
b. Pemenang terbaik ke-2 akan mendapatkan voucher belanja seharga 2 juta rupiah.
Kalimat pertama memang tidak logis karena tidak mungkin dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat membuat
karya tulis selesai. Kalimat kedua tidak logisnya pada kata terbaik. Makna kata terbaik adalah paling baik, jadi tidak ada terbaik kedua. Kalimat di atas
dapat diperbaiki menjadi: a. Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
karya tulis ini dapat penulis selesaikan. Atau Puji syukur kepada Tuhan
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. b. Pemenang ke-2 akan mendapatkan voucher belanja seharga 2 juta
rupiah.
D. Menggunakan Kalimat yang Efektif dan Santun
Dalam komunikasi, bukan hanya penyampaian kalimat yang efektif dan komunikatif yang harus diperhatikan, tetapi juga kesantunan dalam
berbahasa. Kalimat yang santun lebih ditujukan untuk penghormatan kepada mitra bicara atau komunikan. Penyampaian kalimat memang harus
tetap efektif, cermat, dan komunikatif juga bernilai rasa bagus dan santun. Untuk menyampaikan kalimat yang santun, harus dipertimbangkan
pula penggunaan kosakata baku dan pilihan kata yang sewajarnya serta
tidak berkonotasi kurang baik. Dengan kalimat yang efektif dan santun, tanggapan yang muncul dari mitra komunikasi juga akan berkesan baik.
Perhatikanlah contoh kalimat di bawah ini. 1a. Agar kami dapat memberikan nilai pada pekerjaan Saudara, kami perlu
data pribadi Saudara. Bandingkan dengan:
1b. Agar kami dapat mengevaluasi pekerjaan Saudara, kami membutuhkan data pribadi Saudara.
2a. Yang kami tahu selama ini, belum ada siswa yang dikeluarkan karena kasus narkoba.
Bandingkan dengan: 2b. Sepengetahuan kami, belum ada siswa yang dikeluarkan karena kasus
narkoba. 3a. Setelah membaca surat Saudara tertanggal 4 Juli 2007 dengan nomor
surat 122PC-32007, maka kami kirimkan surat balasan... Bandingkan dengan:
3b. Menjawab surat Saudara tertanggal 4 Juli 2007, Nomor 122PC-032007, kami sampaikan bahwa...
4a. Untuk menyambut tamu yang kita hormati, kami harap hadirin berdiri.
Bahasa Indonesia SMKMAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X
RANGKUMAN
Bandingkan dengan: 4b. Untuk menyambut tamu kehormatan kita, kami mohon kesediaan
hadirin untuk berdiri. 5a. Kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami
tersebut. Bandingkan dengan:
5b. Kami menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian kami tersebut. Kalimat b lebih terasa santun daripada kalimat a.
A. Syarat-Syarat Kalimat yang Baik dan Komunikatif
Komunikasi adalah penyampaian pesan dari pembicara kepada pendengar melalui sarana bahasa secara lisan dan tulisan. Kalimat
yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. tidak menyimpang dari kaidah bahasa
2. logis atau dapat diterima nalar 3. jelas dan dapat menyampaikan maksud atau pesan dengan
tepat
B. Kalimat yang Komunikatif, Tetapi Tidak Cermat
Ketidakcermatan kalimat dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu: 1. ketidaklengkapan unsur kalimat
2. ketidaktepatan penempatan unsur kalimat 3. penggunaan unsur-unsur kalimat yang berlebihan
4. ketidaktepatan pilihan kata
C. Kalimat yang Cermat, Tetapi tidak Komunikatif
Sebuah kalimat dapat saja penyusunannya cermat tetapi, tidak komunikatif. Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut.
1. Kalimat terlalu luas atau berbentuk kalimat majemuk kompleks.