7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan.
1. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Indri Indriyani 2011 yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Spesial Anak Melalui
Penggunaan Media Realia” Deskripsi hasil penelitian yang ditunjukan sebelum diberikan tindakan kemampuan visual spasial
anak dapat digambarkan secara presentase pada kategori perlu stimulus PS yaitu 22,3, kategori dalam proses DP yaitu
16,9, kategori berkembang baik BB yaitu sebesar 60,8. Hasil akhir penelitian yang ditunjukan setelah diberikan tindakan,
kemampuan visual spasial anak dapat digambarkan secara presentase pada kategori berkembang baik BB sebesar 84,1,
masih dalam proses DP 12,4, masih membutuhkan stimulus PS adalah 3,5.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nirmala 2009 yang berjudul penggu yang berjudul “Penggunaan Media Realia Naan
Media Realia Efeektif Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bentuk Geometri Anak Usia TK”. Hal ini dapat ditunjukan anak
7
sudah dapat mengenal bentuk geometri, menyebutkan bentuk, membandingkan bentuk dan menguraikan bentuk.
Berdasarkan dua hasil penelitian yang relevan di atas, penggunaan media realia dapat meningkatkan prestasi belajar. Atas dasar itu, peneliti akan
menggunakannya di SD Negeri Danurejo 1 untuk memverifikasi hasil penelitian tersebut.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar Winkel 1984: 162 mengemukakan bahwa prestasi belajar
merupakan bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Sedangkan Djamarah 1991: 19 mengemukakan bahwa prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah
dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang
setelah melakukan atau mengerjakan kegiatan atau aktivitas tertentu. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang karena
usahanya dalam belajar sesuatu. Setiap siswa mempunyai cara yang berbeda-beda dalam belajar untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Kata belajar identik dengan kegiatan menghafalkan catatan, membaca buku, bahkan mengingat-ingat materi pelajaranpengetahuan.
Sehingga apa yang akan dipelajari mudah hilang setelah pengetahuan itu
dipergunakan. Pemahaman tentang belajar tersebut hanyalah makna sempit saja.
Tirtonegoro 1984; 43 menyatakan bahwa pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Prestasi belajar juga berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman belajar. Sukirin berpandangan bahwa
belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnya menjadi baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurut
Sukirin tidak baik. Menurut Sukirin dalam bukunya yang berjudul “Pokok- pokok Psikologi Pendidikan” dikemukakan sebagai berikut : belajar adalah
suatu kegiatan yang disengaja untuk mengubah tingkah laku sehingga diperoleh kecakapan baru Sukirin, 1978: 36.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat dirumuskan prestasi belajar adalah suatu proses kognitif yang terjadi secara aktif untuk
memperoleh pengetahuan sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang diharapkan.
Muhibbin Syah 2001: 132, mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.
a Faktor internal
Faktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yang meliputi faktor fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis. Faktor fisik
misalnya keadaan badan lemah, sakit kurang fit dan sebagainya, sedang faktor mental psikologis meliputi kecerdasan
intelegensi, minat, konsentrasi, ingatan, dorongan, rasa ingin tahu dan sebagainya.
b Faktor eksternal Faktor ini berasal dari luar individu yang belaja, meliputi faktor
alam, fisik, lingkungan, sarana fisik. c
Faktor pendekatan belajar Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi
prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan metode belajar
yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat
mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin mendalam cara belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi
dan metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.
C. Media Realia