i. Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
ii. Hitung frekuensi untuk setiap pengamatan X
i
yang berbeda iii.
Hitung frekuensi kumulatif relatif S
N
X
i
=
� � ℎ
iv. Hitung Z
i
=
� − � �
v. Tentukan F
X
i
= P Z ˂ Z
i
vi. Buat tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Uji Normalitas X
i
F X
i
S
N
X
i
Z
i
F X
i
�
�
− � � �
�
� − 1 − � �
vii. Menentukan D
max
D = �
�
� − � � , �
�
� − 1 − � �
6 Membuat Kesimpulan
H
O
diterima bila �
ℎ �
˂ �
∝
dan disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2. Koefisien Korelasi
Koefisien koelasi berguna untuk mengukur besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya, dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi Pearson Arikunto, 2006 : 274. Korelasi Pearson dilambangkan r.
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00
– 0,199 0,20
– 0,399 0,40
– 0,599 0,60
– 0,799 0,80
– 1,000 Sangat Rendah
Rendah Cukup
Kuat Sangat Kuat
Persyaratan yang harus dipenuhi jika menggunakan korelasi Pearson adalah :
1 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi normal
2 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang linier
3 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilah secara acak
random 4
Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek yang sama pula
5 Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio
Langkah – langkah menghitung korelasi Pearson :
Tabel 3.6 Penolong untuk menghitung r No.
Xi Yi
X
2
i Y
2
i Xi Yi
Σ Xi Σ Yi
ΣX
2
i ΣY
2
i Σ Xi Yi
Korelasi Pearson dapat dihitung dengan rumus : r =
n X
i
Y
i
− X
i
Y
i
n X
2 i
− X
i 2
n Y
2 i
− Y
i 2
Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koefisien determinasi
2
.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t. Langkah – langkah pengujiannya:
a. Merumuskan hipotesis
H : tidak terdapat hubungan yang
signifikan ρ = 0
H
1
: terdapat hubungan yang signifikan ρ ≠ 0
b. Menentukan taraf signifikansi α = 0,05
c. Menentukan nilai statistik uji D:
t =
−2 1−
2
d. Menentukan daerah kritik
H ditolak jika t
˂ −
� 2
atau
∝ 2
e. Membuat kesimpulan
Tolak H
jika t ˂ −
� 2
atau
∝ 2
dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan.
34
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian diadakan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20122013. Kuisioner gaya belajar dan tes prestasi
belajar matematika diberikan pada hari Kamis, 29 November 2012 pukul 09.30 di kelas VIIIB dan pada hari Selasa, 11 Desember 2012 pukul 10.15 di kelas VIIIA.
Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A dan sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII A.
B. Hasil Uji Coba
Sebelum angket tes prestasi belajar matematika siswa diberikan kepada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Gayam, dilakukan uji coba terhadap instrumen tersebut.
1. Uji coba tes prestasi belajar matematika siswa
Uji coba tes prestasi belajar matematika siswa dilaksanakan di kelas VIIIB SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada hari Selasa, 13 November 2012 pukul
08.30 – 10.15 dengan hasil sebagai berikut :
a. Validitas
Tes prestasi sebelum digunakan harus diujicobakan terlebih dahulu dan dilihat kevalidannya. Validitas instrumen diukur setelah diadakan uji coba
terhadap instrumen penelitian.
Langkah Uji Validitas 1.
Hipotesis H
: Tidak terdapat hubungan antara skor per item dengan jumlah skor r = 0
H
1
: Terdapat hubungan antara skor per item dengan jumlah skor r ≠ 0
2. Taraf signifikansi α : 0,05
3. Menentukan daerah kritik
Dengan n = 28 dan α = 0,05 nilai r
tabel
= 0,374 H
ditolak jika r
hitung
0,374 4.
Perhitungan nilai r
xy
Tabel 4.1 Penolong korelasi Soal
Σ X Σ Y
Σ XY Σ X
2
Σ Y
2
r
xy
1 90
1307 4438
374 63053
0,569 2
100 1307
4868 426
63053 0,533
3 95
1307 4602
391 63053
0,447 4
65 1307
3136 185
63053 0,386
5 34
1307 1519
52 63053
-0,459 6
55 1307
2655 141
63053 0,337
7 79
1307 3857
283 63053
0,483 8
96 1307
4709 414
63053 0,547
9 49
1307 2354
117 63053
0,264 10
46 1307
2045 116
63053 -0,356
11 40
1307 1933
94 63053
0,239 12
70 1307
3409 206
63053 0,562
13 81
1307 3945
283 63053
0,520 14
47 1307
2214 101
63053 0,094
15 33
1307 1615
69 63053
0,301 16
69 1307
3347 203
63053 0,486
17 83
1307 4039
295 63053
0,520 18
69 1307
3239 217
63053 0,058
19 61
1307 3009
181 63053
0,515 20
45 1307
2120 95
63053 0,090
5. Kesimpulan
H ditolak jika
r
hitung
r
tabel
dan dapat disimpulkan bahwa soal valid.