Uji normalitas komponen visual
7. Menarik kesimpulan :
Terima H
karena
ℎ �
�
atau −1,428 −2,045 dan dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komponen visual dengan prestasi belajar matematika.
Komponen Auditorial dan Prestasi Belajar Matematika
1. Merumuskan hipotesis
H : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komponen auditorial
dengan prestasi belajar matematika H
1
: terdapat hubungan yang signifikan antara komponen auditorial dengan prestasi belajar matematika
2. Hipotesis statistik
H :
ρ = 0 H
1
: ρ ≠ 0
3. Ambil α = 0,05
4. Menentukan nilai
�
=
∝ 2
=
0,025 0,025
= 2,045 5.
Menentukan wilayah kritik : Tolak
H bila
ℎ �
2,045 atau
ℎ �
−2,045 6.
Menguji signifikan untuk sampel kecil n 30 menggunakan uji t
ℎ �
=
−2 1
−
2
= 0,661
27 0,563
= 0,661 47,957 = 4,577
7. Menarik kesimpulan :
Tolak H
karena
ℎ �
�
atau 4,577 2,045 dan dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komponen auditorial dengan prestasi belajar matematika.
Komponen Kinestetik dan Prestasi Belajar Matematika
1. Merumuskan hipotesis
H : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komponen kinestetik
dengan prestasi belajar matematika H
1
: terdapat hubungan yang signifikan antara komponen kinestetik dengan prestasi belajar matematika
2. Hipotesis statistik
H :
ρ = 0 H
1
: ρ ≠ 0
3. Ambil α = 0,05
4. Menentukan nilai
�
=
∝ 2
=
0,025 0,025
= 2,045 5.
Menentukan wilayah kritik : Tolak
H bila
ℎ �
2,045 atau
ℎ �
−2,045 6.
Menguji signifikan untuk sampel besar n 30 menggunakan uji t
ℎ �
=
−2 1
−
2
= −0,217
27 0,952
= −0,217 28,361 = −1,156
7. Menarik kesimpulan :
Terima H
karena
ℎ �
�
atau −1,156 −2,045 dan dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komponen kinestetik dengan prestasi belajar matematika.