Model- Model Perilaku Konsumen

Swastha DH dan T. Hani Handoko 2003:103 sebagai berikut : “ Perilaku konsumen didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatakan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. Perilaku-perilaku atau kegiatan yang dimaksud dalam definisi perilaku konsumen bukan hanya diartikan sebagai kegiatan atau perilaku riil yang terlihat over act saja, akan tetapi perilaku-perilaku yang tidak terlihatpun termasuk didalamnya. Dalam penerapannya, usaha untuk mamahami perilaku konsumen ini bukan hanya mempelajari apa what yang akan dibeli atau dikonsumsi, akan tetapi menyangkut pemahaman tentang where atau dimana konsumen membeli, bagaimana kebiasaanya how often dan dalam kondisi macam apa under what condition barang barang tersebut dibeli.

2.1.9 Model- Model Perilaku Konsumen

Perusahaan sangat perlu untuk memepelajari, mengenal dan merumusakan perilaku konsumen agar menegetahui bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan harus betul-betul memahami bagaimana konsumen memberikan tanggapan dan jawaban terhadap promosi pemasaran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber produk yang berbeda dari perusahaan yang lain seperti cara publikasinya, cara perusahaan melakukan personal selling, periklanan yang ditayangkan serta, promosi penjualan yang tepat . Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Philip Kotler menyajikan sebuah model perilaku konsumen sebagai berikut : Tabel II.2 Model Perilaku Konsumen No Rangsangan Pemasaran Rangsangan Lain Kotak-hitam Pembelian Tanggapan- tanggapan Pembelian 1 Produk Ekonomi Karakter Proses Pilihan Produk 2 Harga Teknologi Pembeli pengambilan Pilihan Merk 3 Tempat Politik keputusan Pilihan Penyalur 4 Promosi Budaya pembelian Waktu Pembelian 5 Jumlah Pembelian Sumber : Philip Kotler, Marketing, Jilid I, Jakarta, Erlangga,1990, h.108. Gambar model perilaku konsumen tersebut menunjukkan rangsangan lain-lain masuk dalam kotak hitam pembelian dan kemudian menghasilkan tanggapan tertentu. Kotak hitam memuat ciri-ciri pembelian dan proses pengambilan keputusan membeli. Disebut kotak hitam pembeli karena bagaimana rangsangan itu diproses tidak dapat dipahami jelas. Dalam gambar Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber tersebut terdapat dua jenis rangsangan yaitu rangsangan pemasaran merupakan kombinasi 4P yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Rangsangan lainnya terdiri dari kekuatan-kekuatan dan peristiwa- peristiwa penting dalam lingkungan pembeli yaitu lingkungn ekonomi, perkembangan teknologi, politik dan budaya. Semua rangsangan melewati kotak hitam pembelian dan menghasilkan serangkaian tanggapan pembeli yang diamati. Tanggapanpembelian tersebut pilihan produk, pilihan merk, pilihan penjual, penentuan waktu pembelian dan jumlah pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kotak hitam pembelian. Kotak hitam pembeli mengandung dua komponen, yaitu : 1. Karakter pembeli mempunyai pengaruh utama, bagaimana pembeli merasakan dan memeberikan reaksi terhadap rangsangan pemasaran dan rangsangan lainnya. 2. Proses pengambilan keputusan pembeli yang mempengaruhi hasil keputusan membeli. Berkaitan dengan perilaku pembelian konsumen, Philip Kotler mengemukakan model terperinci faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber a. Faktor Kebudayaan yang terdiri dari budaya, sub budaya dan kelas sosial. b. Faktor Sosial yang terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peran dan status. c. Faktor pribadi yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri. d. Faktor Psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap. Dari keempat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Faktor Kebudayaan Faktor budaya memberi pengaruh yang sangat luas dan mendalam terhadap tingkah laku konsumen. Kita akan melihat peranan yang dimainkan oleh kebudayaan, sub budaya dan kelas sosial. a. Budaya Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Anak mendapatkan kumpulan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari keluarganya dan lembaga-lembaga penting lain. b. Sub Budaya Setiap budaya terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak cirri-ciri dan sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, daerah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. c. Kelas Sosial Pada dasarnya semua masyarakat memiliki strata social. Strata tersebut kadang-kadang berbentuk sistem kasta dimana anggota kasta yang berbeda dibesarkan dengan peran tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan memiliki anggota dengan nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikataor lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan tempat tinggal. 2. Faktor Sosial Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, peran dan status. a. Kelompok Referensi Kelompok referensi adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan. Pengaruh kelompok cukup kuat atas produk yang dianggap baik oleh orang- orang yang dihormati oleh pembeli. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan ia telah menjadi obyek peneitian yang ekstensif. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. c. Peran dan Status Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya, dalam keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam tiap- tiap kelompok dapat di definisikan dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Kecenderungan seseorang memilih produk yang juga mengkomunikasikan peran dan status mereka dalam masyarakat. 3. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, karakteristik tersebut adalah usia dan tahapan siklus hidup, pekerjaan, keadaaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep. a. Usia dan Tahap Siklus Hidup Orang memebeli barang atau jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan bayi dalam usia balita dan anak-anak, namun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber selanjutnya tentu berubah. Selera orang terhadap pakaian, perabot dan rekreasi juga berhubungan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Pemasar sering memilih kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka. b. Pekerjaan Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar berusaha mengidentifikasikan kelomopk pekerjaan yang memiliki minat diatas rata-rata atas produk dan jasa mereka. c. Keadaan Ekonomi Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang. Keadaan ekonomi tersendiri dari penghasilan yang dapat dibelanjakan tingkat kestabilan, pola waktu, tabungan dan aktiva presentase yang lancerlikuid, hutang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap atas belanja atau menabung. d. Gaya Hidup Orang-orang yang berasal dari sub budaya, kelas social, pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber e. Kepribadian dan Konsep diri Setiap orang yang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembelinya. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan, dan kemampuan adaptasi. Yang berkaitan dengan kepribadian adalah konsep diri atau citra pribadi. 4. Faktor Psikologis Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap. a. Motivasi Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada setiap waktu tertentu, sebagian bersifat biogenik yaitu kebutuhan yang berasal dari keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti rasa lapar, haus, tidak enak. Keebutuhan lain bersifat psikogenik, kebutuhan yang demikian berasal dari kebutuhan psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan akan pengakuan, pengahargaan, dan rasa kepemilikan. Suatu kebutuhan menjadi suatu motif bila apabila telah mencapai intensitas yang cukup. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber b. Persepsi Seseorang yang termotivasi adalah siap untuk bertindak, bagaimana seseorang benar-benar bertindak dipengaruhi persepsi dia mengenai situasi tertentu. Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih, mengorganisasi, dan mengintepretasi masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. c. Belajar Meliputi perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil belajar. Ahli teori pembelajaran yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja dorongan, rangsangan, petunjuk, tanggapan, dan penguatan. d. Kepercayaan dan Sikap Melalui bertindak dan belajar orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Hal ini kemudian mempengaruhi perilaku pembeli mereka. Suatu kepercayaan adalah perkiraan deskripasi yang dianut seseorang mengenai suatu hal. Yang tak kalah penting dari keyakinan adalah sikap. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

2.1.10 Minat Beli Konsumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER CITRA PURNAMA MOTOR YAMAHA WENDIT

5 18 39

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Sepeda Motor Suzuki (Studi Kasus pada PT. Sumber Baru Jaya Gemilang Kabupaten Boyolali).

0 5 15

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Sepeda Motor Suzuki (Studi Kasus pada PT. Sumber Baru Jaya Gemilang Kabupaten Boyolali).

0 3 15

ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI (Studi Kasus Pada Motor SUZUKI Dealer Adi Putra Motor di Sragen).

0 1 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI (Studi Kasus Pada Motor SUZUKI Dealer Adi Putra Motor di Sragen).

0 1 6

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MOTOR MATIC SUZUKI SPIN Di SURABAYA UTARA ( Studi Kasus di PT. Indo Jakarta Motor Gemilang ).

0 0 77

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan).

1 0 104

PENGARUH BINTANG IKLAN (ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI YAMAHA JUPITER MX (studi pada pengunjung di dealer Mayjend Sungkono Motor Surabaya.

4 7 65

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan)

0 0 18

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MOTOR MATIC SUZUKI SPIN Di SURABAYA UTARA ( Studi Kasus di PT. Indo Jakarta Motor Gemilang )

0 0 19