barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi. Sedangkan Otto Klepper dalam bukunya Advertising Procedure mendifinisikan iklan mengoperkan
pikiran dan gagasan kepada pihak-pihak lain. Definisi tersebut sangat meneyerupai pengertian dari komunikasi yaitu, transformasi pesan dari satu
orang pihak ke orang lain, dengan menggunakan media lisan, media cetak, radio, televisi, komputer, internet, telpon dan lain sebagainya.
2.1.4.1 Sifat- Sifat Periklanan
Karena banyaknya bentuk periklanan dan penggunaanya, agak sulit untuk membuat suatu generalisasi menyeluruh tentang sifat- sifat khusus
periklanan sebagai suatu komponen dari bauran promosi, namun menurut C.M Lingga dapat diperhatikan sifat-sifat berikut:
1. Presentasi Umum : Periklanan adalah cara berkomunikasi yang
sangat umum, sifat umum itu member keabsahan produk dan penawaran yang terstandarisasai. Karena banyak orang menerima
pesan yang sama, pembeli tahu bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umam.
2. Tersebar luas : periklanan adlah medium berdaya sebar luas yang
memungkinkan pemasar mengulang satu pesan berulang kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesaan
dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
pemasar menunjukkan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan kelebihan pemasar.
3. Ekspresi yang kuat : Pereriklanan memberi peluang untuk
mendaramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna penuh seni. Namun kadang-kadang
kemampuan berekspresi yang melampaui batas- batas tertentu dapat memperlemah pesan atau mengalihkan perhatian dari pesan yang
disampaikan. 4.
Tidak bersifat pribadi : Periklanan tidak memiliki kemampuan memaksa seperti wiraniaga perusahaan. Audiens tidak merasa wajib
memperhatikan atau menaggapi. Iklan hanya mampu melakukan tugas yang bersifat monolog, bukan dialog dengan audiens.
Dalam membuat program pengiklanan, manager pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli, setelah itu
manajer pemasaran membuat lima putusan utama yang disebut lima M : 1.
Mission Misi : Berisi tujuan periklanan dan sasaran penjualan. 2.
Money Uang : Memperhitungkan berapa banyak pengeluaran yang dapat dipergunakan.
3. Message Pesan : Berisi pesan yang hendak disampaikan.
4. Media Media : Memilih media apa yang akan digunakan.
5. Measurement Pengukuran : Menitikberatkan pada pengevaluasian
hasil.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
2.1.5 Personal Selling