Analisa Aksesbilitas Analisa Site

51

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

4.1 Analisa Site

4.1.1. Analisa Aksesbilitas

Jalan Lingkar Dalam memiliki akses jalan dua arah, dapat dilihat pada gambar 4.1. Jalan pada site memiliki lebar jalan 15m, yang menghubungkan antara Jalan Menganti dengan Jalan Bukit Darmo Boulevard. Selain itu, site ini memiliki lingkup wilayah yang juga menjadi penghubung antara kota Gresik dengan Surabaya, dan dekat pula dengan fasilitas jalan tol yang berada di Jalan Mayjend Sungkono. Pada Jalan Lingkar Dalam terdapat beberapa transportasi yang melewati depan lokasi site. Transportasi-transportasi tersebut seperti kendaraan pribadi, yaitu mobil dan sepeda motor, serta kendaraan umum, yaitu bemo, bis, dan truck, yang dimana jalur untuk bemo dan taxi pada sekitar kawasan adalah Jalan Menganti, Jalan Lontar, dan Jalan Lidah Kulon. Sehingga dalam aksesbilitasnya, lokasi site termasuk lokasi yang sering dilewati oleh beberapa jenis kendaraan. Gambar 4.1 Aksesibilitas Lokasi Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 Jl. Lingkar Dalam S N W E SITE 52 Keterangan : : Alternatif 1 ME : Alternatif 2 ME : Alternatif 3 ME Site dapat dicapai dari tiga jalan, sehingga dalam penentuan perletakan main entrance maupun side entrance perlu dilakukan penilaian terlebih dahulu. Penilaian dilakukan dengan beberapa aspek yang dipertimbangkan, yang dapat dilihat pada tabel 4.1. No. Aspek Titik A Titik B Titik C 1. Keleluasaan pengamatan terhadap obyek 3 3 2 2. Ruang yang memiliki potensi sebagai titik pandang pengamat untuk mengenali obyek 3 3 2 SIT C B A S N W E Tabel 4.1. Penilaian Pemilihan Entrance Gambar 4.2 Titik Pemilihan Entrance Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 53 3. Sudut pandang orang berjalan, kendaraan 2 3 3 4. Kecepatan maksimum kendaraan pada lalu lintas yang ada. 2 2 3 Total 10 11 10 Dengan penilaian terhadap titik pemilihan letak entrance, maka didapatkan bahwa titik B merupakan titik yang memenuhi aspek kriteria, sehingga titik B akan dijadikan sebagai main entrance. Akses utama ini berada di Jalan Lingkaran Dalam, yang merupakan jalan utama dalam lokasi site. Sedangkan dalam pemilihan letak side entrance terdapat dua titik yang memiliki total skor yang sama, yaitu titik A dan titik C. Tetapi dengan pertimbangan dalam keadaan lalu lintasnya, yang akan mempengaruhi dalam kepadatan jalan tersebut dalam pelaksanaan proyek perancangan ini, maka nilai skor yang lebih memenuhi ialah titik C, sehingga titik tersebut yang akan dijadikan sebagai side entrance. Perletakan main entrance dan side entrance terlihat pada gambar 4.3, yang merupakan gambar site yang telah diberi oleh penandaan letak kedua entrance. Gambar 4.3 Letak ME dan SE SITE S N W E Sumber: Analisa Penulis, 2011 Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan 2011 54 Keterangan : : Main Entrance : Side Entrance Dengan telah ditentukannya main entrance dan side entrance, maka untuk keperluan pengontrolan lebih mudah, entrance masuk pengunjung dibuat hanya satu. Akses utama bangunan dibuat di Jalan Lingkaran Dalam, sebagai jalan utama dalam lokasi site. Sedangkan untuk pengelola dan servis, disediakan side entrance yang diletakkan pada jalan sekunder yang berhadapan dengan area perumahan. Dengan pertimbangan intensitas kendaraan pengelola rendah, sehingga tidak akan menambah kemacetan dan bagi pengelola sendiri akses tetap mudah dicapai.

4.1.2. Analisa Iklim