B. Aspek Kualitas dan Bentuk Tampilan
Bangunan rusun Penjaringansari mengaplikasikan ciri bangunan tropis. Atap bangunan menggunakan atap pelana dan memiliki sosoran atap sebagai
penghalang masuknya cahaya matahari secara langsung maupun untuk penghalang air hujan masuk kedalam hunian. Bangunan juga memiliki banyak
bukaan dibeberapa bagian untuk memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan alami masuk kedalam bangunan.
Gambar 2.2 : Tampak Rusun penjaringansari
C. Struktur dan Utilitas
Sistem struktur bangunan menggunakan beton bertulang. Tersedia saft sampah yang terhubung dari lantai 1 sampai lantai 4. Untuk sistem struktur
atap menggunakan genteng kodok dengan bentukan pelana. Dan setiap lantai terdapat sosoran yang berfungsi untuk mecegah air hujan masuk ke balkon
hunian. Namun yang kurang di perhatikan adalah saluran air hujan. Sistem pembuangan air hujan di rusun ini sangat kecil. Jika terjadi hujan dengan debit
air yang sangat tinggi, saluran pembuangan air ini tidak mampu menapung, yang akhirnya menimbulkan genangan air dalam beberapa waktu.
D. Tatanan Massa
Tatanan massa rumah susun Penjaringansari berdiri mengikuti pola jalan utama menghadap arah barat. Dengan tatanan massa linier seperti ini, sangat
memudahkan penghuni bangunan untuk menuju ruang luar dan aksebilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jalan utama. Tatanan massa seperti ini juga memudahkan hunian utuk mendapatkan peenghawaan dan pengcahayaan alami yang sama dan merata.
Gambar 2.3 : tatanan massa rusun penjaringansari
E. Aspek Kuantitas dan Fasilitas
Aspek Kuantitas meliputi kebutuhan ruang, jumlah massa bangunan, luas lahan, luas bangunan, dan pelayanan. Untuk kebutuhan ruang, pada masing-
masing unit berukuran 3 x 6 m² yang ditambah balkon berukuran 3 x 1 m². Untuk KMWC, rusun ini memiliki ruang sendiri. Seperti pada umumnya,
KMWC di rusun digunakan bersama-sama. Pada rusun ini, tiap KM melayani 2 unit hunian. Dalam satu lantai terdiri dari 18 hunian, sehingga dalam satu
lantai memiliki 9 buah KMWC. Untuk ruang cuci, rusun ini juga menggunakan benda bersama. Tempat cuci berada persis di samping KMWC.
Gambar 2.4 : sketsa denah rusun penjaringansari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Di setiap lantai sebenarnya memiliki dapur bersama, namun para warga tidak menggunakannya, sehingga warga sepakat untuk membongkar dan
menjadikan ruang bersama yang sering digunakan untuk berkumpul. Jumlah masa pada rusun ini berjumlah 7 buah massa blok, yang terbagi
atas 3 zona, yakni blok A, blok B, dan blok C. Untuk semua zona dilengkapi dengan 1 buah balai RW. Fasilitas penunjang lain yang terdapat di rusun ini
antara lain :
-
Musholla pada pada tiap lantai dengan kapasitas 30 orang
-
Ruang pertemuan pada tiap lantai
-
Parkir motor
-
Saft pembuangan sampah tiap lantai
-
Tandon dan Pompa air
Gambar 2.5 : musholla
Gambar 2.6 : saft sampah di tiap lantai gambar 2.7 : balai RW
F. Kesimpulan