2.1.4 Analisa Hasil Studi
Hasil dari kedua studi kasus yang telah dilakukan, tarnyata masing- masing objek memiliki kekurangan dan kelebihan dalam pembangunannya.
Dari beberapa syarat teknis pembangunan rumah susun Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1988 Tentang Rumah Susun, ternyata
hanya beberapa poin saja yang terpenuhi. Sementara beberapa poin pokok tidak terpenuhi dalam pembangunan.
Dari hasil analisa, dapat ditarik kesimpulan, diantaranya pada table 2.1 :
Table 2.1 : hasil perbandingan studi kasus
Di rumah susun penjaringan sari I, sistem air bersih menggunakan tandon bawah yang langsung di alirkan ke KMWC tiap lantai hunian menggunakan
pompa otomatis. Namun dalam kenyataanya, warga sering mengeluhkan pelayanan air bersih ini. Terkadang air sangat susah naik ke unit hunian warga
yang berada di lantai 2,3, dan 4. Ini disebabkan karena tandon bawah yang digunakan, sangat lambat terisi dari saluran PDAM pusat. Dan bahkan warga
sering menemukan air dalam keadaan kotor dan keruh. Masing-masing objek studi kasus, listrik yang tersedia sudah cukup
memadai, dengan daya di masing-masing unit hunian adalah 450 watt. Dan memiliki meter listrik sendiri-sendiri.
Dari kedua objek, saluran pembuangan air hujan sudah tersedia, namun volume debit air yang mampu ditampung masih sangat kecil.
Rumah susun Penjaringan Sari I, saft-saft sampah sudah tersedia di tiap lantai. Sementara di rumah susun Urip Sumoharjo belum tersedia. Sedangkan
alat transportasi vertical yang digunakan di kedua rusun berupa tangga. Di rusun Urip Sumoharjo, tampat jemur telah disediakan di tiap masing-
masing unit hunian. Sementara di rusun Penjaringan Sari I belum tersedia.
No PenjaringanSari
Uripsumoharjo 1
Memiliki fasilitas pendukung di tiap lantai seperti musholla, ruang
bersama, dan tempat cuci Tersedia
fasilitas pendukung
berupa masjid
dan sistem
keamanan kebakaran. 2
Sudah memiliki saft sampah Belum memiliki saft sampah
3 Belum tersedia sistem keamanan
kebakaran Sudah tersedia sistem keamanan
kebakaran di tiap lantai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Rusun Urip Sumoharjo sistem pemadam kebakaran telah tersedia di tiap lantai, sedangkan di Penjaringan Sari I belum tersedia.
2.2 Tinjauan Khusus Perancangan
Di dalam tinjauan khusus ini, akan dibahas beberapa aspek perancangan, diantaranya penekanan perancangan, lingkup pelayanan, serta aktifitas dan
kebutuhan ruang.
2.2.1 Penekanan Perancangan
Penekanan perancangan menitikberatkan pada desain rumah susun yang murah, nyaman, dan aman. Murah ditunjang dari pemilihan bahan material
yang digunakan, nyaman mengacu pada ketersediaan fasilitas penunjang dan pendukung serta kenyamanan dalam menggunakan hunian penghawaan dan
pencahayaan, aman mengacu pada keamanan bangunan penggunaan material yang sesuai dengan standart konstruksi dan penataan massa blok hunian.
Pada tinjauan khusus ini, akan membahas mengenai kegiatan yang terjadi dan fasilitas yang akan direncanakan. Yang berkaitan erat dengan tatanan
massa di dalam site.
2.2.2 Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan dan perancangan Rumah Susun Bagi Pekerja Pabrik di Surabaya Barat ini adalah sebagai tempat pemenuhan kebutuhan
perumahan bagi buruh pabrik yang bekerja di sektor industri yang menjadi peserta JAMSOSTEK.
Dalam pelayanan akan mencakup seluruh pekerja buruh pabrik peserta JAMSOSTEK yang bertempat tinggal jauh dari lokasi tempat mereka bekerja,
serta berkeinginan untuk tinggal di rumah susun ini.
2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang
Di dalam sub bab ini akan dibahas mengenai pengguna bangunan serta aktifitas dan kebutuhan ruang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.