Tinjauan Khusus Perancangan TINJAUAN OBJEK PERANCANGAN

Rusun Urip Sumoharjo sistem pemadam kebakaran telah tersedia di tiap lantai, sedangkan di Penjaringan Sari I belum tersedia.

2.2 Tinjauan Khusus Perancangan

Di dalam tinjauan khusus ini, akan dibahas beberapa aspek perancangan, diantaranya penekanan perancangan, lingkup pelayanan, serta aktifitas dan kebutuhan ruang.

2.2.1 Penekanan Perancangan

Penekanan perancangan menitikberatkan pada desain rumah susun yang murah, nyaman, dan aman. Murah ditunjang dari pemilihan bahan material yang digunakan, nyaman mengacu pada ketersediaan fasilitas penunjang dan pendukung serta kenyamanan dalam menggunakan hunian penghawaan dan pencahayaan, aman mengacu pada keamanan bangunan penggunaan material yang sesuai dengan standart konstruksi dan penataan massa blok hunian. Pada tinjauan khusus ini, akan membahas mengenai kegiatan yang terjadi dan fasilitas yang akan direncanakan. Yang berkaitan erat dengan tatanan massa di dalam site.

2.2.2 Lingkup Pelayanan

Ruang lingkup pelayanan dan perancangan Rumah Susun Bagi Pekerja Pabrik di Surabaya Barat ini adalah sebagai tempat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi buruh pabrik yang bekerja di sektor industri yang menjadi peserta JAMSOSTEK. Dalam pelayanan akan mencakup seluruh pekerja buruh pabrik peserta JAMSOSTEK yang bertempat tinggal jauh dari lokasi tempat mereka bekerja, serta berkeinginan untuk tinggal di rumah susun ini.

2.2.3 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang

Di dalam sub bab ini akan dibahas mengenai pengguna bangunan serta aktifitas dan kebutuhan ruang. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.1 Pengguna Bangunan

Klasifikasi harus berdasarkan tujuan utama rumah susun itu sendiri dan penyediaan fasilitas yang direncanakan, sehingga dapat diketahui tingkat kepentingannya. Dalam perencanaan fisik, pengguna bangunan dibagi menjadi: - Buruh pabrik peserta JAMSOSTEK yang masih bujangan ataupun pekerja dengan keluarga kecil 1- 2 orang anak. - Tamu atau pengunjung. - Karyawan yang bekerja sebagai pengurus didalam rumah susun. Semua aktifitas kehidupan terjadi setiap hari didalam rumah susun, sehingga fasilitas penunjang haruslah sesuai dengan kebutuhan sehari-hari untuk memenuhi kenyamanan penghuni.

2.2.3.2 Aktifitas Dan Kebutuhan Ruang

Aktifitas utama dalam sebuah rumah susun adalah melakukan kegiatan sehari-hari. Aktifitas tersebut terbagi dalam beberapa klasifikasi, yaitu : - Pengguna : - Aktifitas utama - Berangkat kerja yang memiliki estimasi waktu pada pukul 08.00- 17.00. - Bagi pekerjaburuh yang bekerja dengan sistem sift bekerja pada sore hari pada pukul 16.00 – 00.00 dan pukul 00.00 – 08.00. - Melakukan kegiatan rumah tangga bagi penghuni yang telah berkeluarga seperti memasak, mencuci, mengurus anak, dll. - Berinteraksi dengan penghuni sekitar. - Dan melakukan kegiatan pribadi tidur, dll yang biasa dilakukan didalam rumah pada umumnya. - Aktifitas penunjang - Beribadah dalam hal ini akan dirancanakan untuk memenuhi kebutuhan peribadahan tersebut berupa masjid atau musholla. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Pendidikan Dalam suatu kelompok rumah susun, diharapkan mampu menyediakan kebutuhan pendidikan minimal tingkat TK atau play group. - Balai RW Balai RW dibutuhkan untuk mewadahi kegiatan warga yang me- merlukan kesepakatan bersama. - Balai kesehatan Karena rumah susun ini adalah milik swasta, yaitu PT. JAMSOSTEK, maka balai kesehatan sangatlah diperlukan agar penghuni rumah susun tidak mengalami kesulitan dalam pencapaian lokasi jika ingin berobat. - Aktifitas servis - Pembuangan sampah Sampah biasanya menimbulkan kesan kumuh pada rumah susun, sehingga perlu penyediaan berupa fasilitas pembuangan sementara berupa saft sampah yang kemudian mudah untuk dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. - Tamu atau pengunjung : - Tamu atau pengunjung Dalam hal ini penyediaan lahan parkir motor atau mobil bagi tamu atau pengunjung penghuni rumah susun. - Aksesibilitas Akses yang mudah ke massa hunian bagi tamu yang berkunjung, maupun akses ke fasilitas publik. - Ruang pertemuan Penyediaan ruang bersama pada tiap massa hunian di tiap lantai bagi penghuni untuk menerima tamu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Karyawan atau pengurus rusun : - Karyawan pengurus rumah susun Karyawan disini meliputi orang-orang yang bekerja dibalai kesehatan, balai administrasi rumah susun, maupun warung yang berada disekitar rumah susun. Sehingga perlu sebuah wadah yang menaungi kegiatan tersebut.

2.2.4 Perhitungan Luas Ruang

Berdasarkan aktifitas yang terjadi, maka kebutuhan ruang dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan disusun didalam tabel. Sebagai acuan dalam pembuatan tabel, harus diketahui dahulu dasar perencanaan meliputi luas lahan, jumlah unit, dan jumlah blok. - Luas lahan ±2.8 Ha - Jumlah unit hunian dalam 1 blok 80-90 unit. Dengan 2 tipe kamar yang diperuntukan bagi keluarga dan bujangan. - Daya tampung per unit hunian 2 orang bagi tenaga kerja yang masih lajang. Dan 1 unit hunian keluarga mampu menampung hingga 3 orang dengan 1 orang anak kecil. - Rencana terbangun 8 blok hunian. Hingga dapat ditarik perhitungan daya tampung rusun menjadi : Bujangan : 67 unit x 2 jiwa = 134 jiwa blok 134 jiwa x 4 blok = 536 jiwa Keluarga : 96 unit x 2 jiwa = 192 jiwa blok 192 jiwa x 4 blok = 768 jiwa Daya tampung total : 536 + 768 = 1304 jiwa Untuk perhitungan luasan ruang dan perhitungan fasilitas pendukung bisa dilihat pada tabel berikut ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.2 : estimasi perhitungan luasan hunian dan fasilitas penunjang No Kelompok Ruang yang dibutuhkan perhitungan 1 Unit hunian - R. tidur - R. tamu - KMWC, T. cuci + jemur - Dapur - R. servis - R. tidur bujangan - R. Servis - R. utama 4 x 6= 24m² - KMWC, T. jemur + cuci 1.5 x 4 = 6m² Lt. 1 24 unit Lt. 2 24 unit Lt. 3 24 unit Lt. 4 24 unit - Ruang bersama 2 x 30 m² = 60 m² - Selasar - 1.8 x 46 = 82.8 m² 82.8 x 2 = 165.6 m² - 1.8 x 24.5 = 44.1 m² - 165.5 + 44.1 = 209.6 m² - Tangga 4 x 6 = 24 m² 24 x 4 = 96 m² - R. tidur 3 x 3.5 = 10.5m² Lt. 1 14 unit Lt. 2 17 unit Lt. 3 17 unit Lt. 4 17 unit Selasar : 2.5 x 36 = 90 m² - KMWC: Lt 1 6 x 3.5 = 21 m² Lt 2 – 4 3 x 3.5 = 10.5 m² 4 x 10.5 m² = 42 m² - R. Tangga : 6 x 3.5 = 21 m² Luasan per lantai: - Massa keluarga 26 x 30 m² = 780 m² Selasar = 209.6 m² Tangga = 96 m² ----------------------------------- + Total 1085.6 m² KDB 4 x 1085.6 m² = 4342.4 m² - Massa bujangan 36 x 9.5 = 342 m² KDB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 342 x 4 = 1368 m² 2 Fasilitas pendukung - Balai RW per 100 org - Balai Kesehatan - R. periksa + R. dokter - Apotik - Kebutuhan ruang gerak per orang 1,2m² 1,2 x 100 = 120 m² - Ruang kerja pengurus rusun 4 orang 4m x 6m = 24 m² - 1 buah KMWC 1.5 x 1.2 = 1.8 m² Total : 120 + 24 + 1.8 = 145.8 m² - 3 buah r. periksa 3 x 6 = 18 m² 18 x 3 = 54 m² - 5.5 x 6 = 33 m² - R. tunggu 60 org - KMWC - Pendidikan TK - 2 rg. Kelas - 1 rg. Guru - KMWC - Gudang - Taman bermain - Masjid - Tempat parkir - 1,2 x 60 = 72 m² - 4 buah KMWC 1.2 x 1.8 = 2.16 m² 2.16 x 4 = 8.64 m² Total : 54 + 33 + 72 + 8.64 = 167.64 m² - Perkelas melayani 16 org siswa 1,2 x 16 = 19.2 m² Sirkulasi 20 = 3.84 m² 19.2 + 3.84 = 23.04  23 m² 23 x 2 = 46 m² - Kapasitas 6 org 6 x 6 = 36 m² - 4 buah KMWC 1.2 x 1.8 = 2.16 m² 2.16 x 4 = 8.64 m² - 3.4 x 6 = 20.4 m² - Kapasitas 40 org 1,2 x 40 = 48 m² Total : 46 + 36 + 8.64 + 20.4 + 48 = 159.04 m² - Kapasitas 300 org 1,2 x 300 = 360 m² - Asumsi penghuni yang memiliki motor adalah 50 dari tiap blok - 50 x 120 asumsi penghuni per Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Toserba - Pujasera blok = 60 buah - 60 x 1 x 2 = 120 m² Total : 120 + 8 = 960 m² - 6 x12 = 72 m² - 6 x 13.5 = 81 m² Sumber : analisa perhitungan pribadi melalui studi literature menggunakan buku data arsitek dan buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi disesuaikan dengan rencana PT. JAMSOSTEK sebagai pemilik proyek, akan dibangun di Kecamatan Lakasantri. Daerah ini menjadi pertimbangan karena pada wilayah ini masih jarang pemukiman. Namun dalam survei site, pada wilayah ini ternyata sangat jauh dengan lokasi-lokasi industri. Sehingga, akan dilakukan pertimbangan ulang dalam pemilihan site. Dimana site atau lokasi pembangunan itu sendiri harus sesuai dengan fungsi atau tujuan awal pembangunan rusunawa ini. Pemilihan lokasi perencanaan rumah susun sewa, dapat dilakukan pada lokasi-lokasi berdasarkan pendekatan : a. Kepadatan Penduduk Rumah susun sewa dapat dikembangkan pada kawasan pemukiman yang direncanakan untuk kepadatan penduduk 200 jiwaha. Berdasarkan Tata Ruang Wilayah kota, wilayah yang dapat dikembangkan untuk rencana pembangunan rumah susun yaitu ; - Pusat kegiatan kota. - Kawasan-kawasan dengan kepadatan yang sudah mendekati atau melebihi 200 jiwaha. - Kawasan-kawasan khusus yang karena kondisinya memerlukan rumah susun, seperti kawasan industi, pendidikan, dan lain-lain. b. Pola Pembangunan Pembangunan rumah susun dapat dikembangkan sebagai sarana hunian dengan pola : - Pembangunan baru pada lahan-lahan kosong atau kawasan pengembangan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.