80
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang evaluasi penyusunan anggaran biaya pemasaran dan kegunaanya sebagai alat pengendalian PT Indolakto, maka
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1.
Proses langkah-langkah penyusunan anggaran pada PT Indolakto pada dasarnya sudah sesuai dengan teori yaitu teori campuran atau top down
dan bottom up. Perusahaan memulai menyusun anggaran melalui manajemen puncak untuk menentukan program dan strategi pokok
kemudian kemudian dilanjutkan oleh para manajer dibawahnya. Perbedaan proses penyusunan anggaran terdapat pada semivariabel
yang langsung digolongkan ke biaya variabel. Proses langkah-langkah penyusunan anggaran biaya pemasaran yang
dilakukan oleh PT Indolakto sesuai dengan teori. Berikut penysunan anggaran pemasaran PT Indolakto yang sesuai berdasarkan teori :
a. Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis atau elemen
biaya pemasaran b.
Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsi pemasaran
c. Mengalokasikan biaya pemasaran setiap fungsi ke dalam setiap
pusat laba yang merupakan usaha pemasaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Total selisih anggaran biaya pemasaran pada PT Indolakto di tahun
2015 terkendali T. Hal ini ditunjukan dengan adanya selisih kurang dari 5 dari batas toleransi yang telah ditetapkan. Namun terdapat
selisih anggaran yang tidak menguntungkan sebesar Rp220.926.573 atau 3,31 yang disebabkan oleh realisasi anggaran yang lebih besar
daripada pertumbuhan penjualan perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dihadapi oleh penulis dalam melaksanakan penelitian :
Dalam penelitian ini angka-angka yang digunakan dalam biaya pemasaran tidak dapat ditelusuri secara mendetail pada setiap fungsi.
C. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis : 1.
Bagi Perusahaan Sebaiknya penggolongan biaya semi variabel tetap dipisahkan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel agar menghasilkan estimasi yang lebih akurat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Anggaran biaya pemasaran merupakan topik yang dapat dikembangkan dan diteliti secara lebih luas lagi, sepertibiaya
pemasaran menurut jenis produk dan daerah pemasaran. Oleh karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu, penelitian selanjtnya bisa mengevaluasi anggaran biaya pemasaran dengan metode yang sama ataupun berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, Harper. 2000. Manajemen pemasaran. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta. Bragg, Steven M. CPA. 2014. Penganggaran Budgeting Panduan
Komperhensif. PT Indeks, Jakarta. Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Keempat Belas. Salemba Empat,
Jakarta. Downey, David. 2002. Manajemen Agribisnis. Buku Keempat. Erlangga, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting. Cetakan Kedua. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hariono, Novianti. 2005. “Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pemasaran”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta. Imam, Fitrah Wahyudi. 2013. “Laporan Kerja Praktek Deskripsi Implementasi
Ohsas 18000:2007 Pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 PT Indolakto Factory Jakarta. Universitas Bhayangkara,
Jakarta. Kotler, Philip, dan Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan.
PT. Indeks, Jakarta. Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5. BP-STIE YKPN, Yogyakarta.
Munandar, M. 2007. Budgeting: Perencanaan kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta. Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.
Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE,
Yogyakarta. Supriyono. 2014. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta
Pembuatan Keputusan. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta. Yashinta, Anastasia. 2010. “Evaluasi Implementasi Anggaran Sebagai Alat
Pengendalian Biaya Pemasaran”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
A. Tentang Perusahaan