Penggunaan Anggaran Untuk Pengendalian Biaya Pemasaran

ukuran efisiensi meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba. d. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama joint cost yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya produksi. Jika suatu perusahaan menjual berbagai macam produk dengan cara pemasaran yang berbeda-beda diberbagai daerah pemasaran, maka akan menimbulkan masalah biaya bersama yang kompleks.

6. Penggunaan Anggaran Untuk Pengendalian Biaya Pemasaran

Teknik dan langkah-langkah pengawasan dan analisis biaya pemasaran menurut Mulyadi 2015: 490-491: a. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya Dalam cara analisis ini, biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis-jenis biaya pemasaran seperti: gaji, biaya iklan, biaya perjalanan, biaya depresiasi peralatan kantor, biaya operasi dan pemeliharaan truk dan sebagainya. Dengan analisis ini manajemen dapat mengetahui rincian jenis biaya pemasaran, namun tidak dapat memperoleh informasi mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pemasaran tertentu. Oleh karna itu, cara analisis ini hanya baik dilakukan jika manajemen tidak menghadapi masalah pengukuran efisiensi kegiatan pemasaran tertentu, kemampuan tiap-tiap produk yang dijual dalam menghasilkan laba, cara penjualan yang djalankan dan kemampuan menghasilkan laba tiap-tiap daerah pemasaran. b. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran Fungsi pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang memerlukan pengeluaran biaya. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran bertujuan untuk pengendalian biaya dan untuk analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran. Langkah analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Menentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat ditentukan secara tepat manajer yang bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi tersebut. 2. Menggolongkan tiap-tiap jenis biaya pemasaran sesuai dengan fungsinya. 3. Menentukan satuan ukuran jasa yang dihasilkan oleh tiap- tiap fungsi. 4. Menentukan biaya persatuan kegiatan pemasaran dengan cara membagi total biaya pemasaran yang dilkeluarkan untuk fungsi tertentu dengan jumlah satuan jasa yang dihasilkan oleh fungsi yang bersangkutan. Biaya per satuan kegiatan pemasaran tersebut dipakai sebagai biaya standar dan digunakan untuk mengendalikan biaya yang sesungguhnya terjadi. c. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya dan fungsi pemasaran berguna untuk pengendalian biaya, tetapi tidak membantu dalam mengarahkan kegiatan pemasaran. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran dapat dibagi sebagai berikut: 1. Menurut jenis produk. 2. Menurut daerah pemasaran. 3. Menurut besar pesanan. 4. Menurut saluran distribusi. Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam mengadakan analisis biaya pemasaran, baik menurut jenis produk, daerah pemasaran, besar pesanan maupun menurut saluran distribusi adalah sebagai berikut: 1. Menggolongkan jenis biaya pemasaran menurut fungsinya. 2. Menentukan jenis analisis yang akan dijalankan. 3. Menggolongkan jenis biaya distribusi ke dalam biaya langsung, biaya setengah langsung, dan biaya tidak langsung. 4. Menentukan dasar alokasi biaya pemasaran. Sedangkan Teknik dan langkah-langkah pengawasan dan analisis biaya pemasaran menurut Supriyono, 2014: 205-210: a. Menyusun anggaran biaya pemasaran atas dasar jenis atau elemen biaya pemasaran. 1. Hubungannya dengan kegiatan pemasaran digolongkan menjadi: a. Biaya pemasaran langsung. b. Biaya pemasaran tidak langsung. Penggolongan biaya pemasaran langsung dan tidak langsung bermanfaat untuk mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran. Biaya langsung dapat didistribusikan secara langsung kepada objek atau pusat biaya tertentu. Sedangkan biaya tidak langsung harus didistribusikan dengan dasar tertentu yang relatif adil, tepat, tetapi juga praktis. 2. Hubungannya dengan variabilitas biaya terhadap volume atau kegiatan dalam penggolongan ini biaya dikelompokkan: a. Biaya pemasaran tetap. b. Biaya pemasaran variabel. Penggolongan biaya pemasaran berdasar tingkatan variabilitasnya terhadap volume atau kegiatan ini bermanfaat untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terhadap elemen biaya pemasaran yang bersifat semi variabel harus dipisahkan ke dalam elemen biaya tetap dan elemen biaya variabel dengan menggunakan teknik tertentu. 3. Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan dapat terkendalikan atau tidaknya suatu biaya, dalam hal ini biaya dikelompokkan: a. Biaya pemasaran terkendalikan. b. Biaya pemasaran tidak terkendalikan. Penggolongan biata pemasaran terkendalikan dan tidak terkendalikan bermanfaat untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran. Dalam jangka pendek biaya yang terkendalikan umumnya adalah elemen biaya variabel dan biaya tidak terkendalikan umumnya adalah elemen biaya tetap. b. Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsi pemasaran. Untuk tujuan pengendalian biaya pemasaran perlu disusun anggaran fleksibel dan tarif biaya untuk setiap fungsi. Untuk itu langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1. Mendistribusikan setiap jenis biaya yang dianggarkan ke dalam setiap fungsi pemasaran yang ada. Untuk biaya langsung fungsi dapat didistribusikan secara langsung ke setiap fungsi yang menikmatinya, sedangkan untuk biaya tidak langsung fungsi diperlukan dasar distribusi kepada setiap fungsi. Dasar distribusi yang dipilih tersebut harus memiliki syarat: a. Dasar distribusi harus mencerminkan manfaat dari biaya yang didistribusikan sehingga distribusinya relatif adil dan teliti. b. Dasar distribusi dapat digunakan dengan praktis sehingga dapat dilaksanakan. Pedoman umum dasar distribusi biaya tidak langsung dapat dilihat pada tabel II.1 Tabel II. 1 Pedoman Umum Dasar Distribusi Biaya Tidak Langsung Jenis Biaya Tidak Langsung Dasar distribusi pada setiap fungsi 1. Kesejahteraan karyawan Jumlah karyawan setiap fungsi 2. Asuransi aktiva tetap Nilai aktiva tetap setiap fungsi 3. Penyusutan bangunan Luas lantai bangunan yang digunakan setiap fungsi 4. Telepon Frekuensi dan lamanya waktu calling sambungan 5. Gaji manajer pemasaran Jumlah karyawan setiap fungsi 6. Sewa bangunan Luas lantai bangunan setiap fungsi Sumber : Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan Supriyono, 2014 2. Menetapkan satuan pengukur jasa yang dihasilkan oleh setiap fungsi satuan pengukur jasa akan dipakai untuk : a. Menentukan persamaan dari anggaran fleksibel dan tarif biaya setiap fungsi. b. Dasar alokasi biaya pemasaran dari setiap fungsi ke dalam setiap pusat laba tertentu yang merupakan usaha pemasaran, misalnya kepada setiap daerah pemasaran, atau setiap jenis produk, atau pusat laba yang lain secara adil, teliti, dan praktis. Selain pedoman umum, satuan pengukur jasa yang dihasilkan oleh setiap fungsi dapat dipilih dasar seperti tampak pada tabel II. 2. Tabel II. 2 Satuan Pengukur Jasa Fungsi Pemasaran Satuan Pengukur Jasa 1. Penjualan - Jumlah rupiah hasil penjualan, - Atau jumlah panggilan langganan untuk setiap penjual, - Atau waktu kerja penjual 2. Promosi dan Advertensi - Kuantitas produk yang dijual - Jumlah rupiah penjualan - Sirkulasi media yang dipakai - Luas kolom advertensi di surat kabar atau majalah - Lamanya waktu advertensi di radio atau tv Tabel II. 2 Satuan Pengukur Jasa lanjutan 3. Penggudangan dan Penyimpanan - Luas lantai atau m 3 gudang - Perbandingan jumlah produk dijual - Ukuran, volume atau berat produk yang dilola - Waktu dan volume rata-rata produk yang disimpan 4. Pak dan Pengiriman - Berat produk yang dikirim dengan jarak tempuh pengiriman - Rata-rata tertimbang antara ukuran dan kuantitas produk 5. Kredit dan Penagihan - Frekuensi penjualan kredit - Frekuensi penagihan - Jumlah langganan - Jumlah rupiah penjualan - Jumlah faktur penjualan 6. Administrasi Pemasaran - Jumlah faktur penjualan - Frekuensi transaksi penjualan Sumber : Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian biaya serta Pembuatan Keputusan Supriyono, 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pengumpulan biaya pemasaran yang sesungguhnya Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengumpulan biaya pemasaran yang sesungguhnya adalah sebagai berikut : 1. Atas dasar dokumen atau bukti transaksi dicatat dalam jurnal biaya pemasaran dan rekening buku besar pembantu biaya pemasaran. 2. Mendistribusikan biaya pemasaran sesungguhnya kepada setiap fungsi yaitu : fungsi promosi dan advertensi, fungsi penjualan, fungsi penggudangan, fungsi pengepakan dan pengiriman, fungsi pemberian kredit dan penagihan serta fungsi administrasi pemasaran. Dalam mendistribusikan biaya ini menggunakan cara dan dasar distribusi biaya pemasaran dianggarkan. 3. Mengalokasikan biaya pemasaran sesungguhnya dari setiap fungsi ke dalam setiap pusat laba yang digunakan dalam menganalisa efektivitas usaha pemasaran. Dari langkah ini manajemen akan memperoleh infoemasi apakah realisasi usaha pemasaran telah sesuai dengan yang direncanakan d. Analilsis penyimpangan biaya pemasaran Pengawasan biaya pemasaran tidak cukup hanya dengan menentukan probabilitas setiap pusat laba dalam usaha pemasaran. Dalam hal ini tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pemasaran dengan efisien, untuk tujuan tersebut perlu mengukuru kegiatan setiap fungsi pemasaran dengan menggunakan tarif yang dianggarkan atau standar. Apabila dalam menilai efektifitas fungsi pemasaran digunakan standar, harus diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menggolongkan biaya pemasaran sesuai dengan fungsi kegiatan pemasaran agar dapat menggambarkan tingkat pertanggungjawaban manajemen atas biaya pemasaran. b. Memilih dasar atau satuan pengukur yang relatif adil, teliti dan praktis untuk setiap fungsi dan selanjutnya dipakai sebagai dasar penentuan tarif standar dengan menganalisa oenympangan biaya yang terjadi. c. Menentukan besarnya tarif standar untuk setiap fungsi. d. Menentukan besarnya biaya yang dibebankan pada setiap fungsi atas dasar tarif standar. e. Mengumpulkan biaya yang sesungguhnya hanya terjadi untuk setiap fungsi. f. Membandingkan biaya yang dibebankan berdasar standar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk setiap fungsi.

D. Hasil Penelitian Terdahulu