1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perekonomian indonesia saat ini berada pada kondisi yang baik dan stabil, hal ini dibuktikan dengan data BPS yang menunjukkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 yaitu 5,02 melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 yaitu 4,88. Dalam
menyikapi hal ini tentunya setiap perusahaan memiliki strategi untuk menjalankan usahanya dengan lebih baik sehingga perusahaan mampu
memperoleh laba yang optimal. Perusahaan akan membuat sistem manajemen yang baik guna meningkatkan daya saing dengan perusahaan
lain. Perusahaan harus menyusun strategi dan rencana baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang dan strategi tersebut disusun secara bertahap dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi
strategi agar tujuan perusahaan tercapai. Salah satunya ialah menyusun anggaran. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan.
Dalam hubungannya dengan sistem pengendalian manajemen, proses penyusunan anggaran merupakan rencana yang didasarkan atas dampak
rencana kerja tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran
untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari sejauh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Permasalahan yang dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan
dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dengan maksimal.
Dalam kaitannya dengan pemasaran sistem penganggaran yang diterapkan dengan baik akan membantu perusahaan untuk mengetahui
jumlah rincian biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.
Kegiatan pemasaran perlu diprioritaskan oleh perusahaan karena kegiatan pemasaran berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan. Menurut Stanton 2001, definisi pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran yang berhasil akan membuat
produksi menjadi meningkat, namun untuk menunjang keberhasilan pemasaran diperlukan berbagai macam biaya seperti biaya advertensi dan
biaya penjualan. Menurut Mulyadi 2015: 487 dalam arti luas biaya pemasaran
meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam
bentuk tunai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Supriyono 2014: 200 untuk dapat memasarkan produk dengan sukses, perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang
baik, yaitu bagaimana melayani langganan atau pembeli yang dapat memuaskan mereka tetapi perusahaan dapat pula memperoleh laba yang
diharapkan. Penyusunan anggaran dan pengendalian biaya pemasaran
merupakan kegiatan yang saling berkaitan. Ada beberapa cara mengelompokkan biaya pemasaran diantaranya menurut jenis biaya dan
obyek pengeluaran. Banyak manfaat yang akan didapatkan oleh perusahaan dengan adanya analis biaya pemasaran. Selain untuk
penentuan besarnya biaya. Analisis biaya pemasaran bermanfaat untuk perencanaan dan pengarahan usaha pemasaran.
Anggaran sebagai alat pengendalian biaya pemasaran memberikan kontribusi besar bagi perusahaan untuk menghindari kerugian. Apabila
tidak adanya pengukuran dan evaluasi terhadap biaya pemasaran, perusahaan tidak akan mengetahui posisinya, tingkat keberhasilan serta
tingkat kegagalannya. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai anggaran dan kaitannya
pengendalian biaya pemasaran. Nofianti 2005 melakukan penelitian di UD Kartika Plastik dari tahun 2001-2003 menunjukkan bahwa proses
pembuatan anggaran sesuai dengan teori namun setiap tahun ada fungsi pemasaran yang tidak terkendali. Yashinta Anastasia 2010 melakukan
penelitian di PT Madukismo menunjukkan bahwa proses pembuatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anggaran ada yang tidak sesuai dengan teori dan total selisih menunjukkan angka yang besar yaitu 141,13.
Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil dari penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang tidak terkendali, maka penulis
tertarik untuk meneliti “Evaluasi Penyusunan Anggaran dan Pengendalian Biaya Pemasaran” pada perusahaan untuk mengetahui bagaimana cara
kerja perusahaan manufaktur dalam menyusun dan mengendalikan anggaran biaya pemasaran.
B. Rumusan Masalah