Tindakan Refleksi Tindakan Desain Penelitian

1 Menyusun dan menyiapkan RPP serta menentukan materi pokok yang diajarkan dengan metode pembelajaran peer teaching, job sheet dan format WP. 2 Menyusun dan menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa. 3 Membentuk kelas menjadi 4 kelompok praktik. Tiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 4 Menyiapkan peralatan-peralatan praktik yang akan digunakan dalam pebelajaran praktik pengukuran. 5 Menyiapakan peralatan-peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung seperti kamera.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini kegiatan pembelajaran siklus I menggunakan metode pembelajaran peer teaching. Tindakan dilakukan oleh guru dan peer teaching . Guru melakukan kegiatan pembelajaran praktik dan peer teaching mengajari dan mendampingi anggota kelompoknya masing-masing melakukan praktik pengukuran. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru terhadap proses pembelajaran siklus I. Pengamatan dilakukan terhadap 2 aspek yaitu tentang keaktifan belajar siswa dan hasil belajar praktik siswa.

d. Refleksi

Pada tahap ini refleksi dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru. Refleksi dilakukan terhadap hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I, 39 yaitu menganalisis hasil belajar praktik siswa dan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi ini digunakan peneliti dan guru untuk merumuskan tindakan perbaikan pada siklus II. 3. Siklus II a. Perencanaan Perencanaan dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. Pada pembelajaran siklus II menggunakan metode pembelajaran peer teaching. Praktik yang dilakukan pada pembelajaran sikus II adalah praktik putaran praktik 3. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut. 1 Menyusun dan menyiapkan RPP serta menentukan materi pokok yang diajarkan dengan metode pembelajaran peer teaching, job sheet dan format WP. 2 Menyusun dan menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa. 3 Membentuk kelas menjadi 4 kelompok praktik. Tiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 4 Menyiapkan peralatan-peralatan praktik yang akan digunakan dalam pebelajaran praktik pengukuran. 5 Menyiapakan peralatan-peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung seperti kamera.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini kegiatan pembelajaran siklus II menggunakan metode pembelajaran peer teaching. Tindakan dilakukan oleh guru dan peer 40 teaching , guru melakukan kegiatan pembelajaran praktik dan peer teaching mengajari dan mendampingi anggota kelompoknya masing-masing melakukan praktik pengukuran. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh guru terhadap proses pembelajaran siklus II. Pengamatan dilakukan terhadap 2 aspek yaitu tentang keaktifan belajar siswa dan hasil belajar praktik siswa. d. Refleksi Pada tahap ini refleksi dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru. Refleksi dilakukan terhadap hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus II, yaitu menganalisis hasil belajar praktik siswa dan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi ini digunakan peneliti dan guru untuk merumuskan tindakan perbaikan pada siklus III. 4. Siklus III a. Perencanaan Perencanaan dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru standar kompetensi mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. Pada pembelajaran siklus III menggunakan metode pembelajaran peer teaching. Praktik yang dilakukan pada pembelajaran sikus III adalah praktik putaran praktik 4. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut. 1 Menyusun dan menyiapkan RPP serta menentukan materi pokok yang diajarkan dengan metode pembelajaran peer teaching, job sheet dan format WP. 41 2 Menyusun dan menyiapkan lembar observasi keaktifan belajar siswa. 3 Membentuk kelas menjadi 4 kelompok praktik. Tiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 4 Menyiapkan peralatan-peralatan praktik yang akan digunakan dalam pebelajaran praktik pengukuran. 5 Menyiapakan peralatan-peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung seperti kamera.

b. Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK SWASTA PUTRA JAYA STABAT.

0 7 26

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI (MDAUMP) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

STUDI KOMPARASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DENGAN MEDIA HANDOUT PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI MATA PELAJARAN ALAT UKUR.

0 3 30

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI MEMUPUK.

0 1 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 LURAGUNG PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR.

0 1 50

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) B DI SMK PIRI SLEMAN.

1 3 162

PENERAPAN METODE BELAJAR PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MEKANIK OTOMOTIF B PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 8 172

PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 1 173

Pengembangan Paket Latihan dan Penilaian Berbantuan Komputer Standar Kompetensi Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi (PLPBK

0 5 313

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE G.I. UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR MEKANIK

0 0 8