Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Definisi Operasional Variabel

34 7 Generalisasipengambilan kesimpulan: peserta didik menarik kesimpulan dari opini-opini dari hasil yang mereka temukan, dan dipresentasikan dikomunikasikan di depan kelas kemudian dikonfirmasi oleh guru 8 Penutup: guru melakukan tanya jawab dengan peserta untuk membuat rangkuman dan atau kesimpulan mengenai topic pembahasan c. Posttest: setelah selesai penelitian, dilakukan posttest untuk mengambil data kemampuan akhir siswa. 3. Tahap Akhir Penelitian Prosedur yang dilakukan pada tahap ini adalah: a melakukan olah data statistik untuk melihat apakah terdapat perbedaan efektivitas; b menyusun hasil penelitian dan pembahasan; c membuat kesimpulan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonosari. SMK Negeri 2 Wonosari merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Gunungkidul yang terletak di Jalan K.H. Agus Salim No. 17 Ledoksari, Kepek, Kecamatan Wonosari. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014 yang berlangsung selama 3 minggu pada tanggal 17 Mei sampai 7 Juni 2014.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Wonosari program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 64 peserta didik dan dibagi dalam dua kelas yaitu kelas X LA dan X LB. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelas, yaitu X LA 35 dengan jumlah peserta didik 32 anak sebagai kelompok eksperimen KE, dan kelas X LB dengan jumlah peserta didik 32 anak sebagai kelompok kontrol KK.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam penelitian ini, sehingga terjadi persepsi yang sama dengan peneliti. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Metode discovery learning adalah metode mengajar yang dirancang untuk peserta didik agar dapat menemukan konsep dan prinsip melalui proses penemuan sendiri, yang dilakukan melalui enam tahapan, yakni: pemberian stimulus, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan generalisasi menarik kesimpulan 2. Pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru di SMK N 2 Wonosari yaitu metode ceramah. Metode ini memposisikan guru sebagai pusat pembelajaran. Prosedur pelaksanaan pembelajaran adalah guru menerangkan materi pembelajaran kemudian siswa mencatat apa yang disampaikan guru 3. Kompetensi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kompetensi mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. a. Hasil belajar siswa aspek kognitif pada mata pelajaran dasar elektronika adalah penguasaan pengetahuan peserta didik terhadap materi analisis karakteristik komponen elektronika. Penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif yang meliputi jenjang pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan 36 analisis. Pengambilan data menggunakan tes pretest dan posttest dengan jumlah soal 22 buah berupa soal pilihan ganda. Data diambil dengan cara mengukur data kontinum dengan tipe skala pengukuran berupa data interval. b. Hasil belajar aspek afektif pada materi analisis karakteristik komponen elektronika adalah hasil belajar siswa yang berkaitan dengan sikap dan nilai yang meliputi aktivitas receiving, responding, valuing, organizing, characteristic. Pengambilan data menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer yang sebelumnya sudah didiskusikan tentang bagaimana cara penilaiannya. Nilai-nilai tersebut didasarkan pada rubrik penilaian yang sudah ada. Data diambil dengan cara mengukur data kontinum dengan tipe skala pengukuran berupa data interval. c. Hasil belajar aspek psikomotorik pada materi analisis karakteristik komponen elektronika adalah pencapaian keterampilan yang meliputi persiapan kerja, sistematika dan cara kerja, hasil kerja, dan waktu pengerjaan. Pengambilan data menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer. Nilai didasarkan pada rubrik penilaian yang sudah ada. Data diambil dengan cara mengukur data kontinum dengan tipe skala pengukuran berupa data interval.

F. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI APLIKASI GERBANG LOGIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 182

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA DASAR DENGAN MEDIA LIVEWIRE SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 188

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

1 3 241

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DASAR TARI SISWA KELAS X SMK N 2 WONOSARI.

0 0 178

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDONG.

0 0 174