Desain Penelitian Prosedur Penelitian

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimen, sedangkan jenis desain eksperimen yang digunakan adalah quasi experiment. Terdapat dua jenis kelompok dalam penelitian quasi experiment yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan metode discovery learning, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan dan digunakan sebagai pembanding kelas eksperimen. Desain penelitian quasi experiment yang digunakan adalah jenis desain eksperimental dua kelompok non-equivalent control group design. Sebelum proses pembelajaran dimulai, dilaksanakan pretest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pretest digunakan untuk mengetahui kondisi awal peserta didik, sedangkan pada akhir eksperimen, kedua kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir posttest, hasilnya kemudian dibandingkan. Adapun bentuk desain penelitiannya adalah sebagai berikut Sugiyono, 2012: 116. Tabel 1. Desain Penelitian Kelompok Pretest Treatment Posttest Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 - O 4 Keterangan: O 1 : Pretest kelompok eksperimen O 2 : Posttest kelompok eksperimen O 3 : Pretest kelompok kontrol 31 O 4 : Posttest kelompok kontrol X : Treatment pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan menerapkan metode discovery learning

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian secara singkat dan jelas dapat dilihat melalui Gambar 2 di bawah ini yang menunjukkan alur dari proses penelitian. Dimulai dari tahap awal persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir penelitian. Gambar 2. Alur Pelaksanaan Penelitian Persiapan Penelitian 1. Membuat rancangan penelitian 2. Studi literature 3. Pembuatan instrumen dan bahan ajar 4. Uji coba instrumen Pelaksanaan Penelitian Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Pretest Pretest Metode Discovery Learning Metode Konvensional Posttest Posttest Analisis Data Pembahasan Kesimpulan 32 Prosedur pelaksanaan eksperimen penerapan metode discovery learning adalah sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan a. Materi Prosedur yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1 mengidentifikasi standar kompetensi; 2 mengidentifikasi karakteristik awal peserta didik; 3 menetapkan standar kompetensi; 4 memilih materi b. Instrumen pengumpulan data Prosedur yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1 menyiapkan instrumen berupa soal kognitif dan lembar observasi afektif dan psikomotorik; 2 instrumen dievaluasi oleh para ahli dan mendapat beberapa hal yang perlu direvisi sehingga peneliti memperbaiki instrumen sesuai dengan masukan para ahli; 3 melakukan uji coba lapangan untuk soal kognitif, dilanjutkan dengan analisis data; 4 setelah dilakukan analisis data pada soal kognitif, diketahui ada 3 butir soal yang gugur dari 25 butir soal, sehingga 22 butir soal dapat digunakan untuk pengambilan data 2. Tahap Pelaksanaan a. Pretest: sebelum memulai penelitian, dilakukan pretest untuk mendapatkan data kemampuan awal peserta didik b. Tahapan discovery learning 1 Kegiatan awal: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah- langkah pembelajaran, kemudian guru memberikan motivasi dalam membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik dan kesediaan belajar peserta didik 33 2 Pemberian stimulus: guru membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang, kemudian guru menyajikan materi dengan contoh-contoh atau dengan penjelasan singkat, selanjunya guru memberikan pertanyaan lisan kepada kelompok terkait dengan topik pembahasan yaitu komponen elektronika 3 Pengidentifikasian masalah: guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait dengan topik pembahasan, kemudian guru mendorong masing-masing kelompok mengemukakan satu masalah yang terkait dengan topik pembahasan. Masing- masing kelompok diminta untuk menjelaskan permasalahan yang diajukan, kemudian merumuskan dan menetapkan masalah tersebut untuk dipecahkan 4 Pengumpulan data: guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menyusun opini-opini berdasarkan penemuan terhadap masalah yang ada 5 Pengolahan data: guru mendampingi peserta didik untuk merumuskan hipotesis dari mengerjakan permasalahan yang ada pada lembar kerja peserta didik, kemudian peserta didik mencari berbagai referensi atau sumber untuk memperjelas opini jawaban dari permasalahan yang sudah diperoleh. Setiap kelompok bekerja secara mandiri tanpa bimbingan dari guru. Data dan informasi yang terkumpul selanjutnya diolah secara bersama 6 Pembuktianverifikasi data: simulasi dan dengar pendapat agar informasi yang diperoleh dapat digali serta agar guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah, kemudian peserta didik yang lain memberikan tanggapan, saran, kritik, dan pertanyaan 34 7 Generalisasipengambilan kesimpulan: peserta didik menarik kesimpulan dari opini-opini dari hasil yang mereka temukan, dan dipresentasikan dikomunikasikan di depan kelas kemudian dikonfirmasi oleh guru 8 Penutup: guru melakukan tanya jawab dengan peserta untuk membuat rangkuman dan atau kesimpulan mengenai topic pembahasan c. Posttest: setelah selesai penelitian, dilakukan posttest untuk mengambil data kemampuan akhir siswa. 3. Tahap Akhir Penelitian Prosedur yang dilakukan pada tahap ini adalah: a melakukan olah data statistik untuk melihat apakah terdapat perbedaan efektivitas; b menyusun hasil penelitian dan pembahasan; c membuat kesimpulan

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI APLIKASI GERBANG LOGIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 182

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ELEKTRONIKA DASAR DENGAN MEDIA LIVEWIRE SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 188

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

1 3 241

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DASAR TARI SISWA KELAS X SMK N 2 WONOSARI.

0 0 178

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEBAYA MODIFIKASI DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 3 246

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDONG.

0 0 174