75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Metode discovery learning lebih efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik pada pokok bahasan analisis karakteristik komponen elektronika.
Terbukti dari hasil pretest dan posttest pada kelas kontrol terdapat
peningkatan sebesar 16,13 sedangkan pada kelas eksperimen terdapat peningkatan sebesar 26,69. Uji gain ternormalisasi juga menunjukkan
bahwa N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,54 kategori sedang dan pada kelas kontrol sebesar 0,27 kategori rendah
2. Terdapat perbedaan yang signifikan pencapaian kompetensi belajar antara yang menggunakan metode
discovery learning dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik pada mata
pelajaran dasar elektronika kompetensi analisis karakteristik komponen elektronika pada peserta didik kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari. Hasil uji
Independent-Samples t-Test aspek kognitif diperoleh nilai t
hitung
sebesar 5,96 dengan signifikansi 0,00, aspek afektif dengan nilai t
hitung
sebesar 2,33 dengan signifikansi 0,02, dan aspek psikomotorik diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,90 dengan signifikansi 0,01, sehingga dinyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan nilai
posttest kognitif, afektif, dan psikomotorik kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
76
B. Implikasi
Penggunaan metode pembelajaran discovery learning dapat digunakan
pada mata pelajaran dasar-dasar elektronika khususnya pada kompetensi analisis karakteristik komponen elektronika. Metode pembelajaran
discovery learning dapat membuat proses pembelajaran lebih efektif dan menarik minat peserta
didik. Peserta didik yang biasanya hanya diberikan materi kemudian diberikan soal untuk dikerjakan kali ini peserta didik juga diberikan kebebasan untuk aktif
bereksperimen untuk menemukan jawabannya sendiri dari setiap permasalahan yang ada. Peserta didik dapat menemukan dan mengembangkan pengetahuan
dalam proses pembelajaran. Suasana kelas menjadi tidak monoton, sehingga peserta didik lebih aktif, kreatif, dan antusias dalam pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian