41 penyelenggara pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap guru dapat melayani peserta didik secara tepat sesuai kondisi yang dimiliki. Berbagai kegiatan
dalam proses pendidikan yang memerlukan pemahaman terhadap peserta didik meliputi: perencanaan pendidikan, pemilihan media dan sumber
belajar, pemilihan materi, interaksi belajar mengajar, pemberian motivasi, dan layanan bimbingan penyuluhan Endang Poerwanti dan Nur Widodo,
2005: 20. Berikut ini diuraikan kegiatan proses pendidikan yang memerlukan pemahaman perkembangan peserta didik.
a. Perencanaan Pendidikan
1 Pengertian Perencanaan Pendidikan
Menurut Guruge Udin Syaefudin Sa‟ud dan Abin Syamsuddin Makmun, 2005:8 bahwa perencanaan pendidikan adalah proses
mempersiapkan kegiatan
di masa
depan dalam
bidang pembangunan pendidikan adalah tugas perencaanaan pendidikan.
Senada dengan pendapat di atas, juga dikemukakan oleh Albert Waterstan Don Adams, 1975: 12 bahwa perencanaan pendidikan
adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan- kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan
ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial. Sedangkan menurut Coombs 1982 bahwa perencanaaan pendidikan adalah suatu
penerapan yang
rasional dari
analisis sistematis
proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan dengan
42 tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya. Dari definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
perencanaaan pendidikan adalah suatu proses mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan
yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial yang bertujuan agar pendidikan dengan tujuan
agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.
2 Aspek Pedagogis dalam Perencanaan Pendidikan
a Dasar dam Tujuan Pendidikan
Pembangunan pendidikan didasarkan atas falsafah pancasila bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan, dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Agar pendidikan yang menjadi hak warga Negara dimiliki oleh
seluruh rakyat sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, maka:
1 Pendidikan harus memberikan sumbangan kepada pelaksana
demokrasi pancasila. Mengembangkan potensi sosial peserta
43 didik didik seoptimal mungkin menurut garis-garis yang
diinginkan, membawa peserta didik didik lebuh mudah menyesuaikan dirinya terhadap norma-norma, kebiasaan-
kebiasaan, dan nilai-nilai kebudayaan yang ada. 2
Pendidikan harus membawa peserta didik didik ke arah ingin belajar; dapat berbicara dengan jelas; dapat membaca,
menulis dan menghitung; mengerti tentang kesehatab; menghayati sesuatu yang indah; terampil berkomunikasi, dll
3 Pendidikan harus diarahkan kepada pertumbuhan peserta
didik didik secara optimal dan harmonis baik fisik, mental, dan sosial Matin, 2013: 72
b Metode Belajar dan Mengajar
Perencanaan kualitatif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan mengandung unsur pengembangan kurikulum.
Pengembangan kurikulum selain menyempurnakan isinya juga penyempurnaan penggunaan strategi dan metode belajar.
Metode pembelajaran tradisional seperti ceramah, latihan, dan menghapalkan harus disempurnakan dengan metode yang lebih
banyak memberikan inspirasi dan motivasi dalam belajar seperti: 1 belajar sambil berbuat learning by doing, 2 belajar
untuk menemukan sendiri discovery learning, dan 3 belajar memecahkan masalah problem solving method Matin, 2013:
76
44 c
Inovasi Pendidikan Inovasi dalam pendidikan mempengaruhi banyak aspek
seperti pembaharuan metode pembelajaran, perubahan dan penyempurnaaan struktur organisasi, pembaharuan kurikulm isi
dan metode, penyempurnaan system informasi pengelolaan Matin, 2013: 77.
3 Ciri-ciri Perencanaan Pendidikan
Menurut Udin Syaefudun Sa‟ud dan Abin Syamsuddin Makmun 2005 : 13, karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh
konsep dan
pemahaman tentang
pendidikan. Pendidikan
mempunyai ciri unik dalam kaitannya dengan pembangunan nasional dan mempunyai ciri khas karena yang menjadi muara
garapannya ada manusia. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pendidikan dalam perannya dalam proses pembangunan, maka
perencanaan pendidikan mempunyai ciri-ciri seperti: a
perencanaan pendidikan harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi, karena pendidikan itu membangun manusia yang
harus mampu membangun dirinya dan masyarakat; b
perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala potensi peserta didik seoptimal
mungkin; c
perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik;
45 d
perencanaan pendidikan harus komprehensif dan sistematis dalam arti tidak praktikal atau segmentaris tetapi menyeluruh
dan terpadu serta disusun secara logis dan rasional serta mencakup berbagai jalur, jenis, dan jenjang pendidikan;
e perencanaan pendidikan harus diorintasikan pada pembangunan,
dalam arti bahwa program pendidikan haruslah ditujukan untuk membantu mempersiapkan man power SDM yang dibutuhkan
oleh berbagai sector pembangunan; f
perencanaan pendidikan harus dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen
pendidikan secara sistematis; g
perencanaan pendidikan harus menggunakan resources secermat mungkin karena resources yang tersedia adalah
langka; h
perencanaan pendidikan haruslah berorientasi kepada masa dating, karena pendidikan adalah proses panjang dan jauh untuk
menghadapi masa depan; i
perencanaan pendidikan haruslah kenyal dan responsive terhadap kebutuhan yang berkembang dimasyarakat tidak statis
tapi dinamis; dan j
perencanaan pendidikan haruslah merupakan sarana untuk mengembangkan inovasi pendidikan hingga pembaharuan terus
menerus berlangsung.
46
b. Pemilihan Media dan Sumber Belajar