Pemberian Motivasi Implikasi Pemahaman Guru Alih Fungsi terhadap Perkembangan

51 dituntut aktif dari pada guru. Peserta didik, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi peserta didik lain. Selain memperhatikan ketiga hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan interaksi belajar mengajar yakni: 1 memahami dan menghargai perbedaan peserta didik, 2 mendesain aktivitas yang mempengaruhi perkembangan bahasa peserta didik, 3 memperhatikan perbedaan tingkah laku peserta didik yang merupakan cerminan perubahan emosinya, dan 4 membiasakan peserta didik menggunakan aturan norma, dan etika yang berlaku di masyarakat dalam interaksi belajar mengajar.

e. Pemberian Motivasi

1 Macam-Macam Motivasi Secara umum macam-macam motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik Singgih D. Gunarsa 2004: 50-51. Motivasi intrinsik merupakan dorongan atau kehendak yang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang. Semakin kuat motivasi instrinsik yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar kemungkinan ia memperlihatkan tingkah laku yang kuat untuk mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran, atau dorongan dari orang lain. Faktor eksternal dapat mempengaruhi penampilan atau tingkah laku 52 seseorang, yaitu menentukan apakah seseorang akan menampilkan sikap gigih dan tidak cepat putus asa dalam mencapai tujuannya. Senada dengan pendapat di atas, menurut Sardiman 2007: 89- 91 motivasi dibagi menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Menurutnya motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwamotivasi berasal dari dalam dan luar individu. Motivasi ada yang dapat dipelajari dan ada yang tidak dapat dipelajari, masing- masing mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. 2 Kriteria pemberian motivasi Ada beberapa hal yang menjadi kriteria dalam memberikan motivasi. Kriteria dalam memberikan motivasi seperti a mengarahkan peserta didik agar dapat tumbuh secara optimal, b motivasi yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik, c pemberian motivasi dimaksudkan untuk memberikan petunjuk sukses dalam belajar, d pemberian motivasi yang memperhatikan emosi peserta didik, misalnya memotivasi peserta didik melalui cita-cita dan kemampuan belajar, dan e 53 memberikan motivasi yang berorientasi pada model tingkah laku yang mencerminkan nilai-nilai moral dan agama. 3 Cara Pemberian Motivasi Dalam rangka memberikan motivasi kepada peserta didik, guru perluteliti dan hati-hati dalam menyampaikanya, sebab terkadang guru bermaksud memberikan motivasi agar peserta didiknya lebih semangat dan tekun dalam belajar, tapi yang terjadi peserta didik tidak termotivasi, karena motivasi yang diberikan kurang tepat. Menurut Sardiman 2007: 92-95 ada beberapa bentuk dan cara yang perlu diperhatikan guru dalam menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: a memberi angka; b hadiah; c kompetisi atau persaingan; d ego involvement; e memberi ulangan; f mengetahui hasil; g pujian; h hukuman; i hasrat untuk belajar; j minat; dan k tujuan yang diakui. Berikut ini dijelaskan beberapa cara pemberian motivasi a Memberi Angka Angka merupakan simbol dari nilai yang dicapai peserta didik dalam kegiatanbelajarnya.Meskipun angka atau nilai bukan satu-satunya tujuan, tapidalam kenyataannya banyak peserta didik yang mengejar nilai ulangan yangbaik, nilai rapot yang baik, bahkan nilai ujian akhir yang baik. Dengankata lain yang menjadi motivasi yang sangat kuat bagi peserta didik. 54 b Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi berprestasi. Sebagian peserta didik merasa senang dan bangga apabila dia diberikan hadiah atau nilai yang baik di sekolah oleh guru mereka maupun orangtua. c Kompetisi atau Persaingan Kompetisi dapat dijadikan sebagai sarana motivasi untuk mendorong belajar peserta didik. Kompetisi baik secara individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. d Ego Involvement Menumbuhkan kesadaran kepada peserta didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga mau bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri menjadi salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri. Demikian juga peserta didik, harga diri merupakan salah satu pertimbangan hingga mereka mau belajar dengan giat. e Memberi Ulangan Peserta didik akan menjadi giat kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu memberi ulangan juga merupakan sarana motivasi. Namun yang harus diingat di sini adalah jangan 55 terlalu sering memberikan ulangan, karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Selain ituguru juga harus terbuka dan memberitahukan kepada peserta didik kalau akan ulangan. f Mengetahui Hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan akan mendorong peserta didik untuklebih giat belajar, apalagi kalau terjadi kemajuan. Semakin mengetahui bahwa prestasi belajarnya meningkat maka ada motivasi pada diri peserta didik untuk terus belajar dengan harapan hasilnya yang meningkat. g Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta akan membangkit harga diri. h Hukuman Hukuman merupakan reinforcement negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi sarana yang dapat menumbuhkan motivasi. Oleh karena itu dalam memberikan hukuman guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman. i Hasrat untuk Belajar Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesenjangan yaitu ada maksud dan keinginan untuk belajar. Hasrat untuk belajar pada 56 diri peserta didik menjadi penilaian terhadap adanya motivasi belajar sehingga sudah semestinya hasilnya akan lebih baik. j Minat Minat bisa muncul karena adanya kebutuhan, maka dikatakan minat merupakan sarana motivasi yang pokok atau utama. Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Adapun beberapa cara untuk memunculkan minat yaitu dengan membangkitkan adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang telah lalu, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, dan menggunakan berbagai macambentuk atau metode mengajar. k Tujuan yang Diakui Tujuan yang diakui dan diterima baik oleh peserta didik, juga menjadi sarana motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang ingin dicapai maka akan timbul semangat untuk terus belajar demi menggapai tujuan yang dimaksud. Selain bentuk-bentuk di atas, tentunya masih banyak bentuk dan cara lain yang bisa dimanfaatkan oleh guru.

f. Layanan Bimbingan Penyuluhan