Model Pembelajaran Mekanistik Kajian Teori

` 18 Sehingga model pembelajaran Van Hiele mempunyai kelebihan yang dapat memberikan pemahaman dan komunikasi siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik dan tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran. Model pembelajaran Van Hiele mempunyai kelebihan namun mempunyai kelemahan yaitu sebagai berikut : 1. Seorang siswa tidak dapat berjalan lancar pada suatu tingkat dalam pembelajaran yang diberikan tanpa penguasaan konsep pada tingkat sebelumnya yang memungkinkan siswa untuk berpikir secara intuitif di setiap tingkat terdahulu. 2. Apabila tingkat pemikiran siswa lebih rendah dari bahasa pengajarannya, maka ia tidak akan memahami pengajaran tersebut. 3. Teori-teori yang dikemukakan oleh Van Hiele memang lebih sempit dibandingkan teori-teori yang dikemukakan Piaget dan Dienes, karena ia hanya mengkhususkan pada pembelajaran geometri saja. Dari penjabaran kelemahan model pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa disamping memiliki kelebihan, model pembelajaran Van Hiele juga mempunyai kelemahan. Jadi guru harus mampu menekan atau mempersempit munculnya peluang dari kelemahan tersebut. Sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

2.1.3 Model Pembelajaran Mekanistik

Model pembelajaran mekanistik lebih dikenal dengan model pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang bersifat reguler artinya pemilihan strategi, metode kurang bervariasi. Proses belajar mengajar cenderung dimulai dengan orientasi dan penyajian informasi yang berkaitan dengan konsep yang dipelajari siswa, pemberian contoh soal dilanjutkan dengan tes. Menurut Nur Evrieta, 2010:22 menyatakan bahwa pendidikan matematika di Indonesia pada umumnya masih berada pada pendidikan matematika konvensional yang banyak ditandai oleh „strukturalistik‟ dan „mekanistik‟. Di samping itu, kurikulumnya terlalu sarat dan kelasnya didominasi pelajaran yang berpusat pada guru. Sejak sekitar abad ke 15 dan 16, mengajar dipandang sebagai proses penyampaian informasi atau memperagakan cara ` 19 menggunakan sesuatu untuk memberi pelajaran melalui pelajaran tertentu. Peranan guru terutama adalah penyebar informasi. Proses belajar diaktualisasikan dengan guru berceramah kepada siswa, disiplin kelas dan menilai siswa dengan tanya jawab. Disamping menyampaikan informasi, tugas guru di kelas adalah mendiagnosis kesulitan belajar siswa, mensimulasi interaksi belajar siswa, memberikan bimbingan belajar, menggunakan multi media dan metode. Menurut Treffers Evrieta, 2010:22 Mengatakan, Karakteristik Metode Matematika Mekanistik Adalah Sebagai Berikut 1 Belajar Bukan Sebagai Proses Konstruksi Melainkan Proses Reproduksi. Pelajaran tidak didasarkan pada orientasi konkret, tetapi setiap kali dimulai dengan tahap aritmetika formal. 2 proses belajar tidak mengenal tahap-tahap formalisasi, sehingga tidak ada jembatan antara kegiatan berkonteks yang informal dan pelajaran formal. 3 refleksi siswa kurang diperhatikan. Masalah disajikan secara khas, yaitu berupa soal simbolik dan cerita murni, tidak ada kesempatan untuk produksi bebas, tidak ada soal yang mengandung konflik, dan tidak ada soal yang informasinya dicari sendiri oleh siswa. 4 Pelajaran bersifat individual, tidak mengandung konteks sosial dan interaksi. 5 Keterkaitan antara materi matematika dan keterkaitan dengan realitas kurang ditekankan. Sehingga dilihat modus penyampaian pesan pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran mekanistik menggunakan strategi dan metode ceramah dan drill dengan mengikuti urutan materi dalam kurikulum secara ketat. Guru berasumsi bahwa keberhasilan program pembelajaran dilihat dari ketuntasan menyampaikan seluruh materi yang ada dalam kurikulum. Penekanan aktivitas belajar lebih banyak pada buku teks dan kemampuan mengungkapkan kembali isi buku teks. Sehingga model pembelajaran ini merupakan praktek dari mekanistik dan direduksi menjadi pemberian informasi. ` 20

2.1.4 Perbedaan Model Pembelajaran Van Hiele dengan Model Mekanistik

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Teori Van Hiele dengan Bruner Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Pokok Bahasan Geometri siswa Kelas V SD. T1 292008263 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Teori Van Hiele dengan Bruner Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Pokok Bahasan Geometri siswa Kelas V SD. T1 292008263 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik.

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik.

0 0 87

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB V

0 0 2