Manfaat Model Pembelajaran Van Hiele Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Van Hiele

` 17

2.1.2.5 Manfaat Model Pembelajaran Van Hiele

Manfaat model pembelajaran Van Hiele dalam pembelajaran geometri adalah: 1. Dengan memahami tahap pemahaman perkembangan kognitif anak yang dikemukakan Van Hiele, guru dapat memahami mengapa seorang anak tidak memahami hubungan antar bangun bahwah kubus itu merupakan balok yang dikarenakan tahap berpikir anak berada pada tahap analisis bawah dan anak belum masuk pada tahap pengurutan. 2. Anak dapat belajar geometri dengan mengerti, tahap pembelajaran diharap disesuaikan dengan tahap berpikir siswa, tidak sebaliknya siswa yang menyesuaikan diri dengan tahap pembelajaran guru. 3. Guru dapat mengambil manfaat dari tahap-tahap perkembangan kognitif anak. 4. Agar topik-topik geometri dapat dipahami dengan baik dan anak dapat mempelajari topik-topik tersebut berdasarkan urutan kesukarannya yang dimulai dari tingkat yang paling mudah sampai dengan tingkat yang paling rumit dan kompleks. Sesuai penjabaran mengenai manfaat model pembelajaran Van Hiele di atas, dapat dilihat bahwa model pembelajaran Van Hiele mempunyai dampak yang baik. Sehingga topik-topik pada materi kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar tersebut dapat dipahami siswa dengan baik. Kemudian siswa dapat mempelajari topik-topik tersebut berdasarkan urutan tingkat kesukarannya dimulai dari tingkat yang paling mudah sampai dengan tingkat yang paling rumit dan kompleks yang pada akhirnya siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai tujuan yang diinginkan.

2.1.2.6 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Van Hiele

Kelebihan dalam model pembelajaran Van Hiele adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan pemahaman belajar siswa lebih baik. 2. Kemampuan komunikasi matematika siswa lebih baik. 3. Bersifat instrinsik dan ekstrinsik, yakni objek yang masih kurang jelas akan menjadi obyek yang jelas pada tahap berikutnya. ` 18 Sehingga model pembelajaran Van Hiele mempunyai kelebihan yang dapat memberikan pemahaman dan komunikasi siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik dan tujuan yang diinginkan dalam pembelajaran. Model pembelajaran Van Hiele mempunyai kelebihan namun mempunyai kelemahan yaitu sebagai berikut : 1. Seorang siswa tidak dapat berjalan lancar pada suatu tingkat dalam pembelajaran yang diberikan tanpa penguasaan konsep pada tingkat sebelumnya yang memungkinkan siswa untuk berpikir secara intuitif di setiap tingkat terdahulu. 2. Apabila tingkat pemikiran siswa lebih rendah dari bahasa pengajarannya, maka ia tidak akan memahami pengajaran tersebut. 3. Teori-teori yang dikemukakan oleh Van Hiele memang lebih sempit dibandingkan teori-teori yang dikemukakan Piaget dan Dienes, karena ia hanya mengkhususkan pada pembelajaran geometri saja. Dari penjabaran kelemahan model pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa disamping memiliki kelebihan, model pembelajaran Van Hiele juga mempunyai kelemahan. Jadi guru harus mampu menekan atau mempersempit munculnya peluang dari kelemahan tersebut. Sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

2.1.3 Model Pembelajaran Mekanistik

Model pembelajaran mekanistik lebih dikenal dengan model pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang bersifat reguler artinya pemilihan strategi, metode kurang bervariasi. Proses belajar mengajar cenderung dimulai dengan orientasi dan penyajian informasi yang berkaitan dengan konsep yang dipelajari siswa, pemberian contoh soal dilanjutkan dengan tes. Menurut Nur Evrieta, 2010:22 menyatakan bahwa pendidikan matematika di Indonesia pada umumnya masih berada pada pendidikan matematika konvensional yang banyak ditandai oleh „strukturalistik‟ dan „mekanistik‟. Di samping itu, kurikulumnya terlalu sarat dan kelasnya didominasi pelajaran yang berpusat pada guru. Sejak sekitar abad ke 15 dan 16, mengajar dipandang sebagai proses penyampaian informasi atau memperagakan cara

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Teori Van Hiele dengan Bruner Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Pokok Bahasan Geometri siswa Kelas V SD. T1 292008263 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Teori Van Hiele dengan Bruner Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Pokok Bahasan Geometri siswa Kelas V SD. T1 292008263 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik.

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik. T1 292008181 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran Van Hiele dan Model Pembelajaran Mekanistik.

0 0 87

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Antara yang Menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Model Pembelajaran Konvensional. T1 292008198 BAB V

0 0 2