` 14
fase pembelajaran , yang sekaligus sebagai tujuan pembelajaran Crowley, 1987 dalam sebagai berikut.
Fase-fase model pembelajaran Van Hiele tersebut adalah:  fase informasi, fase orientasi, fase penjelasan, fase orientasi bebas dan fase integrasi.
a. Fase  1.  Informasi:  Pada  awal  tingkat  ini,  guru  dan  siswa  menggunakan
tanya-jawab  dan  kegiatan  tentang  objek-objek  yang  dipelajari  pada  tahap
berpikir siswa.
b. Fase  2.  Orientasi:  Siswa  menggali  topik  yang  dipelajari  melalui  alat-alat
yang  dengan  cermat  telah  disiapkan  guru.  Siswa  mengeksplorasi  objek istruksi  sebagai  tugas  terstruktur  seperti  melipat,  mengukur  atau
membangun. c.
Fase  3.  Penjelasan:  Berdasarkan  pengalaman  sebelumnya,  siswa
menyatakan pandangan yang muncul mengenai struktur yang diobservasi. d.
Fase  4.  Orientasi  Bebas:  Siswa  menghadapi  tugas-tugas  yang  lebih kompleks  berupa  tugas  yang  memerlukan  banyak  langkah,  tugas  yang
dilengkapi dengan banyak cara. e.
Fase  5.  Integrasi:  Siswa  meninjau  kembali  dan  meringkas  apa  yang  telah dipelajari. Guru dapat membantu siswa dalam membuat sintesis.
Didalam  fase-fase  model  Van  Hiele  terkandung  proses  eksplorasi, elaborasi,  dan  konfirmasi.  Proses  eksplorasi  terjadi  pada  fase  informasi  dan  fase
orientasi.  Proses  elabolasi  terjadi  pada  fase  integrasi.  Ini  berarti  fase-fase  dalam model pembelajaran  Van Hiele tidak bertentangan dengan pedoman pelaksanaan
pembelajaran  berdasarkan  Peraturan  Mentari  Pendidikan  Nasional  Nomor  41 Tahun  2007  yang  menyatakan  bahwa  dalam  kegiatan  inti  pembelajaran  harus
terjadi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
2.1.2.4 Implikasi Model Van Hiele Dalam Pembelajaran Geometri
Pembelajaran  yang  dilaksanakan  dalam  setiap  model  Van  Hiele  dalam pembelajaran geometri  yaitu:
1. Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 1 Informasi
a. Dengan  memakai  gambar  bermacam-macam  bangun  datar,  siswa
diinstruksikan untuk memberi nama masing-masing bangun.
` 15
b. Dengan metode tanya jawab, guru menggali kemampuan awal siswa.
c. Guru mengenalkan kosa kata khusus, seperti: simetri lipat, simetri putar,
sisi berhadapan, sudut berhadapan, dan sisi sejajar. d.
Tujuan aktivitas ini adalah guru mempelajari pengetahuan awal apa yang dimiliki  siswa  tentang  topik  yang  dipelajari  dan  siswa  mempelajari  studi
selanjutnya yang diambil. 2.
Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 2 Orientasi a.
Guru mengarahkan siswa untuk meneliti karakteristik khusus dari objek- objek yang dipelajari.
b. Siswa  disuruh  membuat  suatu  model  bangun  datar  misalnya  segiempat
dari  kertas.  Dengan  menggunakan  model  bangun  tersebut  serta  kertas berpetak siku-siku, siswa diinstruksikan untuk menyelidiki: banyaknya sisi
berhadapan yang sejajar  dan  sudut suatu bangun siku-siku atau tidak. c.
Dengan  menggunakan  suatu  model  bangun  datar,  siswa  diminta  untuk melipat  model  bangun  tersebut.  Kegiatan  ini  dimaksudkan  untuk
menemukan  sumbu  simetri.  Selanjutnya  siswa  diinstruksikan  untuk menyelidiki  banyaknya  sumbu  simetri  yang  dimiliki  oleh  suatu  bangun.
Siswa  diminta  untuk  menyelidiki  banyaknya  pasangan  sudut  berhadapan yang besarnya sama.
d. Siswa  diinstruksikan  untuk  mengukur  panjang  sisi-sisi  bangun  datar
apakah ada sisi yang sama panjang? e.
Siswa diinstruksikan untuk mengukur diagonal suatu segi empat, apakah diagonalnya sama panjang?
f. Tujuan pembelajaran selama tahap ini adalah siswa secara aktif dirangsang
mengeksplorasi  objek-objek  misalnya  memutar,  melipat,  mengukur untuk  mendapatkan  hubungan  prinsip  dari  hubungan  yang  sudah
terbentuk. g.
Peran  guru adalah mengarahkan aktivitas  siswa  dengan membimbingnya dalam  eksplorasi  yang  sesuai  sehingga  mendapatkan  konsep  -  konsep
khusus dan prosedur geometri yang dipelajari.
` 16
3. Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 3 Penjelasan a.
Siswa diberi mengelompokkan segiempat berdasarkan sifat-sifat tertentu, seperti:  segiempat  yang  mempunyai  sisi  sejajar,  segiempat  yang
mempunyai  sudut-sudut  siku-siku    dan  segiempat  yang  mempunyai  sisi- sisi sama panjang.
b. Guru  mendorong  siswa  untuk  berbagi  persepsi  pengalaman  tentang
struktur  bangun  yang  diamati  dengan  menggunakan  bahasanya  sendiri melalui kegiatan diskusi antar siswa.
c. Pada  saat  siswa  mendemonstrasikan  tentang  objek  yang  dipelajari  dan
mendiskusikan  dalam  bahasanya  sendiri  guru  mengenalkan  terminologi matematika yang relevan.
d. Pada  fase  ini  siswa  berpeluang  untuk  menguraikan  pengalaman,
mengekspresikan,  dan  mengubahmelepas  pengetahuan  intuitif  mereka yang tidak sesuai struktur bangun yang diamati.
4. Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 4 Orientasi Bebas a.
Siswa  diberi  situasi  masalahpertanyaan  yang  kompleks  supaya memecahkan masalah sesuai caranya sendiri. Hal ini bertujuan agar siswa
memperoleh  pengalaman  menyelesaikan  permasalahan  dalam  belajar  dan menggunakan strateginya sendiri.
b. Peran  guru  adalah  memilih  materi  dan  soal  geometri  yang  sesuai  untuk
pembelajaran. 5. Aktivitas yang dilaksanakan pada fase 5 Integrasi
a. Siswa membuat tinjauan dan ringkasan  atau kesimpulan  tentang seluruh
materi  yang  telah  dipelajari  pengamatan,  membuat  sintesis  dari  konsep dan hubungan baru. Misalnya meringkas sifat-sifat suatu bangun.
b. Tujuan  kegiatan  ini  adalah  mengintegrasikan  pengetahuan  yang  telah
diamati dan didiskusikan. c.
Peran  guru  membantu  mengintegrasikan  pengetahuan  siswa  dengan meminta mereka supaya membuat refleksi dan klarifikasi atas pengetahuan
geometrinya.
` 17
2.1.2.5 Manfaat Model Pembelajaran Van Hiele