18
e. Menghadiahkan pujian, f.Memberikan hukuman, g.Bersikap luwes, h. Melibatkan peserta didik, i. Bersikap tegas, j.Jangan emosional.
Pembentukan disiplin tersebut sangat penting bagi peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas perilaku yang sesuai dengan
lingkunganya.
3. Fungsi dan Pentingnya Disiplin
Seseorang sejak lahir tidak saja membutuhkan kasih sayang, makan, minum, perhatian, serta pengalaman untuk meningkatkan
pengetahuannya. Namun juga penghargaan atas apa yang dilakukan secara benar, serta larangan bahwa hukuman atas perbuatan yang tidak benar. Hal
tersebut diperlukan agar setahap demi setahap mengenal, mengerti dan memahami mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak
baik. Apabila anak telah mengenal aturan-aturan yang ditanamkan orang
tua atau Guru maka anak akan merasa lebih aman karena itu ia tahu pasti perbuatan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Dengan
disiplin anak akan berperilaku sesuai dengan harapan dari lingkungannya dan mampu bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya
dengan berbekal keyakinan dan kepercayaan diri yang dimilikinya. Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri
dengan mudah, menghormati, dan mematuhi otoritas. Dalam mendidik
19
peserta didik perlu disiplin, tegas dalam hal apa yang harus dilakukan dan apa yang dilarang serta tidak boleh dilakukan.
Selain itu pentingnya kebutuhan disiplin pada anak hakekatnya adalah untuk mencapai tujuan disiplin itu sendiri, yaitu untuk membina
anak agar belajar menguasai diri yang di dalamnya termasuk pengendalian diri dan pengarahan diri tanpa pengaruh eksternal, sehingga anak dapat
menyesuaikan diri dengan baik. Dalam hal ini orang dewasa tidak selalu harus mengawasi anak agar selalu bertingkah sesuai dengan aturan
kelompoknya. Anak dengan penguasaan dirinya akan membawa manfaat antara lain untuk mencapai keinginan pribadi seperti menjaga nama baik
diri, orang tua dengan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat.
Menurut Brown dan Brown 1973 dalam Arisandi mengemukakan pula tentang pentingnya disiplin dalam proses pendidikan dan
pembelajaran untuk mengajarkan hal-hal berikut:
a. Rasa hormat terhadap otoritaskewenangan; disiplin akan menyadarkan
setiap siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun di luar kelas, misalnya kedudukannya sebagai siswa yang harus hormat terhadap guru
dan kepala sekolah. b.
Upaya untuk menanamkan kerja sama; disiplin dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan kerjasama
baik antara siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya.
20
c. Kebutuhan untuk berorganisasi; disiplin dapat dijadikan sebagai upaya
untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan berorganisasi
d. Rasa hormat terhadap orang lain; dengan ada dan dijunjung tingginya
disiplin dalam proses belajar mengajar, setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajibannya, serta akan menghormati dan
menghargai hak dan kewajban orang lain. e.
Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan, dalam kehidupan selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak
menyenangkan. Melalui disiplin siswa diprinsipkan untuk mampu mrnghadapi hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan dalam
kehidupan pada umumnya dan dalam proses belajar mengajar khususnya
f. Memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin; dengan memberikan
contoh perilaku yang tidak disiplin diharapkan siswa dapat menghindarinya dan dapat membedakan mana perilaku disiplin dan
yang tidak disiplin. Pentingnya disiplin pada anak karena mempunyai fungsi tertentu,
seperti dikemukakan oleh Meitasari Tjandrasa 1990: 87 yang mengatakan fungsi disiplin adalah :
1. Fungsi yang bermanfaat :
a. Untuk mengajar anak bahwa perilaku tertentu akan selalu diikuti
hukuman, namun yang lain akan diikuti pujian.
21
b. Untuk mengajar anak suatu tingkatan penyesuaian wajar, tanpa
menuntut konformitas yang berlebihan. c.
Untuk membantu anak mengadakan pengendalian diri dan penyesuaian diri sehingga mereka dapat mengembangkan hati
nurani untuk membimbing tindakan mereka. 2.
Fungsi yang tidak bermanfaat : a.
Untuk menakuti anak. b.
Sebagai pelampiasan agresi orang yang mendisiplin.
4. Unsur-unsur disiplin