37
dan bermakna sehingga dapat diterapkan dalam oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
E. Kerangka Berfikir
Proses pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku. Perubahan perilaku yang didapat melalui belajar bersifat permanen
yang akan bertahan relatif lama. Kegiatan belajar mengajar yang baik berasal dari disiplin belajar yang baik pula, sebaliknya apabila disiplin
belajar tidak dioptimalkan maka akan timbul masalah disiplin.
Disiplin merupakan titik pusat dalam pendidikan, tanpa disiplin tidak akan ada kesepakatan antara guru dan peserta didik yang mengakibatkan
prestasi yang dicapai kurang optimal terutama dalam belajar. Adapun alur atau kerangka berfikir dalam penelitian ini, meneliti
mengenai tingkat kedisiplinan, kemudian menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dan strategi membelajarkan kedisiplinan.
Penelitian ini akan dianalisis dalam beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan berdasarkan teori yang ada dan kondisi
dilapangan. Faktor-faktor tersebut antara lain: faktor lingkungan, faktor genetik, faktor fisiologis, faktor non-sosial, faktor internal dan faktor
eksternal. Dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi kedisiplinan peserta didik di sekolah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu
hanya faktor internal dan eksternal seperti yang terdapat dalam bagan sebagai berikut :
38
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis
F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Tingkat Kedisiplinan Peserta didik MIN Jejeran Tinggi.
2. Terdapat pengaruh faktor internal dan eksternal dengan tingkat
kedisilplinan peserta didik MIN Jejeran. Faktor Internal x1
a. Kesadaran diri
b. Perasaan Tanggung Jawab
c. Perasaan Malu
Faktor Eksternal x2 a.
Hukuman yang Adil b.
Lingkungan Sekolah c.
Teman Sebaya Kedisiplinan
y
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau
menggabungkan dengan variabel yang lain Iqbal Hasan, 2004:7. Sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan sebuah data yang disajikan dalam
penelitian ini menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol Nana Syaodih, 2006: 53.
Jadi penelitian yang berbentuk deskriptif ini hanya sebatas mendiskripsikan sesuatu yang sedang berlangsung pada saat itu dan
variabelnya termasuk variabel mandiri. Variabel mandiri yang dimaksud adalah tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain dan
tidak mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Peneliti tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
bebas, tetapi menggambarkan kondisi apa adanya. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mendiskripsikan dan menjelajah kedisplinan peserta didik
MIN Jejeran tanpa melakukan berbandingan hasil antara satu peserta didik
dengan peserta didik yang lain.