52
h Sholat dhuha tanpa di suruh
i Sholat dhuhur sesuai jadwal
j Mencoret-coret meja
k Peserta didik ada yang membuat gaduh di dalam kelas saat KBM.
2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
a Peserta didik ada yang terpengaruh teman untuk telat masuk ke
dalam kelas. b
Peserta didik ada yang terpengaruh temannya berbuat gaduh dalam kelas
3 Dari aspek tersebut akan dikembangkan menjadi pedoman observasi.
Tabel 4. Lembar Pengamatan Kedisiplinan Peserta Didik
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mengintepretasikan data yang telah didapatkan Nana Syaodah Sukmadinata, 2007: 302. Sugiyono 2010: 207
No. Aspek yang Diamati
Ya Tidak
Ket
1. Mematuhi aturan
a Masuk dalam kelas peserta didik tepat waktu.
b Jam istirahat peserta didik berebut keluar menuju kantin.
c Jam masuk setelah istirahat peserta didik sedikit mengulur
waktu. d
Berseragam lengkap e
Piket sesuai jadwal f
Membuang bekas rautan pensil di kelas g
Sedikit gaduh saat tadarus di kelas h
Sholat dhuha tanpa di suruh i
Sholat dhuhur sesuai jadwal j
Mencoret-coret meja k
Peserta didik ada yang membuat gaduh di dalam kelas saat KBM
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ 2.
Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan a
Peserta didik ada yang terpengaruh temannya untuk datang terlambat masuk ke dalam kelas
b Peserta didik ada yang terpengaruh temannya untuk berbuat
gaduh dalam kelas √
√
53
mengatakan bahwa kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Karena dalam penelitian ini tidak merumuskan hipotesis maka langkah terakhir tersebut
tidak perlu dilakukan. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini
adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Teknik tersebut menganalisa data dengan cara menjelaskan atau menggunakan
angka-angka yang disajikan dalam bentuk tabel, frekuensi, dan presentase atau statistik deskriptif. Perolehan data kuantitatif berupa skor-skor berbentuk
angka yang kemudian dapat diukur prosentasinya. Selanjutnya skor prosentase dimaknai secara kualitatif berdasarkan pada klasifikasi dengan
pengkategorian, kemudian dilakukan interpretasi terhadap data tersebut. Tahap akhir yaitu menjabarkan data ke dalam kata-kata agar data yang
diperoleh bisa lebih jelas dan valid. Menurut Burhan Bungin 2011: 182 untuk menghitung persentase
dapat digunakan rumus sebagai berikut:
� = � × 100
P= Persentase F= Frekuensi
N= Jumlah responden
54
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analasis data angket dari Suharsimi Arikunto 2005: 34 adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan angket dan memeriksa kelengkapannya
b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif dengan cara:
1 Tidak TDdiberi skor 1
2 Kadang KD diberi skor 2
3 Sering SR diberi skor 3
4 Selalu SL diberi skor 4
c. Membuat tabulasi data
d. Memasukkan data ke dalam rumus deskriptif persentase
e. Membuat tabel rujukan dengan cara:
1 Menetapkan persentase tertinggi= 4:4 x 100=100
2 Menetapkan persentase terendah= 1:4 x 100= 25
3 Menetapkan rentangan presentase= 100-25= 75
4 Menetapkan kelas interval = 4
5 Panjang kelas interval= 75: 4= 18,75
f. Hasil rata-rata dikualifikasikan untuk membuat kesimpulan mengenai
tingkat kedisiplinan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan pada peserta didik MIN Jejejran.
Tabel 5. Kriteria Tingkat Kedisiplinan
Interval Kategori Kedisiplinan
81 – 100
61 – 80
51 – 60
31 – 50
Tinggi Cukup
Sedang Rendah
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN