Teknik Pembinaan dan Penerapan Disiplin Kelas

28 kurikulum dan bahan ajar, melainkan melalui pembiasaan dan tauladan guru. Berikut beberapa strategi pembelajaran untuk membelajarkan kedisiplinan peserta didik:

1. Teknik Pembinaan dan Penerapan Disiplin Kelas

Berdasarkan tiga konsep disiplin yang telah dibahas, yaitu konsep otoritarian, konsep permissibe, dan konsep terbimbing maka setidaknya terdapat tiga teknik pembinaan kelas menurut Anas Purwantoro 2008: 9 yaitu : a. Teknik external control Teknik external control merupakan suatu teknik yang mana disiplin peserta didik haruslah dikendalikan dari luar peserta didik. Peserta didik di dalam kelas senantiasa diawasi dan dikontrol agar tidak terbawa dalam kegiatan-kegiatan yang destruktif dan tidak produktif. Menurut teknik ini, peserta didik di dalam kelas harus terus-menerus didisiplinkan dan jika perlu ditakuti dengan hukuman dan hadiah. Hukuman diberikan untuk peserta didik yang tidak disiplin dan hadiah diberikan kepada peserta didik yang disiplin di dalam kelas. b. Teknik internal control Teknik internal control merupakan kebalikan dari teknik external control. Teknik internal control mengusahakan agar peserta didik dapat mendisiplinkan diri sendiri di dalam kelas. Dalam teknik ini, peserta didik disadarkan akan pentingnya disiplin. Sesudah peserta didik sadar, ia akan mawas diri serta berusaha mendisiplinkan diri 29 sendiri. Jika teknik ini dikembangkan dengan baik, akan mempunyai kekuatan yang lebih hebat dari teknik external control. c. Teknik cooperative control Dalam teknik cooperative control ini antara guru dan peserta didik harus saling bekerja sama dalam menegakkan disiplin di dalam kelas. Pengajar dan peserta didik lazimnya membuat semacam kontrak perjanjian yang berisi aturan-aturan kedisiplinan yang harus ditaati bersama, sanksi-sanksi atas kedisiplinan juga dibuat serta ditaati bersama. Kontak perjanjian ini sangatlah penting sebab dengan cara demikian guru dan peserta didik dapat berkerja sama dengan baik. Kerja sama tersebut akan membuat peserta didik lebih dihargai. Dari beberapa teknik di atas, tentu saja tidak ada teknik yang paling baik karena setiap teknik pembiasaan disiplin kelas tersebut masik-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Dalam penereapannya, pengajar di dalam kelas dapat penggabungkan ketiga teknik pembinaan tersebut secara efektif dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Pengajar mencontohkan perilaku yang tertib kepada peserta didiknya. b. Guru memisahkan peserta didik dari perilakunya. c. Guru membuat peserta didik menerima tanggung jawabnya. d. Pengajar sebaiknya dapat menemukan solusi atas perilaku peserta didik yang tidak diharapkan daripada memberikan konsekuensi 30 e. Pengajar memberikan umpan balik yang positif ketika perilaku bertambah baik f. Pengajar menghapus bersih daftar kesalahan peserta didik dan mampu berfikir positif kepada peserta didiknya g. Pengajar fokus memberikan penghargaan kepasa peserta didik yang berperilaku baik. h. Pengajar bekerja sama dengan kepala sekolah dan wali peserta didik untuk mengatasi perilaku buruk peserta didik. LouAnne Johnson, 2009: 171

2. Pemeliharaan dan Peningkatan Disiplin Peserta Didik